.jpeg)
Kehamilan kembar adalah kondisi di mana seorang ibu mengandung lebih dari satu janin dalam rahimnya. Kehamilan ini bisa terjadi secara alami atau melalui teknologi reproduksi berbantu seperti bayi tabung (IVF). Hamil kembar memerlukan perhatian khusus karena risikonya lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal.
Jenis-jenis kehamilan kembar
1. Kembar fraternal (dizigotik)
Terjadi ketika dua sel telur yang berbeda dibuahi oleh dua sperma yang berbeda, sehingga setiap janin memiliki plasenta dan kantung ketuban sendiri serta bisa berjenis kelamin sama atau berbeda.
2. Kembar identik (monozigotik)
Terjadi ketika satu sel telur yang telah dibuahi satu sperma kemudian membelah menjadi dua embrio, sehingga janin memiliki DNA yang identik dan umumnya berjenis kelamin sama. Mereka bisa berbagi satu plasenta atau memiliki plasenta terpisah tergantung waktu pembelahan.
Penyebab kehamilan kembar
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan kehamilan kembar meningkatkan peluang hamil kembar.
- Usia ibu: Wanita di atas 30 tahun memiliki kemungkinan lebih besar untuk melepaskan lebih dari satu sel telur dalam satu siklus ovulasi.
- Teknologi reproduksi berbantu: Perawatan kesuburan seperti IVF meningkatkan peluang kehamilan kembar.
- Kehamilan sebelumnya: Wanita yang telah melahirkan beberapa kali lebih mungkin mengalami kehamilan kembar.
- Tinggi dan berat badan ibu: Wanita yang lebih tinggi dan memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih tinggi cenderung lebih berpeluang mengalami kehamilan kembar.
- Etnis: Wanita keturunan Afrika memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kehamilan kembar dibandingkan wanita keturunan Asia atau Eropa.
- Konsumsi makanan tertentu: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi produk susu dalam jumlah tinggi memiliki peluang lebih besar mengalami kehamilan kembar.
Tanda dan gejala kehamilan kembar
- Kenaikan berat badan lebih cepat dibandingkan kehamilan tunggal.
- Mual dan muntah yang lebih parah (hiperemesis gravidarum).
- Perut yang lebih besar dari usia kehamilan biasanya.
- Pergerakan janin yang dirasakan lebih dari satu area
- Detak jantung janin yang terdengar di lebih dari satu area selama pemeriksaan USG.
Risiko dan komplikasi kehamilan kembar
Kehamilan kembar memiliki risiko lebih tinggi, termasuk:
- Persalinan prematur: Sebagian besar kehamilan kembar lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.
- Preeklamsia: Risiko tekanan darah tinggi lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal.
- Diabetes gestasional: Kadar gula darah yang tinggi selama kehamilan lebih sering terjadi pada ibu hamil kembar.
- Sindrom transfusi antar janin (Twin-to-Twin Transfusion Syndrome, TTTS): Jika janin berbagi plasenta, salah satu janin dapat menerima lebih banyak darah daripada yang lain, menyebabkan komplikasi serius.
Perawatan dan pemantauan kehamilan kembar
1. Pemeriksaan kehamilan yang lebih sering
USG lebih sering dilakukan untuk memantau pertumbuhan janin, serta pemantauan tekanan darah dan kadar gula darah lebih ketat.
2. Nutrisi yang seimbang
Asupan kalori lebih banyak dibutuhkan untuk mendukung perkembangan dua janin, dengan suplemen asam folat lebih tinggi (minimal 1 mg per hari) untuk mencegah cacat tabung saraf serta konsumsi protein, zat besi, dan kalsium yang cukup guna mendukung pertumbuhan janin.
3. Aktivitas fisik yang aman
Olahraga ringan seperti berjalan atau yoga prenatal dianjurkan, sementara aktivitas berat yang dapat meningkatkan risiko persalinan prematur sebaiknya dihindari.
4. Persiapan persalinan
Persalinan dapat dilakukan secara normal jika posisi bayi memungkinkan, tetapi banyak kehamilan kembar memerlukan persalinan sesar. Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan metode persalinan terbaik dengan dokter agar dapat memilih opsi yang paling aman bagi ibu dan bayi.
Kehamilan kembar membutuhkan perhatian ekstra dalam hal pemantauan kesehatan ibu dan janin. Dengan perawatan yang tepat, ibu dapat menjalani kehamilan kembar yang sehat hingga persalinan. Jika Anda sedang hamil kembar atau merencanakan kehamilan, berkonsultasilah dengan dokter kandungan untuk mendapatkan panduan yang sesuai.
Jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut tentang kehamilan dan tips menjaga kesehatan selama hamil, tim dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Eka Hospital siap membantu. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

