Home>Better Health>Kanker dan Tumor>Waspada Leukemia, Jenis Kanker Terbanyak pada Anak-Anak

Better Health

Waspada Leukemia, Jenis Kanker Terbanyak pada Anak-Anak

leukemia pada anak

Kanker merupakan penyakit momok bagi masyarakat Indonesia. Selain perkembangannya yang cenderung tak terdeteksi pada fase awal karena tidak menimbulkan gejala, penyakit ini lebih sulit ditangani ketika sudah memasuki fase lanjut, di mana gejala sudah terlihat. Di antara banyaknya jenis kanker, ada satu jenis kanker yang perlu diwaspadai oleh orangtua yaitu kanker darah atau leukimia.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada anak-anak. Angkanya mencapai sekitar 3.380 kasus atau 34,8% dari total 11.156 kasus kanker baru pada anak. Oleh karena itu penting bagi orangtua untuk waspada dan mengenali tanda-tanda awal penyakit ini.

Apa itu leukemia?

Leukemia adalah jenis kanker yang berasal dari sumsum tulang, yaitu tempat sel darah diproduksi. Sumsum tulang pada penderita leukemia menghasilkan sel darah putih abnormal (disebut sel leukemia) dalam jumlah yang sangat banyak dan tidak terkendali.

Sel leukemia ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan mulai mengganggu produksi sel darah normal lainnya, termasuk sel darah merah (pembawa oksigen) dan keping darah (pembeku darah). Akibatnya, penderita mengalami anemia, mudah infeksi, dan mudah berdarah.

Sampai saat ini para dokter belum dapat mengetahui pasti penyebab leukemia pada anak-anak.

Gejala leukemia pada anak yang sering diabaikan

Karena gejalanya seringkali menyerupai penyakit umum lainnya, seperti flu atau demam biasa, orang tua perlu memperhatikan gejala-gejala berikut secara cermat dan mencari pertolongan medis jika gejala ini berulang:

  1. Demam berkepanjangan: Demam yang muncul tanpa sebab jelas, sering kambuh, dan tidak membaik dengan obat penurun panas biasa.
  2. Pucat dan lemas (anemia): Anak terlihat pucat karena kekurangan sel darah merah. Ia juga sering mengeluh lemas dan mudah lelah, bahkan saat beraktivitas ringan.
  3. Memar dan pendarahan tidak biasa: Muncul memar di kulit tanpa benturan keras, mimisan yang sulit berhenti, atau gusi berdarah. Ini terjadi karena keping darah terganggu.
  4. Nyeri tulang atau sendi: Anak sering mengeluh sakit pada tulang kaki, punggung, atau sendi, kadang sampai menolak untuk berjalan.
  5. Pembengkakan kelenjar getah bening: Adanya benjolan yang membesar dan menetap di leher, ketiak, atau pangkal paha.
  6. Perut membuncit: Terjadi akibat pembengkakan limpa atau hati karena penumpukan sel kanker.

Faktor risiko leukemia pada anak

Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko anak terkena leukemia. Orang tua perlu menyadari faktor-faktor risiko ini:

  • Genetik dan kelainan bawaan: Anak dengan sindrom tertentu, seperti Down Syndrome, memiliki risiko lebih tinggi.
  • Riwayat keluarga: Memiliki saudara kandung (terutama kembar identik) yang menderita leukemia.
  • Lingkungan: Meskipun masih diteliti, paparan radiasi atau zat kimia tertentu (seperti benzene) dalam jangka panjang diduga dapat meningkatkan risiko.

Pentingnya skrining leukemia pada anak

Berbeda dengan beberapa jenis kanker dewasa, tidak ada program skrining leukemia yang berlaku untuk semua anak. Skrining dan deteksi dilakukan berdasarkan kecurigaan gejala.

Jika orang tua mencurigai adanya gejala di atas, dokter akan merekomendasikan:

  1. Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, ukuran limpa dan hati, serta kondisi tulang.
  2. Tes darah lengkap: Pemeriksaan ini dapat menunjukkan jumlah sel darah putih abnormal yang sangat tinggi, atau sebaliknya, jumlah sel darah merah dan keping darah yang sangat rendah.
  3. Aspirasi sumsum tulang (biopsi): Ini adalah langkah diagnostik utama untuk memastikan leukemia. Dokter akan mengambil sampel kecil sumsum tulang untuk melihat keberadaan sel leukemia.

Deteksi dini sangatlah penting. Semakin cepat leukemia terdiagnosis, semakin besar peluang kesembuhan anak karena penanganan dapat segera dilakukan.

Jika Anda melihat adanya gejala yang mengkhawatirkan pada anak Anda, jangan tunda ke dokter.

Untuk diagnosis, penanganan, dan perawatan komprehensif untuk kanker pada anak, Anda dapat mempercayakan pada tim multidisiplin di ETWCC (Eka Tjipta Widjaja Cancer Center) Eka Hospital. ETWCC memiliki dokter-dokter spesialis anak konsultan hematologi-onkologi yang berdedikasi dalam penanganan leukemia dan berbagai jenis kanker anak.

Segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

Bagikan

  • Instagram Post Eka Hospital, https://www.instagram.com/p/DOxF09zj5bE/

    Diakses pada 20 September 2025

  • Cancer.org, https://www.cancer.org/cancer/types/leukemia-in-children/causes-risks-prevention.html

    Diakses pada 20 September 2025

  • Cedars-Sinai, https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/l/leukemia-in-children.html

    Diakses pada 20 September 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved