close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Kenali Gejala Dan Penyebab Penyakit Diabetes Insipidus

Penyakit diabetes melitus mungkin sudah cukup populer dan sudah banyak dikenal. Berbeda dengan diabetes insipidus yang sepertinya kurang awam didengar di telinga. Biarpun namanya mirip, dua gangguan kesehatan ini berbeda dan tidak saling berkaitan.

Diabetes insipidus tidak bisa disembuhkan. Namun, terdapat penanganan yang mampu mengurangi gejala yang ditimbulkan. Nah, cari tahu lebih banyak tentang penyakit diabetes insipidus di bawah ini.

Mengenal Penyakit Diabetes Insipidus

Penderita diabetes insipidus akan merasa selalu harus dan intensitas buang air kecil pun sangat banyak hingga di atas normal. Beberapa kasus malah membuat penderita buang air kecil hingga 20 liter atau 4—7 kali dalam satu hari. Rentang buang air kecilnya pun cukup cepat sekitar 15—20 menit sekali.

diabetes inspidus

Gejala haus dan buang air kecil ini sangat mirip dengan gejala diabetes melitus. Namun, diabetes insipidus tidak ada hubungannya dengan kadar gula darah. Munculnya penyakit ini pun tidak ada hubungannya dengan pola makan dan gaya hidup layaknya mereka yang mengidap diabetes melitus.

BACA JUGA : 6 cara Merawat Luka Diabetes agar Cepat Kering

Kondisi ini terjadi karena hormon vasopresin mengalami gangguan. Hormon ini bertujuan untuk mengatur kadar cairan dalam tubuh. Salah satu kerjanya adalah mengontrol kadar urine yang dihasilkan oleh ginjal. Saat hormon ini mengalami masalah, ginjal pun tidak bisa mengontrol produksi urine.

Gejala Diabetes Insipidus

Gejala yang muncul pada mereka yang mengidap diabetes insipidus adalah:

  • Selalu merasa haus
  • Intensitas buang air kecil yang tinggi
  • Mengompol
  • Warna urine pucat atau tidak berwarna
  • Dehidrasi
  • Merasa sangat lemah
  • Nyeri otot
  • Ingin minum air dingin
  • Mudah tersinggung

Diabetes insipidus pada anak-anak membuat pertumbuhannya lambat. Pasalnya, minum yang terlalu banyak akan membuat mereka sulit menerima makanan padat. Anak-anak pun akan mudah rewel, hingga mual dan muntah.
Diagnosis Diabetes Insipidus

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter perlu melakukan serangkaian pengecekan seperti penjelasan di bawah ini:

1. Pengecekan urine
Dokter akan mengambil sampel urine untuk dicek dalam laboratorium. Kadar glukosa pada urine akan dicek supaya dokter bisa mendiagnosis apakah gejala yang muncul akibat diabetes insipidus atau diabetes melitus.

2. Tes darah
Hal yang sama pun dilakukan dalam tes darah. Dokter akan melihat kadar glukosa dalam darah untuk mengetahui apakah pasien menderita diabetes melitus atau diabetes insipidus.

3. Tes cairan tubuh
Tes ini akan mengukur perubahan berat badan, natrium, dan konsentrasi urine. Tes ini akan mengecek kondisi saat pasien tidak mengonsumsi air dalam beberapa waktu.

4. MRI
Tes ini akan mengambil detail organ dalam dan jaringan lunak. Dokter akan menggunakan sampelnya untuk melihat masalah pada hipotalamus atau kelenjar pituitary.

Penanganan Diabetes Insipidus

Dalam beberapa kasus, diabetes insipidus tidak bisa disembuhkan. Namun, pasien tetap bisa meminimalkan gejalanya dengan obat-obatan. Dokter juga akan melihat penyebab dari munculnya penyakit ini.

Dokter juga akan menyarankan untuk menjaga tubuh supaya terhindar dari dehidrasi. Pasien akan disarankan untuk selalu memiliki sesuatu untuk diminum. Terlebih lagi saat melakukan aktivitas berat atau saat cuaca sedang panas.

Diabetes Connection Care Eka Hospital

Diabetes Connection Care adalah pusat layanan yang memiliki tatalaksana penanganan diabetes dan perawatan kaki diabetes yang komprehensif. Pusat diabetes terpadu ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE, seorang guru besar dan ahli endokrin metabolik diabetes. Prof. Sidartawan mempunyai tim dokter terbaik dengan memadukan keahlian dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi dengan dokter konsultan bedah vaskular yang bertujuan mengendalikan gula darah, mengontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka dan memperbaiki pembuluh darah.

DCC ini berkolaborasi dengan banyak dokter spesialis dari beragam multidisiplin, antara lain: dokter spesialis saraf, jantung, ginjal, mata, gizi klinik, rehabilitasi medik, ortopedi, psikolog dan lainnya. Tujuannya agar penyakit Anda bisa ditangani dengan baik dari ahlinya. 

Selain bekerjasama dengan tim dokter spesialis multidisiplin, Diabetes Connection Care juga memiliki peralatan lengkap untuk mendeteksi komplikasi diabetes terhadap mata, jantung, saraf dan pembuluh darah kaki.

Diabetes Connection Care dapat meminimalisir tindakan amputasi bagi penderita luka kaki diabetes karena ditangani oleh dokter ahli berpengalaman.

Berikut ini beberapa fasilitas yang dimiliki Diabetes Connection Care Eka Hospital, antara lain:

  • Diabetic Neuropathy Examination
  • Kamera Retina dengan Intelegensi Artifisial (AI)
  • Ankle Brachial Index (ABI) Doppler
  • HbA1c Point of Care Testing
  • Elektrokardiografi
  • Treatment chair

Tim dokter terbaik yang dimiliki Diabetes Connection Care Eka Hospital, yakni:

1. Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD, FACE, FINASIM
Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPD-KEMD, FACE, FINASIM adalah guru besar dan dokter spesialis endokrin metabolik diabetes. Beliau merupakan alumni Universitas Indonesia untuk pendidikan dokter umum, spesialis penyakit dalam hingga menjadi konsultan endokrinologi. Beliau sangat peduli dengan diabetes hingga mendirikan pusat perawatan diabetes, mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award for Diabetes Care dari India dan tentunya kerap menjadi tamu kehormatan di acara bertema diabetes. Beliau juga pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) selama 2 periode. Salah satu prestasinya adalah mengembangkan algoritma dan standar pelayanan di Diabetes Connection Care dengan spesialisasi lain untuk penanganan penderita diabetes lebih baik.

2. DR. Dr. Indra Wijaya, Sp.PD - KEMD, M.Kes, FINASIM
DR. Dr. Indra Wijaya, Sp.PD - KEMD, M.Kes, FINASIM adalah dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik dan diabetes di Eka Hospital BSD. Beliau mendapatkan gelar Doctor of Endocrinology dari Universitas Hasanuddin Makassar dan Specialist 2 of Endocrinology dari Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau mendapatkan gelar dokter umum di Universitas Padjajaran Bandung, dokter spesialis di Universitas Indonesia dan Graduated of Pharmacology di Universitas Padjajaran Bandung.

3. dr. Dicky Levenus Tahapary, SpPD, PhD, FINASIM
dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD adakah dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital BSD. Beliau mendapatkan gelar dokter umum dan spesialis di Universitas Indonesia. Baru kemudian menempuh pendidikan PhD di Leiden University Medical Centre, Belanda.

4. dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD
dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD adalah dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital BSD. Beliau mendapatkan gelar dokter umum dan spesialisnya di Universitas Indonesia. Beliau juga kerap mengikuti kegiatan untuk menunjang profesinya seperti Program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan Ultrasonografi dan 9th Pisa International Diabetes Foot Course.

5. dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH
dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH merupakan dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital BSD. Beliau sering melakukan perawatan pada penyakit akut dan kronis orang dewasa. Beliau membangun komunitas pasien diabetes yakni Sobat Diabet.

Riwayat pendidikannya, beliau mendapatkan gelar dokter umum dan spesialis di Universitas Indonesia. Beliau aktif mengikuti pelatihan di dalam maupun luar negeri. Beragam penghargaan juga kerap diterima salah satunya Scholarship awardee Temasek Foundation for education and training at National University Cancer Institute, NUS di Singapura.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

  • Mayo Clinic https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes-insipidus/symptoms-causes/syc-20351269
    Diakses pada 4 November 2022
  • NHS https://www.nhs.uk/conditions/diabetes-insipidus/
    Diakses pada 4 November 2022
  • Cleveland Clinic https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16618-diabetes-insipidus
    Diakses pada 4 November 2022
  • Web MD https://www.webmd.com/diabetes/what-is-diabetes-insipidus
    Diakses pada 4 November 2022
close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo