Home>Better Health>Info Kesehatan>

Penyebab Nyeri Tulang Kemaluan dan Cara Mengatasinya

Better Health

Penyebab Nyeri Tulang Kemaluan dan Cara Mengatasinya

Nyeri Tulang Kemaluan

Nyeri tulang kemaluan adalah rasa sakit yang terasa di area perut bagian paling bawah dekat kemaluan atau bahkan area selangkangan. Walau seringnya dialami perempuan, laki-laki juga bisa mengalami rasa sakit di tulang kemaluannya.

Ada berbagai penyebab seseorang merasakan nyeri tulang kemaluan. Memahami penyebabnya akan membantu dokter untuk menentukan rencana pengobatan yang tepat.

Penyebab nyeri tulang kemaluan

Penyebab utama nyeri kemaluan biasanya berhubungan dengan tulang dan sendi di area panggul ataupun organ-organ yang dilindungi oleh tulang panggul.

Beberapa penyebab nyeri tulang kemaluan, yaitu:

1. Osteitis pubis

Osteitis pubis adalah salah satu nyeri tulang kemaluan yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika simfisis pubis, yakni persendian yang menghubungkan antara paha dan tulang panggul (tulang kemaluan), meradang.

Biasanya, ini terjadi akibat penggunaan tulang panggul, pinggul, dan selangkangan secara berlebihan. Selain atlet, ibu hamil juga berisiko mengalami nyeri tulang kemaluan akibat osteitis pubis.

2. Kehamilan

Ibu hamil juga salah satu kelompok orang yang rentan mengalami sakit tulang kemaluan. Penyebab umum nyeri tulang kemaluan pada ibu hamil adalah masalah perubahan hormon.

Perubahan hormon ini salah satunya menyebabkan tulang dan ligamen di tulang panggul meregang sebagai salah satu persiapan kelahiran.

Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau mirip dengan nyeri menstruasi.

3. Nyeri menstruasi

Sering kali, nyeri menstruasi terjadi di area perut bagian bawah. Terkadang, nyerinya ini bisa terasa di area panggul dan tulang kemaluan.

Nyeri ini terjadi karena rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisan dinding rahim. Nyeri hebat saat menstruasi juga bisa jadi tanda ada masalah tertentu, seperti endometriosis atau adenomyosis.

4. Nyeri ovulasi

Selain nyeri menstruasi, nyeri ovulasi juga bisa menyebabkan nyeri panggul dan tulang kemaluan pada wanita. Rasa sakitnya terasa di perut bagian bawah, di area tulang panggul.

Rasa sakitnya biasanya terjadi pada saat masa subur, saat ovarium melepaskan sel telur yang sudah matang (ovulasi).

5. Masalah saraf

Area panggul terdiri atas banyak struktur, mulai dari tulang, sendi, ligamen, otot, dan saraf. Masalah saraf juga bisa menyebabkan nyeri tulang kemaluan, khususnya gangguan pada saraf pudendal.

Kerusakan atau peradangan pada saraf pudendal bisa menyebabkan nyeri panggul. Saraf pudendal adalah saraf yang membentang di belakang tulang panggil ke seluruh otot dan kulit di area kelamin, termasuk anus, vagina, dan penis.

6. Osteoporosis

Kemungkinan lain yang bisa menyebabkan nyeri tulang kemaluan adalah osteoporosis. Osteoporosis bisa menyebabkan tulang jadi mudah patah, termasuk tulang panggul. Hal inilah yang menyebabkan area tulang kemaluan, pinggul, dan selangkangan terasa sakit.

Rasa sakitnya biasanya akan memburuk saat Anda berjalan. Meski begitu, nyeri tulang kemaluan karena osteoporosis cenderung lebih jarang terjadi.

7. Kram otot dasar panggul

Otot dasar panggul terdiri atas otot-otot yang bertugas untuk menopang kandung kemih, organ reproduksi, dan pencernaan.

Kram yang terjadi pada otot dasar panggul juga bisa menyebabkan Anda mengalami nyeri tulang kemaluan.

8. Infeksi saluran kencing

Di luar masalah tulang, otot, ligamen, dan saraf, infeksi saluran kencing juga bisa menyebabkan nyeri pada area tulang kemaluan. Infeksi saluran kencing seringnya terjadi karena infeksi bakteri.

Bakteri ini dapat menginfeksi di bagian saluran kencing mana pun, seperti uretra, kandung kemih, ureter, bahkan di ginjal.

9. Pelvic Inflammatory Disease (PID)

Pelvic inflammatory disease (PID) atau penyakit radang panggul adalah salah satu infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita. PID adalah infeksi yang terjadi pada organ reproduksi seksual wanita.

Salah satu gejalanya adalah nyeri di area panggul dan tulang kemaluan, nyeri punggung bawah, perubahan siklus menstruasi, dan keputihan yang tidak biasa.

PID biasanya terjadi karena infeksi menular seksual. Selain PID, beberapa infeksi menular seksual yang juga bisa menyebabkan sakit tulang panggul, antara lain klamidia dan gonore.

Cara mengatasi nyeri tulang kemaluan

Mengingat penyebabnya beda-beda, cara mengatasi nyeri tulang kemaluan juga berbeda-beda. Jadi, untuk dapat mengobati dengan pasti, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk meredakan nyeri tulang kemaluan, seperti:

  • Kompres hangat di area tulang kemaluan atau panggul
  • Peregangan ringan untuk mengatasi kejang otot
  • Beristirahat dengan kaki yang ditinggikan untuk melancarkan peredaran darah menuju panggul

Apabila cara di atas sudah dilakukan tapi nyerinya tidak kunjung hilang, segeralah pergi ke dokter. Terlebih jika rasa sakit pada tulang kemaluan disertai dengan gejala, seperti:

  • Kencing berdarah
  • Urine berbau menyengat
  • Anyang-anyangan lebih dari 24 jam
  • Keluar darah di luar jadwal menstruasi
  • Mual atau muntah
  • Demam

Untuk masalah nyeri kemaluan yang disebabkan oleh osteoporosis, masalah otot, atau masalah tulang, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi.  Konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan dokter ortopedi konsultan panggul di Gatam Institute Eka Hospital untuk memastikan nyeri yang Anda rasakan berasal dari masalah tulang.  Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08118822564 untuk membuat janji temu.

Bagikan

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24610-osteitis-pubis

    Diakses pada 9 May 2025

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24438-pudendal-neuralgia

    Diakses pada 9 May 2025

  • healthline.com, https://www.healthline.com/health/pain-in-pelvis

    Diakses pada 9 May 2025

  • medicalnewstoday.com, https://www.medicalnewstoday.com/articles/323960

    Diakses pada 9 May 2025

  • msdmanuals.com, https://www.msdmanuals.com/home/women-s-health-issues/symptoms-during-pregnancy/pelvic-pain-during-early-pregnancy

    Diakses pada 9 May 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved