Diet Diabetes Melitus Yang Praktis Dan Mudah Dilakukan

Ketika Anda terdiagnosis diabetes melitus bukan berarti tidak boleh makan enak. Yang perlu diingat Anda hanya memerlukan perencanaan pola makan untuk diet diabetes melitus agar penyakit ini tidak semakin parah.

Diet diabetes adalah pola makan dengan konsumsi makanan sehat dalam jumlah yang sedang di waktu yang teratur. Dengan pola makan yang sehat dan kaya akan nutrisi serta rendah lemak dan kalori sangat baik untuk tubuh.

Rencana diet diabetes ini akan membantu Anda mengontrol kadar gula darah, berat badan dan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Dari banyak jenis diet diabetes, semuanya menitikberatkan hal yang sama yakni jenis makanan yang sehat, jumlah yang tepat dan waktu yang teratur.

Jadwal diet diabetes

Makan makanan pada waktu yang teratur akan membantu mengoptimalkan fungsi insulin yang didapatkan dari obat-obatan sehingga berfungsi dengan baik dalam tubuh.

Berikut ini jadwal makan yang kebanyakan penderita diabetes gunakan, yakni:

• Sarapanlah dalam waktu satu setengah jam setelah bangun tidur.
• Makan makanan setiap 4 sampai 5 jam setelah itu.
• Makan camilan di antara waktu makan jika Anda lapar, jangan dilakukan saat sebelum tidur.

Jadi bisa diatur seperti berikut: Makan pagi antara pukul 06.00 sampai 09.00, makan siang pukul 12.00 sampai 15.00 dan makan malam pukul 18.00 sampai 20.00. Sementara untuk camilan pagi bisa di jam 10.00 sampai 11.00 dan camilan sore pukul 16.00 sampai 17.00.

Penting juga dicatat agar tidak melupakan sarapan karena ini untuk menjaga kadar glukosa darah.

Anda bisa juga mendapatkan jadwal diet diabetes langsung dari ahli diet yang sudah disesuaikan dengan kondisi kesehatan, selera dan gaya hidup Anda. Mereka juga akan membantu memperbaiki kebiasaan makan, menentukan ukuran porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas Anda.

Jumlah makanan diet diabetes

Jumlah makanan bisa dibagi menjadi dua yakni porsi dan ukuran. Keduanya tidak selalu sama. Porsi adalah jumlah makanan yang Anda pilih untuk dimakan dalam satu kali makan, sedangkan ukuran adalah jumlah makanan tertentu misalnya 1 sendok makan, 1 ons sendok teh, atau 2  buah.

Anda harus memperhatikan ukuran makanan dalam sekali porsi makan. Ini untuk mengendalikan berat badan dan gula darah. Karena terkadang jumlah satu porsi makanan akan memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Berikut ini rekomendasi cara menentukan jumlah makanan diet diabetes yang bisa menjadi pilihan mudah.

1. Metode piring

Salah satu cara diet diabetes yang populer adalah konsep piring makan model T. Metode piring ini adalah cara sederhana untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi sayuran sehat tanpa tepung dan protein tanpa lemak serta membatasi jumlah makanan berkarbohidrat tinggi.

Anda bisa menyiapkan piring makan berukuran kurang lebih 22 - 23 cm dan kemudian dengan rincian makanan seperti di bawah ini:

• Isi setengahnya dengan sayuran seperti timun, brokoli, kembang kol, bayam, wortel, labu siam, tomat, selada dan buncis.
• Isi seperempatnya dengan protein tanpa lemak seperti ayam, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan.
• Isi seperempatnya lagi dengan karbohidrat seperti nasi, jagung, kentang, kacang polong, singkong, dan ubi.

Pastikan dalam pengolahan sayur, karbohidrat dan protein tidak menggunakan gula, garam dan lemak yang berlebihan.

Untuk minuman sebaiknya pilih air putih atau minuman rendah kalori seperti teh tawar. 

2. Indeks Glikemik 

Indeks Glikemik adalah nilai yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak makanan tertentu dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Biasanya diklasifikasikan dalam tiga skala yakni indeks glikemik rendah (kurang dari 55), indeks glikemik sedang (56-69), dan indeks glikemik tinggi (lebih dari 70).

Semakin rendah indeks glikemiknya maka semakin baik untuk diabetesi karena pengaruh menaikkan gula darahnya rendah. Sementara indek glikemik tinggi mengandung karbohidrat yang dicerna tubuh secara cepat sehingga mudah menaikan kadar gula darah. Beberapa jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi yang harus dihindari penderita diabetes antara lain nasi putih, roti tawar putih, kentang, minuman bersoda dan minuman manis.

Jenis makanan diet diabetes

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis makanan untuk penderita diabetes, antara lain:

1. Pilih makanan yang kaya akan nutrisi

Memilih makanan yang memiliki banyak nutrisi akan membantu Anda memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Makanan kaya nutrisi itu antara lain:

• Buah-buahan dan sayur-sayuran
• Biji-bijian utuh seperti gandum dan beras merah
• Polong-polongan seperti buncis
• Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond dan biji bunga matahari
• Protein tanpa lemak seperti ayam
• Ikan dan telur
• Produk susu seperti yogurt tanpa pemanis.

2. Membatasi asupan karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan cenderung rendah nutrisi tetapi tinggi kalori. Mengonsumsi makanan jenis ini terlalu banyak bisa meningkatkan kadar gula darah dan menambah berat badan. Makanan yang termasuk karbohidrat olahan antara lain: 

• Makanan dan minuman yang ditambah gula, seperti permen, kue, dan soda
• Produk biji-bijian olahan, termasuk nasi putih, roti putih, dan pasta putih
• Jus buah.

3. Memilih makanan yang mengandung lemak sehat

Jenis lemak yang dikonsumsi lebih penting diperhatikan daripada jumlah total konsumsi lemak. Sangat direkomendasikan untuk makan lemak tak jenuh. Misalnya, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, olahan kedelai, minyak zaitun, minyak canola, minyak jagung, minyak kacang, minyak bunga matahari, dan minyak kedelai.

Hindari lemak jenuh seperti danging tinggi lemak, produk susu tinggi lemak, kulit ayam, mentega, minyak kelapa, dan minyak sawit.

Perencanaan pola makan sehat untuk diet diabetes ini harus ditanyakan pada ahli dan spesialis. Di Eka Hospital memiliki layanan untuk mengelola diabetes yang diderita Anda.

Apalagi Eka Hospital memiliki Pusat Diabetes Terintegrasi dan Perawatan Kaki Diabetes yang dinamakan Diabetes Connection Care. Di rumah sakit ini memiliki tatalaksana penanganan diabetes yang komprehensif dengan ditangani dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi (Sp.PD-KEMD) dengan dokter konsultan bedah vaskular.

Dengan dokter gabungan dokter-dokter itu dapat mengendalikan gula darah, kontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka, dan memperbaiki pembuluh darah.

Ada juga Klinik edukasi diabetes yang memberikan layanan seperti: 

• Pelatihan injeksi insulin pemantauan dan glukosa, 
• Perencanaan makan, 
• Pelatihan kaki, 
• Kepatuhan pengobatan, 
• Perencanaan perjalanan, 
• Penanganan gawat darurat, Mengelola pertemuan/kelompok latihan Klub Diabetes.

Tentang Diabetes Connection Care Eka Hospital

Diabetes Connection Care Eka Hospital dipimpin oleh Prof.Dr.dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE. Di sini memiliki peralatan lengkap untuk mendeteksi komplikasi diabetes terhadap mata, jantung, saraf, dan pembuluh darah kaki.

DCC menerapkan strategi klinis dan berfokus pada pengurangan risiko yang komprehensif berdasarkan standar yang diakui secara internasional. Pusat layanan ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

• Model perawatan baru untuk pasien dengan diabetes dari segala usia dan jenis kelamin
• Memberikan perawatan klinis yang terbaik dan terkoordinasi
• Memaksimalkan strategi pengurangan risiko penyakit kardiovaskular
• Menyatukan berbagai kompetensi utama (protokol terstandar, edukasi pasien dan staf)
• Menggabungkan kegiatan penelitian dan penjangkauan masyarakat
• Mengurangi kejadian morbiditas (angka kesakitan) akibat diabetes.

---

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.