Home>Better Health>Kesehatan Kulit>

Suka Thrifing? Hati-Hati Kena Penyakit Kulit Ya

Better Health

Suka Thrifing? Hati-Hati Kena Penyakit Kulit Ya

Tren membeli baju thrifting atau pakaian bekas belakangan digemari masyarakat, termasuk anak muda. Belanja thrifting dianggap bisa mendapatkan pakaian yang unik bahkan berbeda dari pasaran.

Namun, belanja baju bekas juga perlu berhati-hati. Belum lama ini viral cerita seorang pria yang mengalami penyakit kulit diduga imbas membeli pakaian thrifting dan tak pernah mencucinya terlebih dahulu.

Pria ini menceritakan dirinya mengalami penyakit kulit moluskum imbas sering membeli baju thrifting tanpa dicuci.

baju thrifting

 

Apa itu Penyakit Moluskum Kontagiusum?

Moluskum kontagiosum adalah penyakit kulit berupa munculnya bintil di kulit yang disebabkan oleh infeksi virus. Kondisi ini biasanya berlangsung dalam jangka waktu lama (kronis) dan mudah menyebar jika terdapat kontak langsung dengan bintil atau benda yang telah terkontaminasi, misalnya handuk atau pakaian.

Penyebab Moluskum Kontagiosum?

Penyebab utama moluskum kontagiosum adalah infeksi virus dari famili pox-virus, yaitu M. contagiosum. Pada seseorang yang sudah terinfeksi, virus tersebut bisa menyebar ke bagian tubuh lain ketika penderita menggaruk pada kulit yang terdapat virus, lalu menyentuh bagian tubuh lainnya. Kemudian, pada lokasi yang baru, virus akan berkembang biak dan menimbulkan gejala.

Gejala Moluskum Kontagiosum

Gejala utama molluscum contagiosum adalah munculnya bintil-bintil yang berkumpul di satu area kulit ataupun tersebar di beberapa bagian tubuh. Gejala ini baru muncul 2–7 minggu setelah kontak dengan virus. Bintil tersebut biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Berukuran kecil, berdiameter 2–5 mm, menyerupai kacang tanah atau biji kacang hijau.
  • Muncul di area wajah, leher, ketiak, perut, organ intim, dan tungkai, kecuali di telapak tangan dan kaki.
  • Menyerupai warna kulit, putih, kemerahan, atau merah muda.
  • Tidak terasa nyeri, namun menimbulkan rasa gatal.
  • Terdapat titik berwarna putih kekuningan di bagian tengah bintil.
  • Jumlah bintil yang muncul biasanya sekitar 20–30 bintil.

Namun, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, jumlahnya bisa lebih banyak. Virus penyebab molluscum contagiosum juga bisa menyebar dari penderita ke orang lain melalui kontak langsung kulit ke kulit, penggunaan barang yang sudah terkontaminasi virus secara bersama-sama. Jika benjolan atau bintil bertambah banyak atau tidak kunjung sembuh meskipun sudah dilakukan pengobatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penangganan yang tepat.

Nah buat kamu yang suka beli baju thrifing, jangan langsung dipakai ya. Baju harus dicuci dulu sebelum dipakai untuk menghindari Penyakit Moluskum Contagiosum. Karena penyakit ini bisa menular ke orang lain salah satunya melalui pakaian yang dipakai oleh penderita.

Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi di Eka Hospital Permata Hijau yakni dr. Prissilma Tania Jonardi, Sp.D.V.E. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129. Atau bisa melalui booking online di Booking.Ekahospital.com

Bagikan

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved