Home>Better Health>Jantung>Waspada, Hipertensi Membuat Anda Lebih Berisiko Mengalami Penyakit Jantung

Better Health

Waspada, Hipertensi Membuat Anda Lebih Berisiko Mengalami Penyakit Jantung

hipertensi

Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah terlalu tinggi. Umumnya, tekanan darah normal seseorang adalah 120/80 mmHg. Tanpa penanganan yang tepat, hipertensi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan termasuk merusak jantung.

Gagal jantung adalah salah satu kondisi yang dapat terjadi karena hipertensi yang tidak terkontrol. Lantas, bagaimana mencegahnya?

Hipertensi dan Masalah Jantung

Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung, mulai dari stroke, aterosklerosis, serangan jantung, dan gagal jantung. Hipertensi menyebabkan tekanan dan aliran darah di pembuluh arteri menjadi sangat tinggi.

Jika Anda sudah memiliki endapan kolesterol atau lemak, risiko stroke atau serangan jantung akan meningkat. Sebab, tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan plak di pembuluh darah terlepas dan terbawa di aliran darah.

Selain itu, tekanan darah yang tinggi juga menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kerja jantung yang terlalu berat dalam jangka panjang akan membuat otot jantung menjadi membesar.

Akibatnya, kondisi ini menyebabkan kardiomegali atau yang lebih dikenal dengan orang awam sebagai jantung bengkak.

Untuk dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik, jantung harus terisi darah secara sempurna. Pembengkakan jantung menyebabkan jantung tidak dapat terisi darah dengan baik. Hal ini akhirnya menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar.

Di sisi lain, karena darah tidak dapat terpompa maksimal, tekanan di paru juga meningkat, sehingga terjadi hipertensi paru.

Tekanan darah yang menyebabkan pembengkakan jantung ini, jika terus dibiarkan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gagal jantung.

Tanda Hipertensi Sudah Memengaruhi Jantung

Pada tahap awal, hipertensi tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Bahkan, beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi.

Namun, apabila hipertensi telah berlangsung menahun dan merusak beberapa organ, terutama jantung, ada beberapa gejala yang dapat Anda rasakan, antara lain:

  • Mudah lelah
  • Kaki bengkak karena penumpukan cairan
  • Muncul cairan di paru
  • Sesak napas, terutama saat berbaring
  • Terbangun di malam hari karena pernapasan terganggu
  • Nyeri dada
  • Jantung berdebar
  • Pusing
  • Pingsan

Mencegah Penyakit Jantung Meski Punya Hipertensi

Memiliki tekanan darah tinggi memang meningkatkan Anda memiliki penyakit jantung. Meski demikian, bukan berarti Anda pasti akan mengalami sakit jantung.

Mengendalikan tekanan darah dalam batas normal bisa membantu menjaga kesehatan jantung, sekalipun Anda telah memiliki hipertensi.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:

  • Tetap minum obat darah tinggi yang diresepkan dokter sekalipun tekanan darah sudah berangsur normal. Jangan menghentikan obat hipertensi tanpa berdiskusi dengan dokter.
  • Hindari makanan olahan yang tinggi garam, gula, dan lemak karena dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein rendah lemak.
  • Memantau kondisi kesehatan lain yang dapat memengaruhi tekanan darah, seperti diabetes dan kolesterol.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Berolahraga rutin minimal 30 menit sehari atau 150 menit dalam seminggu.
  • Mengecek tekanan darah secara rutin.

Hipertensi adalah kondisi yang tidak memunculkan gejala sama sekali. Sering kali, gejala baru muncul saat kondisinya sudah telanjur memburuk dan merusak organ.

Untuk itu, bila Anda memiliki faktor risiko mengalami hipertensi, pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter secara rutin untuk memantau kondisi kesehatan Anda. ini juga berlaku jika Anda sudah terdiagnosis hipertensi.

Jangan hentikan pengobatan tanpa berdiskusi dengan dokter. Obat hipertensi perlu diminum setiap hari seumur hidup, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.

Pemeriksaan berkala juga diperlukan untuk menilai apakah dosis obat hipertensi yang diberikan sudah sesuai, perlu diturunkan atau dinaikkan, atau justru dihentikan bila dirasa perlu.

Anda dapat berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam untuk memantau kondisi hipertensi yang Anda alami. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, terutama jika telah mengalami gejala yang mengarah pada masalah jantung.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Eka Hospital Bekasi, dr. Muhammad Bachtiar Rahmat Jati, Sp.JP.

Anda bisa menghubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu dengan dokter Eka Hospital bekasi ataupun cabang lainnya.

Bagikan

  • Instagram Post MYCardia Eka Hospital, https://www.instagram.com/p/DO97d48Ep4b/

    Diakses pada 26 May 2025

  • Cleveland Clinic, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21840-hypertensive-heart-disease

    Diakses pada 26 May 2025

  • Penn Medicine, https://www.pennmedicine.org/conditions/hypertensive-heart-disease

    Diakses pada 26 May 2025

  • NCBI, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539800/

    Diakses pada 26 May 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved