Home>Better Health>Info Kesehatan>

Mengenal Varises: Penyebab dan Gejalanya

Better Health

Mengenal Varises: Penyebab dan Gejalanya

varises

Varises seringkali hanya dianggap sebagai masalah penampilan, terutama di kalangan wanita dan lansia. Namun, kondisi pembuluh darah vena yang membengkak dan berkelok-kelok ini sebenarnya bisa menimbulkan rasa tidak nyaman hingga komplikasi serius jika diabaikan. Artikel ini akan membahas apa itu varises, mengapa bisa terjadi, dan bagaimana cara menanganinya.

Apa itu varises?

Varises adalah kondisi ketika pembuluh darah vena membesar, melebar, dan menjadi berkelok-kelok, seringkali terlihat menonjol di permukaan kulit. Vena yang terkena biasanya berwarna kebiruan atau ungu gelap. Kondisi ini terjadi akibat katup vena yang lemah atau tidak berfungsi optimal. Normalnya, katup-katup kecil di dalam vena berfungsi seperti pintu satu arah, membantu darah mengalir kembali ke jantung melawan gravitasi. Ketika katup ini rusak, darah bisa mengalir balik dan menumpuk di vena, menyebabkan pembengkakan dan penampilan varises.

Penyebab varises

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami varises. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu Anda mengambil langkah pencegahan:

  • Usia: Seiring bertambahnya usia, elastisitas pembuluh darah dan fungsi katup vena dapat menurun, sehingga risiko varises meningkat, terutama di atas 50 tahun.
  • Jenis kelamin: Wanita lebih rentan mengalami varises dibandingkan pria. Hal ini seringkali dikaitkan dengan perubahan hormonal yang dapat melemahkan dinding pembuluh darah.
  • Kehamilan: Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat signifikan, sementara rahim yang membesar dapat menekan pembuluh darah di panggul dan kaki. Perubahan hormonal selama kehamilan juga berkontribusi pada relaksasi dinding vena.
  • Obesitas: Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah, terutama di kaki, sehingga memperberat kerja vena dalam mengalirkan darah kembali ke jantung.
  • Pekerjaan atau gaya hidup: Berdiri atau duduk dalam waktu yang sangat lama tanpa banyak bergerak dapat mengganggu sirkulasi darah normal dan meningkatkan tekanan pada vena di kaki.
  • Riwayat keluarga: Faktor genetik memainkan peran penting. Jika ada anggota keluarga dekat yang memiliki riwayat varises, kemungkinan Anda juga mengalaminya akan lebih tinggi.
  • Riwayat penggunaan terapi hormonal: Penggunaan pil KB atau terapi pengganti hormon dapat memengaruhi dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko varises pada beberapa individu.

Gejala Varises

Gejala varises bisa bervariasi pada setiap orang, dari yang ringan hingga sangat mengganggu. Penting untuk mengenali tanda-tanda berikut:

  • Rasa berat di kaki: Terutama setelah berjalan jauh atau berdiri dalam waktu lama, kaki terasa pegal dan berat.
  • Pembengkakan: Sering terjadi di sekitar pergelangan kaki atau betis, dan bisa memburuk di penghujung hari.
  • Gatal-gatal: Kulit di sekitar vena yang membesar terasa gatal, kadang disertai dengan kemerahan.
  • Kram kaki: Sering muncul, terutama saat malam hari.
  • Sensasi berdenyut, terbakar, atau myeri: Rasa sakit yang memburuk saat berdiri atau duduk lama, dan bisa sedikit mereda saat kaki diangkat.
  • Perubahan penampilan: Vena terlihat menonjol, berkelok-kelok, dan berwarna biru atau ungu gelap di bawah kulit.

Komplikasi varises yang serius

Jika tidak ditangani dengan baik, varises dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius dan memengaruhi kualitas hidup Anda:

  1. Infeksi kulit (Selulitis): Vena yang rusak dapat menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi lebih tipis, kering, dan rentan terhadap luka atau goresan kecil. Luka ini kemudian dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri, menyebabkan infeksi kulit yang disebut selulitis.
  2. Kelainan kulit kronis (Ulkus Vena): Peradangan kronis dan penumpukan darah di area varises dapat menyebabkan perubahan warna kulit (menjadi lebih gelap), penebalan kulit, pengerasan, bahkan pembentukan luka terbuka yang sulit sembuh (ulkus vena), terutama di sekitar pergelangan kaki.
  3. Gumpalan darah (Trombosis): Varises meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah di dalam vena.
    • Tromboflebitis Superfisial: Gumpalan darah terbentuk di vena superfisial (dekat permukaan kulit), menyebabkan peradangan, nyeri, kemerahan, dan pengerasan di sepanjang vena.
    • Trombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT): Ini adalah komplikasi yang lebih serius, di mana gumpalan darah terbentuk di vena dalam kaki. DVT dapat menyebabkan nyeri hebat, bengkak, dan merupakan kondisi darurat medis karena gumpalan dapat pecah.
    • Emboli Paru (Pulmonary Embolism): Jika gumpalan darah dari DVT terlepas dan bergerak ke paru-paru, ini bisa menyebabkan Emboli Paru, suatu kondisi yang mengancam jiwa dengan gejala seperti sesak napas, nyeri dada, dan pingsan.

Kapan harus ke dokter?

Meskipun varises mungkin terasa hanya sebagai masalah kosmetik, ada beberapa situasi di mana Anda harus segera mencari bantuan medis:

  • Nyeri pada kaki: Terutama jika disertai dengan kemerahan, kehangatan, atau pengerasan di sepanjang vena.
  • Perubahan warna kulit yang drastis: Kulit di sekitar varises menjadi sangat gelap, atau muncul luka yang tidak kunjung sembuh.
  • Gejala emboli paru: Seperti sesak napas mendadak, nyeri dada yang tajam (terutama saat menarik napas dalam), batuk darah, atau pingsan. Ini adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera.

Varises bukanlah sekadar masalah penampilan, melainkan kondisi medis yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan signifikan dan komplikasi serius. Menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, menghindari berdiri atau duduk terlalu lama, dan mengangkat kaki saat istirahat adalah beberapa langkah penting untuk mencegah atau memperlambat perkembangan varises. Jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala varises.

Untuk diagnosis dan penanganan yang tepat terkait masalah varises, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung di Eka Hospital Cibubur. Salah satu dokter yang dapat membantu Anda adalah dr. Markz R. M. P. Sinurat, Sp.JP(K) FIHA. Beliau dapat membantu melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab keluhan Anda dan memberikan rencana penanganan yang sesuai.

Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

Bagikan

  • Nhs.uk, https://www.nhs.uk/conditions/varicose-veins/#:~:text=Varicose%20veins%20are%20swollen%2C%20twisted,if%20they're%20causing%20problems.

    Diakses pada 17 June 2025

  • Mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/varicose-veins/symptoms-causes/syc-20350643

    Diakses pada 17 June 2025

  • Clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4722-varicose-veins

    Diakses pada 17 June 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved