
Mioma uteri dan kista ovarium adalah dua kondisi pada organ reproduksi yang sering ditemukan pada wanita usia reproduktif. Keduanya sama-sama bisa menyebabkan gangguan menstruasi atau nyeri, tetapi berasal dari jaringan yang berbeda sehingga cara penanganannya pun juga berbeda.
Apa itu Mioma Uteri?
Mioma uteri adalah tumor jinak yang tumbuh dari otot rahim. Ukurannya bisa kecil seperti kacang hingga besar seperti buah jeruk. Mioma tidak berubah menjadi kanker, tetapi dapat mengganggu kualitas hidup.
Gejala Mioma Uteri
Tidak semua mioma bergejala, namun keluhan yang sering muncul meliputi:
- Menstruasi sangat banyak atau berlangsung lebih dari 7 hari
- Perut terasa penuh/bengkak
- Nyeri panggul kronis
- Sering buang air kecil karena menekan kandung kemih
- Sulit hamil pada sebagian kecil kasus
- Gejala biasanya muncul bila mioma tumbuh cukup besar atau posisinya menekan organ sekitar.
Penyebab Mioma Uteri
Penyebab pasti belum diketahui, tetapi faktor dominan adalah hormon estrogen, riwayat keluarga, obesitas, dan menstruasi pertama yang terlalu dini. Mioma cenderung membesar selama usia subur dan mengecil setelah menopause.
Penanganan Mioma Uteri
Penanganan tergantung ukuran, lokasi, dan gejala:
- Obat-obatan untuk mengurangi perdarahan atau mengecilkan ukuran (misalnya hormon tertentu).
- Prosedur minimal invasif, seperti embolisasi arteri uterina.
- Operasi miomektomi (pengangkatan mioma saja) hingga kemungkinan histerektomi (angkat rahim) bila ukuran besar, perdarahan berat, atau mengganggu kesuburan.
Apa itu Kista Ovarium?
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di dalam atau di permukaan ovarium. Sebagian besar kista bersifat fungsional, artinya muncul karena proses ovulasi dan akan hilang sendiri.
Gejala Kista Ovarium
Kista kecil biasanya tidak bergejala. Namun, kista yang lebih besar dapat menyebabkan:
- Nyeri perut bagian bawah, terutama saat menstruasi
- Perut terasa kembung atau berat
- Menstruasi tidak teratur
- Nyeri mendadak dan sangat kuat bila terjadi torsi ovarium (darurat)
Penyebab Kista Ovarium
Beberapa kista muncul karena siklus ovulasi normal, sementara jenis lainnya bisa terkait:
- Endometriosis (membentuk kista coklat/endometrioma)
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Pertumbuhan jinak tertentu seperti kista dermoid
Penanganan Kista Ovarium
- Bisa diobservasi saja jika kista kecil (≤5 cm) dan tidak bergejala. Umumnya dipantau dengan USG berkala.
- Operasi dilakukan bila kista besar, menimbulkan nyeri menetap, dicurigai endometrioma, atau ada risiko torsi/pecah.
Kapan harus ke dokter?
Segera periksakan diri bila menstruasi sangat banyak, nyeri panggul tidak membaik, perut membesar cepat, atau muncul nyeri hebat mendadak. Deteksi dini membantu mencegah komplikasi dan menentukan penanganan terbaik.
Artikel Ditulis Oleh: dr. Mahatmasara Adhiwasa Sp.OG, Dokter Spesialis Obgyn Eka Hospital Permata Hijau

