close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Mengenal Ablasi Jantung, Prosedur Medis Untuk Mengobati Aritmia

Ablasi jantung menjadi pilihan pengobatan untuk penderita aritmia atau gangguan irama jantung yang sudah menjalani pengobatan menggunakan obat-obatan hingga kardioversi atau alat kejut jantung untuk mengembalikan detak jantung menjadi normal namun tidak berhasil.

Tindakan medis ablasi jantung adalah prosedur memperbaiki aritmia yang dilakukan dengan cara membuat jaringan parut di jantung untuk memblokir sinyal listrik yang tidak teratur dan mengembalikan detak jantung menjadi normal. Aritmia sendiri merupakan gangguan pada impuls listrik yang memiliki tugas mengatur detak jantung akibatnya jantung berdetak terlalu cepat, lambat atau tidak beraturan.

Appointment Center Eka Hospital

Ablasi jantung yang juga dikenal dengan nama ablasi kateter atau ablasi radiofrekuensi biasanya menggunakan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah tanpa operasi agar lebih mudah dan cepat pemulihannya.

Ada dua metode untuk melakukan ablasi jantung, yakni:

  • Ablasi frekuensi radio menggunakan energi panas untuk menghilangkan jaringan yang menyebabkan aritmia.
  • Cryoablation dengan menggunakan suhu yang sangat dingin untuk menghancurkan jaringan penyebab aritmia.

Pasien yang memerlukan ablasi jantung

Tidak semua penderita gangguan irama jantung langsung melakukan ablasi jantung. Aritmia jantung bisa terlebih dahulu diobati dengan pemberian obat-obatan dan kardioversi listrik. Hanya saja ada beberapa kasus pasien dengan kondisi tertentu tidak berhasil dengan pengobatan itu, makanya diperlukan ablasi jantung dalam penanganannya.

BACA JUGA : Apa Itu Cryoablation Sebagai Teknologi Terkini untuk Gangguan Irama Jantung Atrial Fibrillasi

Dokter akan merekomendasikan ablasi jantung pada pasien dengan kondisi seperti berikut:

  • Penderita aritmia tidak sembuh setelah ditangani dengan obat-obatan
  • Pasien mengalami efek samping yang berbahaya ketika mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati aritmia
  • Pasien memiliki jenis aritmia yang cenderung merespons baik bila ditangani dengan ablasi jantung, seperti atrioventricular nodal reentrant tachycardia (AVNRT), accessory pathway, fibrilasi atrium, atrial flutter, dan Wolff-Parkinson-White syndrome
  • Penderita aritmia memiliki risiko komplikasi berbahaya akibat aritmia, seperti serangan jantung dan henti jantung mendadak.

Prosedur Ablasi Jantung

Jenis prosedur yang Anda lakukan akan tergantung pada jenis gangguan irama jantung abnormal yang Anda derita. Prosedur ablasi jantung dilakukan di laboratorium rumah sakit oleh staf terlatih. Ini termasuk ahli jantung (dokter jantung), teknisi, dan perawat. Berikut langkah-langkahnya:

  • Anda akan diberikan anestesi (obat penenang) sebelum prosedur untuk membantu Anda rileks dan tidak merasa sakit
  • Kulit di leher, lengan, atau selangkangan Anda akan dibersihkan dengan baik dan dibuat mati rasa dengan obat bius.
  • Dokter akan membuat tusukan jarum melalui kulit Anda dan masuk ke pembuluh darah (biasanya vena, tetapi terkadang arteri) di selangkangan Anda. Sebuah tabung kecil seukuran jerami akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah. Dokter akan dengan lembut memandu kateter (tabung panjang dan tipis) ke dalam pembuluh darah Anda melalui selongsong. Layar video akan menunjukkan posisi kateter. Anda mungkin merasakan beberapa tekanan di selangkangan Anda, tetapi Anda seharusnya tidak merasakan sakit.
  • Dokter memasukkan beberapa tabung panjang dan tipis dengan kabel, yang disebut kateter elektroda, melalui selongsong dan memasukkan tabung ini ke dalam jantung Anda.
  • Untuk menemukan jaringan abnormal yang menyebabkan aritmia, dokter mengirimkan impuls listrik kecil melalui kateter elektroda. Ini mengaktifkan jaringan abnormal yang menyebabkan aritmia Anda. Kateter lain merekam sinyal listrik jantung untuk menemukan lokasi abnormal.
  • Dokter menempatkan kateter di lokasi yang tepat di dalam jantung di mana sel-sel abnormal berada. 
  • Kateter kemudian akan diarahkan ke lokasi sel-sel abnormal berada dan diberikan laser, energi dingin (cryoablation) maupun energi panas (radiofrekuensi). Ini akan menghancurkan sel-sel abnormal tersebut.
  • Ablasi kateter biasanya memakan waktu 2 sampai 4 jam. Jika Anda memiliki lebih dari satu area jaringan abnormal, prosedurnya akan memakan waktu lebih lama.

Setelah prosedur ablasi jantung selesai, pasien akan dipindah ke ruang pemulihan untuk beristirahat selama 4-6 jam. Ini sekaligus untuk mencegah perdarahan di lokasi masuknya kateter. Dokter juga akan memantau tekanan darah dan detak jantung pasien untuk melihat ada tidaknya komplikasi. Pasien bisa langsung pulang atau menjalani rawat inap tergantung pada kondisi umum kesehatannya. Pasien biasanya sudah bisa beraktivitas seperti semula setelah beberapa hari ablasi jantung.

ablasi jantung

Penting diperhatikan selama satu minggu setelah ablasi jantung perlu menghindari beberapa hal ini:

  • Olahraga karena biasanya dokter akan mengizinkan Anda setelah dua minggu pasca-ablasi jantung
  • Hindari mengangkat beban berat di atas 5 kg
  • Melakukan kegiatan atau aktivitas seperti berkebun atau membereskan rumah.

Tingkat keberhasilan dan risiko ablasi jantung

Ablasi jantung memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 90 persen. Tindakan medis ablasi bahkan dapat menyembuhkan beberapa jenis aritmia hingga sepenuhnya.

Untuk menjaga kesehatan jantung yang sudah sembuh dari aritmia, dokter akan menyarankan Anda pola hidup sehat, seperti:

  • Mengonsumsi makanan yang baik bagi kesehatan jantung
  • Jangan terlalu banyak atau mengurangi konsumsi garam agar bisa menurunkan tekanan darah
  • Berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol
  • Menjaga berat badan dengan meningkatkan aktivitas fisik
  • Mengendalikan emosi dan mengelola stres

Ablasi jantung memang bisa menyembuhkan total aritmia. Tetap ada beberapa risiko komplikasi yang disebabkan akibat tindakan ablasi jantung, seperti:

  • Kerusakan pembuluh darah akibat masuknya kateter
  • Perdarahan atau infeksi di lokasi masuknya kateter
  • Kerusakan katup jantung dan sistem konduksi jantung
  • Aritmia baru atau memburuk
  • Detak jantung lambat yang membutuhkan alat pacu jantung untuk diperbaiki
  • Pembekuan darah di kaki atau paru-paru (tromboemboli vena)
  • Stroke atau serangan jantung
  • Penyempitan pembuluh darah yang membawa darah antara paru-paru dan jantung (stenosis vena pulmonal)
  • Kerusakan ginjal karena zat kontras
  • Kematian meski kasusnya jarang terjadi

MYcardia Eka Hospital - Pusat Aritmia Jantung & Intervensi

MyCardia

Jika Anda harus melakukan ablasi jantung, maka bisa melakukannya di MYcardia Eka Hospital. Ini adalah unit layanan jantung dan pembuluh darah atau unit kardiovaskuler yang menawarkan layanan lengkap untuk berbagai kasus gangguan jantung dan pembuluh darah.

MYcardia pusat penanganan aritmia yang cepat dengan fasilitas pemeriksaan listrik jantung dan tindakan kateter ablasi. Pusat unggulan milik Eka Hospital satu ini bahkan sudah melakukan lebih dari 100 tindakan ablasi jantung setiap tahunnya serta akan memiliki teknologi Cryo Ablation AF di tahun 2022. Melalui teknologi ini, durasi tindakan ablasi dapat dipersingkat menjadi 1-2 jam saja sementara tindakan dengan radiofrekuensi memakan waktu lebih lama, yakni 4-5 jam. 

Anda ingin memasang alat pacu jantung di Eka Hospital, biayanya mulai dari Rp 120 juta, sedangkan untuk ablasi jantung mulai dari Rp 108 juta sampai Rp 180 juta.

Berikut ini fasilitas unggulan di MYcardia Eka Hospital dalam mendiagnosis jantung:

  • X-Ray
  • Electrocardiography (ECG)
  • Treadmill
  • Echocardiography (Echo)
  • Transesophageal Echocardiogram (TEE)
  • Holter Monitoring
  • Multi Slice Computed Tomography (MSCT Cardiac)
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI Cardiac)
  • Catheterization Laboratory (Cath-Lab)
  • Electrophysiology Study & Cardiac Ablation Laboratory

Pusat Aritmia Jantung Eka Hospital didukung oleh 5 dokter profesional yang berkompetensi melakukan prosedur ablasi jantung, antara lain :

1. DR. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), FACC, FSCAI

DR. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), FACC, FSCAI merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Intervensi di Eka Hospital BSD. Beliau lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala, Aceh, Indonesia. Kemudian melanjutkan pendidikannya sebagai dokter spesialis di Universitas Indonesia. Lanjut lagi pendidikan untuk gelar Ph.D in Cardiac Pacing and Resynchroniza on Therapy di Universitas Indonesia.

Dr. M. Yamin mempunyai keahlian melakukan pemasangan alat pacu jantung (pacemaker), Kateterisasi jantung (pemasangan ring jantung di pembuluh darah jantung) dengan teknologi IVUS. Beliau sangat berpengalaman menangani pasien penderita jantung koroner. Dr. M. Yamin juga pernah menjadi konsultan dokter jantung Kepresidenan RI.

2. dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

dr. Ignatius Yansen NG., Sp.JP (K), FIHAFAsCC, FAPSC adalah dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah serta Konsultan Kardiologi Intervensi dan Konsultan Aritmia Elektrofisiologi di Rumah Sakit Eka Hospital BSD. Beliau menempuh pendidikan kedokteran umum dan spesialisasinya sebagai Cardiologist di Universitas Indonesia. Pengalamannya mengikuti berbagai program dan fellowship juga sangat banyak baik nasional maupun internasional.

dr. Yansen sebagai ahli aritmia jantung, dia sudah sangat berpengalaman menangani lebih dari 250 kasus ablasi jantung aritmia dalam setahun. Beliau juga menjadi Proctor untuk pemasangan pacu jantung permanen di Indonesia.

3. dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP, (K)

dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP, FIHA merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Eka Hospital BSD. Beliau menempuh Pendidikan Kedokteran di Universitas Padjadjaran. Kemudian melanjutkan pendidikan sebagai Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Universitas Indonesia.

dr. Daniel Tanubudi termasuk di dalam tim bengkel jantung untuk menyembuhkan aritmia di Eka Hospital. Bengkel jantung merupakan pusat penanganan aritmia yang cepat dengan fasilitas pemeriksaan listrik jantung dan tindakan kateter ablasi. Setidaknya ada 100 tindakan ablasi jantung setiap tahunnya.

4. dr. Haryadi, Sp.JP (K), FIHA

dr. Haryadi, Sp.JP (K) EP, FIHA adalah Dokter Spesialis Jantung di Eka Hospital Pekanbaru. Beliau satu-satunya dokter konsultan aritmia di Riau. Pendidikan kedokteran yang pernah ditempuh dr. Haryadi di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang. Kemudian melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis Jantung di Universitas Indonesia. Di kampus yang sama, beliau juga menekuni bidang Electrophysiology.

dr. Haryadi berpengalaman menangani aritmia jantung. Dalam pengobatannya, beliau memiliki kompetensi dalam pemasangan pacemaker, pemasangan alat pacu jantung permanen hingga melakukan service pacemaker untuk memastikan alatnya berjalan sesuai fungsi.

5. dr. Simon Salim, Sp.PD - KKV, Mkes, AIFO, FINASIM, FACP, FICA

Dr. Simon Salim, Sp.PD - KKV, Mkes, AIFO, FINASIM, FACP, FICA merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Kardiovaskular. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sekaligus melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam di sana.

dr. Simon Salim memiliki keahlian dalam pemasangan ring jantung (stent) dan alat pacu jantung permanen. Beliau juga berpengalaman menangani rehabilitasi post operasi jantung.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital

  • Cardiac Ablation Procedures https://www.healthline.com/health/cardiac-ablation-procedures
    Diakses pada 3 Juli 2022
  • Your Guide to Atrial Fibrillation https://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/what-is-cardiac-ablation Diakses
    Diakses pada 3 Juli 2022
  • Cardiac ablation procedures https://medlineplus.gov/ency/article/007368.htm
    Diakses pada 3 Juli 2022
  • Ablation for Arrhythmias https://www.heart.org/en/health-topics/arrhythmia/prevention--treatment-of-arrhythmia/ablation-for-arrhythmias
    Diakses pada 3 Juli 2022
  • Cardiac ablation https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cardiac-ablation/about/pac-20384993#:~:text=Cardiac%20ablation%20is%20a%20procedure,blood%20vessels%20to%20the%20heart.
    Diakses pada 3 Juli 2022
  • Catheter Ablation https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/catheter-ablation
    Diakses pada 3 Juli 2022

Dokter Terkait

dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

Aritmia Jantung

hospital EKA Hospital BSD

dr. Taofan, Sp.JP (K), FIHA, FICA, FAsCC, FSCAI

Jantung & Pembuluh Darah

hospital EKA Hospital Cibubur

Informasi Terkait

Tindakan CRT untuk Aritmia Jantung di Eka Hospital

9 Penyebab Serangan Jantung yang Harus Anda Ketahui dan Cara Mencegahnya

Mengenal Sistem Kelistrikan Jantung: Fungsi hingga Gangguan yang Bisa Terjadi

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo