Home>Better Health>Ortopedi>Risiko Osteoporosis pada Pria dan Wanita, Siapa yang Harus Lebih Waspada?

Better Health

Risiko Osteoporosis pada Pria dan Wanita, Siapa yang Harus Lebih Waspada?

osteoporosis

Osteoporosis adalah menurunnya kepadatan tulang yang membuatnya jadi keropos dan lebih mudah rapuh. Baik pria dan wanita sama-sama berisiko mengalami osteoporosis seiring dengan bertambahnya usia. Meski demikian, tingkat risiko osteoporosis antara pria dan wanita berbeda.

Bagaimana perbandingan tingkat risiko osteoporosis antara pria dan wanita?

Wanita Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Osteoporosis daripada Pria

Setiap orang memiliki risiko untuk mengalami osteoporosis seiring usia yang bertambah. Namun, pada usia yang sama, wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami osteoporosis dibandingkan pria.

Wanita memiliki risiko osteoporosis 4 kali lebih tinggi dibandingkan pria, terutama setelah mengalami menopause. Ini karena ketika menopause, tubuh wanita akan mengalami penurunan kadar estrogen secara drastis.

Estrogen sendiri punya peran yang penting dalam menjaga kekuatan tulang wanita. Itu sebabnya, begitu menopause, wanita berisiko lebih tinggi mengalami menopause.

Sementara itu, risiko osteoporosis pada pria akan mulai meningkat ketika berusia 70 tahun. Hal ini umumnya disebabkan karena pria cenderung memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi dibandingkan wanita.

Sebuah penelitian menyebutkan, penurunan kepadatan tulang umumnya akan terjadi antara usia 65-69 tahun pada wanita, sedangkan pria dimulai pada 74-79 tahun. Tingkat penurunannya juga lebih tinggi pada wanita, yaitu sekitar 0,96% pada wanita dan 0.82% pada pria.

Penyebab Wanita Lebih Berisiko Mengalami Osteoporosis

Kadar estrogen yang turun memang menyebabkan wanita berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis. Namun, ini mungkin menimbulkan pertanyaan, bukankah sejak awal pria hanya memiliki kadar estrogen rendah? Walau sama-sama rendah, mengapa risiko osteoporosis tidak setinggi wanita.

Ada beberapa penyebab pendukung yang membuat wanita lebih berisiko mengalami osteoporosis, yaitu:

  • Cenderung memiliki tulang yang lebih kecil dibandingkan wanita
  • Kepadatan tulang pria cenderung lebih tinggi
  • Saat menopause, tulang wanita akan mengalami penurunan kepadatan tulang hingga 20%
  • Cenderung memiliki usia yang lebih panjang, sehingga penurunan kepadatan tulang juga lebih tinggi

Bisakah Osteoporosis Dicegah?

Pada dasarnya, penurunan kepadatan tulang adalah suatu hal yang pasti terjadi. Artinya, kondisi ini tidak dapat dicegah sepenuhnya.

Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menunda osteoporosis muncul, seperti:

  • Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit sehari, terutama olahraga beban
  • Konsumsi makanan bergizi yang tinggi kalsium dan vitamin D, seperti ikan
  • Konsumsi suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter
  • Berhenti merokok
  • Berjemur saat pagi hari

Selain itu, jika Anda memiliki faktor risiko osteoporosis, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang, alias bone mineral density test, terutama ketika Anda berada di atas usia 50 tahun.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat seberapa baik kepadatan tulang Anda. Semakin dini penurunan kepadatan tulang ditemukan, akan semakin mudah pula bagi dokter menanganinya sebelum kondisinya memburuk.

Dengan demikian, kualitas hidup pasien pun bisa ditingkatkan.

Tulang yang telanjur rapuh dan terlambat ditangani bisa menyebabkan penanganan menjadi lebih sulit. Melakukan pemeriksaan scan tulang lebih awal bisa membantu mencegah risiko kesehatan yang muncul akibat osteoporosis.

Dampak Osteoporosis

Osteoporosis yang tidak terpantau dengan baik dapat mendatangkan sejumlah risiko kesehatan, seperti:

  • Patah tulang, terutama pada tangan, tulang belakang dan panggul
  • Nyeri tulang
  • Perubahan postur tubuh
  • Keterbatasan rentang gerak

Semakin lama ditunda, penanganan osteoporosis akan semakin kompleks. Jika Anda berisiko mengalami osteoporosis, cobalah berkonsultasi ke dokter spesialis ortopedi untuk menjadwalkan pemeriksaan kepadatan tulang.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi terbaik di Gatam Institute Eka Hospital untuk mendapatkan penanganan yang paling optimal sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

Hubungi 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu dengan dokter.

Bagikan

  • Instagram Post Gatam Institute Eka Hospital, https://www.instagram.com/p/DKa1881J3Ig/

    Diakses pada 12 September 2025

  • cdc.gov/, https://www.cdc.gov/nchs/products/databriefs/db405.htm

    Diakses pada 12 September 2025

  • nhs.uk, https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/prevention/

    Diakses pada 12 September 2025

  • healthline.com, https://www.healthline.com/health/osteoporosis-men-vs-women

    Diakses pada 12 September 2025

  • verywellhealth.com, https://www.verywellhealth.com/osteoporosis-prognosis-6979280

    Diakses pada 12 September 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved