.jpeg)
Detak jantung ektopik adalah salah satu jenis aritmia yang menyebabkan gangguan irama jantung berupa detak jantung yang terlalu dini atau justru terlalu lambat. Kondisi ini dikenal juga dengan detak jantung prematur.
Walaupun disebut gangguan, tidak semua detak jantung ektopik ini bersifat membahayakan. Beberapa di antaranya justru tidak berbahaya dan mungkin tidak membutuhkan pengobatan khusus.
Apa itu detak jantung ektopik?
Detak jantung ektopik, atau disebut juga detak jantung prematur, adalah gangguan irama jantung yang menyebabkan detak jantung berdetak terlalu awal atau terlalu lambat.
Normalnya, jantung akan berdetak dalam irama yang teratur. Cepat lambatnya detak jantung ini dipengaruhi oleh sinyal listrik yang ada di jantung.
Orang yang mengalami detak jantung prematur biasanya detaknya muncul lebih cepat dari irama seharusnya atau justru lebih terlambat.
Maka itu, orang yang mengalami detak jantung ektopik bisa merasa seperti jantung berdebar kencang atau justru terasa seperti berhenti berdetak sejenak akibat detak yang muncul belakangan.
Meski demikian, detak jantung ektopik ini tidak selalu berbahaya. Sebab, ada pula beberapa orang yang mengalaminya tapi tidak merasakan gejala apa pun.
Terkadang, kondisi ini juga terjadi sebagai respons normal dari perubahan yang terjadi di dalam tubuh, misalnya perubahan hormon saat menopause.
Jenis detak jantung ektopik
Ada beberapa jenis detak jantung ektopik yang dibedakan berdasarkan asal mula ruang jantung yang menyebabkan irama jantung terganggu.
Dua jenis detak jantung ektopik, yaitu:
- Premature atrial contraction (PAC) atau kontraksi prematur atrium: kondisi ketika sinyal listrik yang berasal dari dua ruang jantung atas (atrium/serambi) mengalami gangguan alias abnormal.
- Premature ventricular contraction (PVC) atau kontraksi prematur ventrikel: kondisi ketika sinyal listrik yang berasal dari dua ruang jantung bawah (ventrikel/bilik) mengalami gangguan atau abnormal.
Penyebab detak jantung ektopik
Seperti juga jenis aritmia lainnya, detak jantung ektopik juga disebabkan oleh adanya gangguan sinyal listrik yang ada di jantung. Sebab, sinyal listrik inilah yang memberikan perintah agar jantung berdetak.
Gangguan sinyal listrik di jantung ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Perubahan yang terjadi di dalam darah, misalnya kadar kalium dalam darah yang rendah
- Penurunan aliran darah menuju jantung
- Pembesaran jantung atau struktur jantung abnormal
- Penyakit jantung tertentu, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung
- Mengalami obesitas
- Dehidrasi
- Gangguan kecemasan
Masalah detak jantung ektopik ini juga bisa saja memburuk karena merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan obat yang tidak tepat.
Ciri-ciri detak jantung ektopik
Tidak semua detak jantung prematur akan menimbulkan gejala. Terutama jika bukan disebabkan oleh masalah atau kondisi jantung.
Namun, jika sampai bergejala, berikut ini adalah ciri-ciri detak jantung ektopik yang mungkin Anda alami:
- Muncul detak jantung tambahan sehingga terasa seperti jantung berdegup kencang
- Detak jantung tidak teratur atau terasa seperti berhenti berdetak sejenak
- Detak jantung terasa lambat
- Dada berdebar kencang
- Sensasi jantung seperti berhenti sejenak
- Pingsan
Detak jantung ektopik bisa berlangsung selama beberapa detik atau menit, atau bahkan lebih lama.
Pola irama jantung juga bisa berbeda-beda, bisa satu detak jantung ektopik sebelum detak normal, bisa pula beberapa detak jantung ektopik sekaligus. Detak abnormal ini dapat terasa di dada, leher, ataupun area tenggorokan.
Diagnosis
Detak jantung ektopik bisa dilihat dari pemeriksaan fisik. Namun, jika kejadiannya tidak cukup rutin, biasanya dokter akan sulit menemukan kelainan atau gangguan irama jantung yang terjadi.
Untuk memastikannya, dokter bisa melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
- Elektrokardiogram (EKG)
- Holter monitor
- USG Jantung
- Angiografi Koroner
- MRI atau CT Scan
Holter monitor bisa membantu merekam irama jantung lebih lama dibandingkan dengan EKG. sebab, holter monitor akan dipakai selama 24 jam untuk beberapa hari untuk merekam aktivitas jantung yang tidak terekam di EKG.
Pengobatan detak jantung ektopik
Kebanyakan jenis detak jantung ektopik tidak berbahaya sehingga tidak membutuhkan pengobatan khusus. Bahkan, beberapa orang yang mengalaminya tidak menyadari sama sekali gangguan irama jantung yang terjadi.
Sebab, penyebabnya sering kali temporer dan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti membatasi konsumsi kafein dan alkohol.
Meski demikian, jika detak jantung ektopik menyebabkan gejala yang cukup berat, terjadi berulang kali, dan mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan.
Pengobatan yang dilakukan salah satunya adalah dengan pemberian obat-obatan yang mengatur detak jantung normal ataupun operasi jika diperlukan.
Cara mencegah detak jantung ektopik
Gangguan detak jantung, termasuk jenis prematur tidak bisa sepenuhnya dicegah. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir risikonya, seperti:
- Membatasi asupan kafein dan alkohol
- Menjaga berat badan ideal
- Mengendalikan stres dan kecemasan
- Mencukupi kebutuhan cairan dengan asupan cairan 1,5 liter per hari
- Berhenti merokok
Ada banyak jenis aritmia. Untuk menentukan apakah yang Anda alami merupakan detak jantung ektopik atau bukan, ini membutuhkan pemeriksaan dokter lebih lanjut.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk mengetahuinya serta mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kunjungi MYCardia Eka Hospital untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung terbaik dan berpengalaman untuk mendiagnosis kondisi Anda.
Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

