.jpeg)
Lingkar kepala bayi adalah salah satu yang dipantau selama tahun-tahun awal kehidupannya. Ini karena ukuran lingkar kepala dapat membuat dokter memahami sebaik apa tumbuh kembang anak. Lingkar kepala dapat membantu dalam deteksi dini kondisi medis tertentu. Pengukuran lingkar kepala yang akurat juga penting dalam menilai status gizi bayi.
Pada 4 bulan awal kehidupannya, lingkar kepala anak akan bertambah sekitar 1,25 cm setiap bulannya. Ukuran lingkar kepala ini akan memiliki sedikit perbedaan antara bayi laki-laki dan perempuan.
Ukuran lingkar kepala bayi sesuai usia
Rata-rata, ukuran lingkar kepala bayi saat lahir hingga usianya 2 tahun berada di kisaran 35-49 cm. Bayi laki-laki dan perempuan memiliki sedikit perbedaan ukuran rata-rata lingkar kepalanya.
Berikut ini adalah lingkar kepala bayi perempuan sesuai usianya:
- Usia 0-4 minggu: 33,9-36,4 cm
- Usia 1-3 bulan: 36,5-39,5 cm
- Usia 3-6 bulan: 39,5-42,2 cm
- Usia 6-12 bulan: 42,2-44,9 cm
Ukuran lingkar kepala anak yang lebih besar atau lebih kecil sekitar 1,5-2 cm bisa menandakan anak memiliki masalah kesehatan tertentu.
Sementara itu, ukuran lingkar kepala bayi laki-laki yang normal sesuai usianya, yaitu:
- Usia 0-4 minggu: 34,5-37,1 cm
- Usia 1-3 bulan: 37,3-40,5 cm
- Usia 3-6 bulan: 40,5-43,3 cm
- Usia 6-12 bulan: 43,3-46,1 cm
Lingkar kepala bayi laki-laki yang lebih besar atau lebih kecil sebanyak 1,5-2 cm dari ukuran normalnya bisa jadi salah satu tanda yang perlu diwaspadai dan mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Cara mengukur lingkar kepala bayi yang benar
Pada pemeriksaan rutin bulanan anak, dokter akan memeriksa dan mengukur lingkar kepala bayi. Namun, jika orang tua ingin mengetahuinya dan tidak sabar menunggu waktu kunjungan ke dokter melakukannya sendiri, Anda dapat mengukur lingkarnya sendiri di rumah.
Untuk mengukur lingkar kepala bayi alat yang Anda butuhkan hanyalah meteran yang biasa digunakan ketika hendak membuat baju. Jadi, pastikan meteran yang Anda miliki memiliki pengukuran hingga ke kenaikan 0,1 cm.
Berikut ini adalah cara mengukur lingkar kepala bayi yang benar:
- Untuk bayi baru lahir, baringkan anak di tempat tidur yang datar. Jika anak sudah dapat menegakkan kepala, posisikan anak agar duduk dan bantu kepalanya untuk tetap tegak.
- Pastikan anak tidak menggunakan topi, bando, atau aksesori apa pun di kepala.
- Lingkarkan meteran tepat di atas kuping dan alis anak (area pelipis) dan lingkarkan ke bagian kepala yang paling besar di kepala belakang.
- Secara lembut, kencangkan meteran tersebut hingga menyentuh dan melekat pada kulit dan rambut bayi. Pastikan tidak ada celah untuk mencegah kesalahan perhitungan.
Sekalipun lingkar kepala bayi dapat diukur sendiri dengan mudah di rumah, Anda sebaiknya tetap menemui dokter anak secara rutin setiap bulan untuk menghindari kesalahan perhitungan.
Di samping itu, pemeriksaan ke dokter spesialis anak juga berguna untuk mendapatkan gambaran dan pengukuran lengkap yang dapat memberikan gambaran tentang seberapa baik tumbuh kembang anak.
Manfaat mengukur lingkar kepala bayi dengan benar
Ikatan Dokter Anak Indonesia menganjurkan agar setiap anak perlu menjalani pemeriksaan lingkar kepala bayi setiap bulan hingga ia berusia dua tahun. Hal ini berguna sebagai salah satu deteksi dini gangguan perkembangan otak yang mungkin terjadi.
Pengukuran lingkar kepala bayi dapat memberi tahu dokter kelainan perkembangan pada anak, seperti:
1. Mikrosefali
Kondisi ketika lingkar kepala bayi terlalu kecil daripada ukuran normal. Disebut terlalu kecil bila ukuran lingkar kepala bayi berada di bawah 2 standar deviasi ukuran normal, atau setara dengan 2-2,5 cm.
Ukuran lingkar kepala bayi yang di bawah normal sekitar 1,5-2 cm dari usianya juga perlu diwaspadai. Infeksi virus selama kehamilan dan kelainan genetik dapat menyebabkan anak mengalami mikrosefali.
2. Makrosefali
Makrosefali adalah kondisi ketika ukuran lingkar kepala bayi lebih besar daripada ukuran normal pada usianya. Bayi yang dicurigai mengalami makrosefali memiliki lingkar kepala sekitar 1,5-2,5 cm di atas rata-rata.
Hidrosefalus jadi salah satu penyebab makrosefali. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa kelainan, seperti malformasi struktur otak (malformasi Chiari, sindrom Dandy Walker), radang otak, tumor otak, atau kelainan metabolisme bawaan.
Faktor yang memengaruhi ukuran lingkar kepala bayi
Lingkar kepala bayi dapat menunjukkan perkembangan otak anak. Beberapa faktor berikut bisa menyebabkan anak Anda memiliki ukuran lingkar kepala di atas ataupun di bawah rata-rata:
- Asupan nutrisi ibu hamil yang kurang selama masa kehamilan
- Nutrisi untuk anak yang kurang, pada saat ASI ataupun MPASI sehingga memengaruhi perkembangan otak
- Infeksi saat hamil yang diteruskan ke bayi, seperti toksoplasma dan rubella
- Paparan alkohol dan substansi berbahaya lainnya selama masa kehamilan
- Kelainan atau mutasi genetik
Deteksi dini dapat membantu dokter merencanakan langkah pengobatan atau antisipasi yang tepat ketika ukuran lingkar kepala bayi di bawah atau di atas rata-rata. Untuk itu, penting bagi Anda memeriksakan anak secara rutin setiap bulan untuk memantau tumbuh kembangnya.
Pemantauan rutin setiap bulan ini juga akan menilai berat dan tinggi badan anak. Pemantauan rutin bisa membantu mencegah stunting pada anak sehingga tumbuh kembangnya optimal.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak di Eka Hospital untuk berkonsultasi dan mendapatkan informasi seputar tumbuh kembang anak. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

