Home>Better Health>Info Kesehatan>

Mengenal Daya Tahan Tubuh dan Cara Meningkatkannya

Better Health

Mengenal Daya Tahan Tubuh dan Cara Meningkatkannya

daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh adalah salah satu faktor penting yang dapat menentukan kondisi kita. Daya tahan atau sistem imun ini adalah benteng utama pertahanan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit ataupun melawan penyakit dan benda asing yang masuk ke tubuh.

Semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat sembuh dan tidak gampang sakit pula kita. Ada beberapa yang cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu menjaga bahkan meningkatkan sistem imun Anda.

Apa yang dimaksud dengan daya tahan tubuh?

Daya tahan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan kuman penyebab penyakit (patogen, seperti virus, bakteri, dan jamur), sehingga tubuh tetap sehat. Daya tahan tubuh dikenal juga dengan sebutan sistem imun.

Bukan hanya mempertahankan diri dari serangan kuman penyebab penyakit, sistem imun yang kuat juga dapat membantu mempercepat pemulihan sakit dan membuat gejala yang muncul lebih ringan sehingga tidak sampai mengganggu.

Normalnya, saat tubuh terpapar dengan kuman penyebab penyakit, daya tahan tubuh akan mengenalinya sebagai zat asing dan berbahaya sehingga melakukan perlawanan. Perlawanan ini dapat berupa demam atau peradangan yang terjadi.

Nantinya, sistem imun akan “merekam” atau mengingat kuman yang pernah masuk ke tubuh dan menciptakan suatu zat perlawanan, yang disebut antibodi.

Antibodi ini dapat mengenali jika jenis patogen yang sama kembali masuk dan membuat tubuh kebal. Dengan demikian, reaksi perlawanan yang diberikan tidak seberat yang pertama.

Organ yang berperan dalam sistem imun

Daya tahan tubuh adalah sebuah sistem yang tersusun atas organ-organ kekebalan. Beberapa organ yang terlibat dalam pembentukan sistem imun, antara lain:

  • Sel darah putih: komponen darah yang menyerang dan membasmi kuman penyebab penyakit.
  • Antibodi: protein yang dapat menghancurkan zat asing berbahaya.
  • Sitokin: sebuah protein yang memberikan perintah pada sel-sel tubuh untuk melawan penyakit.
  • Sistem komplementer: kumpulan protein yang melawan kuman penyebab penyakit.
  • Kelenjar getah bening (kelenjar limfe): berfungsi untuk menyaring produk limbah dari darah dan memisahkan nutrisi untuk tubuh.
  • Limpa: organ di perut kiri atas tempat menyimpan sel darah putih untuk melawan penyakit dan organ untuk regenerasi sel.
  • Kelenjar timus: kelenjar di belakang tulang dada yang membantu pematangan sel T (salah satu jenis sel darah putih) agar dapat melawan benda asing penyebab penyakit.
  • Amandel: terletak di pangkal tenggorokan dan berfungsi memerangkap kuman penyebab sebelum masuk ke tubuh.
  • Sumsum tulang: Jaringan lunak di bagian tengah tulang yang menghasilkan sel darah, termasuk sel darah putih
  • Selaput lendir (mukosa): berfungsi untuk menangkap patogen dan mengeluarkannya dari tubuh.
  • Kulit: sistem pertahanan tubuh yang paling luar, yang melindungi organ dalam.

Cara menjaga daya tahan tubuh

Semakin kuat daya tahan tubuh seseorang, semakin jarang pula ia sakit dan semakin cepat pula sembuhnya jika sampai terpapar suatu virus atau bakteri. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Makan makanan bergizi

Makanan yang masuk ke tubuh sangat berperan dalam pembentukan sistem imun yang kuat. Pilihlah makanan yang kaya akan vitamin C dan vitamin lain untuk menjaga daya tahan tubuh.

Beberapa makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain:

  • Buah-buahan: buah jeruk, lemon, kiwi, stroberi, delima, pepaya, buah beri
  • Sayuran: brokoli, sayuran hijau (kale, bayam, selada, bok choy, kailan), wortel, paprika
  • Ikan, seperti ikan kembung, salmon, dan tuna
  • Kerang-kerangan karena tinggi zinc
  • Jahe
  • Bawang putih
  • Yogurt rendah gula (greek yoghurt)
  • Kacang-kacangan

Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol, tinggi gula karena dapat meningkatkan risiko peradangan, seperti makanan olahan.

2. Olahraga rutin

Berolahraga secara rutin dapat membantu meningkatkan sistem imun. Cobalah untuk berolahraga selama 30 menit dalam sehari dengan olahraga intensitas sedang.

Apabila masih terlalu berat, Anda bisa membaginya menjadi 3 sesi, menjadi 10 menit setiap kali olahraga. Lakukan 3 kali dalam sehari.

3. Menjaga berat badan ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko peradangan di tubuh. Saat terjadi peradangan, daya tahan tubuh akan terus bekerja tanpa lelah. Hal ini berpotensi membuat sistem imun melemah.

Untuk itu, usahakan untuk selalu menjaga berat badan ideal. Kombinasikan makan sehat dan olahraga rutin untuk membantu berat badan tetap ideal.

4. Cukup tidur

Kurang tidur akan membuat daya tahan tubuh melemah. Itu sebabnya, pastikan Anda meningkatkan kualitas tidur dan mencukup kebutuhan jam tidur sesuai usia.

Rata-rata, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 6-8 jam per hari. Usahakan untuk memenuhi di malam hari, bukan pada siang hari. Sebab, pada malam hari, ritme sirkadian tubuh telah mengatur hormon-hormon tertentu untuk bekerja saat malam.

Tidur cukup 6-8 jam di siang hari mungkin tidak dapat mengaktivasi hormon-hormon tersebut.

5. Mendapatkan vaksin

Selain meningkatkan kekebalan tubuh secara alami, Anda juga bisa melakukan imunisasi untuk mendapatkan vaksin. Vaksinasi dapat membantu tubuh menciptakan sistem kekebalan.

Anda akan disuntikkan virus yang telah dilemahkan atau bagian dari virus lainnya. Namun, ini tidak akan membuat Anda sakit. Efek samping vaksin dapat muncul, tapi biasanya ringan.

6. Berhenti merokok dan minum alkohol

Merokok dan alkohol dapat membuat sistem imun melemah. Untuk itu, cobalah untuk berhenti merokok dan menjauhi paparan asap rokok.

Batasi konsumsi alkohol, atau berhenti sama sekali jika memungkinkan.

Tanda sistem imun lemah

Terdapat beberapa tanda atau gejala yang Anda rasakan bila memiliki sistem imun yang lemah, yaitu:

  • Sering sakit atau infeksi berulang
  • Sering mengalami masalah pencernaan
  • Mengalami kelainan darah, seperti anemia atau trombosit terlalu rendah
  • Peradangan dan infeksi organ dalam
  • Luka sulit sembuh
  • Kelelahan sepanjang waktu

Kondisi yang berhubungan dengan sistem imun

Masalah pada sistem imun dapat terjadi ketika sistem imun terlalu lemah, atau justru bereaksi secara berlebihan hingga menyerang organ atau sel-sel sehat. Kondisi ini disebut dengan penyakit autoimun.

Beberapa kondisi kesehatan yang berhubungan dengan sistem imun, antara lain:

  • Alergi
  • Penyakit autoimun, seperti Lupus, diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis
  • Asma
  • Infeksi
  • Sepsis
  • Kanker
  • Dermatitis

Untuk mengatasinya, dokter dapat memberikan imunomodulator untuk membantu sistem imun bekerja sesuai fungsinya. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter. Apalagi, beberapa penyakit dan pengobatan dapat berdampak pada menurunnya sistem imun sehingga membuat Anda rentan sakit. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu dokter spesialis.

Bagikan

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/body/21196-immune-system

    Diakses pada 29 May 2025

  • betterhealth.vic.gov.au, https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/immune-system

    Diakses pada 29 May 2025

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/primary-immunodeficiency/symptoms-causes/syc-20376905

    Diakses pada 29 May 2025

  • cdc.gov, https://www.cdc.gov/healthy-weight-growth/about/enhancing-immunity.html

    Diakses pada 29 May 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved