.jpeg)
Bagi sebagian orang dengan diabetes, olahraga mungkin terasa seperti tantangan tambahan dalam pengelolaan gula darah. Namun, tahukah Anda bahwa aktivitas fisik yang teratur adalah salah satu pilar penting dalam pengendalian diabetes?
Olahraga bukan hanya baik untuk kesehatan jantung dan kebugaran secara umum, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kadar gula darah. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai manfaat olahraga dan bagaimana melakukannya dengan aman dan efektif.
Manfaat olahraga untuk mengontrol gula darah
Olahraga memiliki efek ganda yang menguntungkan bagi pengelolaan gula darah:
- Meningkatkan sensitivitas insulin: Insulin adalah hormon yang membantu glukosa (gula) dari darah masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Pada orang dengan resistensi insulin (sering terjadi pada diabetes tipe 2), sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin. Olahraga secara teratur membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin lebih efektif untuk menurunkan kadar gula darah. Efek ini bisa bertahan hingga beberapa jam setelah berolahraga.
- Menurunkan kadar gula darah: Selama berolahraga, otot-otot Anda membutuhkan lebih banyak energi. Untuk memenuhinya, tubuh akan mengambil glukosa dari aliran darah. Hal ini secara langsung membantu menurunkan kadar gula darah. Semakin aktif Anda, semakin banyak glukosa yang digunakan oleh otot Anda.
- Membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Hal ini dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh diabetes seperti penyakit jantung.
Manfaat olahraga lainnya bagi penderita diabetes
Selain membantu mengontrol gula darah, olahraga secara teratur juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan lain yang sangat penting bagi penderita diabetes, termasuk:
- Meningkatkan kesehatan jantung: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Olahraga membantu memperkuat jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida.
- Membantu mengelola berat badan: Kelebihan berat badan dan obesitas dapat memperburuk resistensi insulin. Olahraga membantu membakar kalori, mengurangi lemak tubuh, dan membangun massa otot, yang semuanya berkontribusi pada pengelolaan berat badan yang sehat.
- Meningkatkan energi dan mengurangi stres: Olahraga dapat meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan, memperbaiki suasana hati, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur.
- Memperkuat tulang dan otot: Latihan beban dan aktivitas fisik lainnya membantu menjaga kekuatan tulang dan otot, yang penting untuk mobilitas dan mencegah cedera.
Jenis-jenis olahraga untuk mengontrol gula darah
Kombinasi berbagai jenis olahraga umumnya paling efektif untuk mendapatkan manfaat maksimal. Berikut beberapa jenis olahraga yang dianjurkan:
- Latihan aerobik (kardio): Aktivitas yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan, seperti berjalan kaki cepat, jogging, bersepeda, berenang, menari, atau aerobik. Usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu, yang dapat dibagi menjadi sesi-sesi yang lebih pendek (misalnya 30 menit selama 5 hari seminggu).
- Latihan kekuatan (resistensi): Latihan yang menggunakan beban atau berat badan sendiri untuk membangun dan memperkuat otot, seperti mengangkat beban, menggunakan resistance band, squat, push-up, atau lunges. Latihan kekuatan membantu meningkatkan massa otot, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol gula darah. Lakukan latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu.
- Latihan fleksibilitas dan keseimbangan: Aktivitas seperti peregangan, yoga, atau tai chi membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan mengurangi risiko jatuh, yang sangat penting bagi penderita diabetes, terutama yang mungkin mengalami neuropati.
Tips aman berolahraga dengan diabetes
Berikut adalah beberapa tips untuk berolahraga dengan aman dan efektif:
- Periksa kadar gula darah: Periksa kadar gula darah Anda sebelum, selama (untuk sesi yang lebih panjang atau intens), dan setelah berolahraga, terutama pada awal program latihan Anda. Ini membantu Anda memahami bagaimana tubuh Anda merespons berbagai jenis aktivitas.
- Bawa camilan dan minuman: Selalu bawa camilan yang mengandung karbohidrat sederhana (seperti tablet glukosa, permen, atau jus) untuk mengatasi hipoglikemia (gula darah rendah) jika terjadi. Pastikan juga Anda terhidrasi dengan baik dengan minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
- Mulai secara bertahap: Jika Anda baru memulai, mulailah dengan intensitas dan durasi yang rendah, lalu tingkatkan secara bertahap seiring dengan peningkatan kebugaran Anda.
- Pilih waktu yang tepat: Hindari berolahraga saat kadar gula darah Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah. Waktu terbaik untuk berolahraga biasanya 1-3 jam setelah makan.
- Perhatikan kaki Anda: Periksa kaki Anda sebelum dan setelah berolahraga untuk mendeteksi adanya luka, lecet, atau iritasi, terutama jika Anda memiliki neuropati diabetik. Gunakan sepatu yang nyaman dan pas.
- Berolahraga dengan teman: Berolahraga dengan teman atau bergabung dengan kelompok olahraga dapat memberikan motivasi dan dukungan.
- Dengarkan tubuh Anda: Hentikan olahraga jika Anda merasa pusing, lemas, nyeri dada, atau gejala tidak biasa lainnya.
Olahraga adalah alat yang ampuh dalam pengelolaan gula darah. Dengan bergerak aktif secara teratur dan mengikuti panduan yang aman, Anda dapat meningkatkan kontrol gula darah, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jadikan olahraga sebagai bagian integral dari rencana pengelolaan diabetes Anda, dan nikmati manfaat kesehatan yang luar biasa! Selalu konsultasikan dengan dokter penyakit dalam Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

