
Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah kondisi robeknya salah satu ligamen utama di lutut yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering. Cedera ini sering terjadi pada olahraga yang melibatkan gerakan berhenti mendadak, melompat, dan berputar (misalnya sepak bola, basket, atau ski).
Saat cedera ACL terjadi, seseorang biasanya akan mendengar atau merasakan bunyi "pop" di lutut, diikuti dengan nyeri hebat dan ketidakmampuan untuk menumpu beban pada kaki tersebut. Pembengkakan juga akan muncul dalam beberapa jam.
Pemberian pertolongan pertama yang tepat dan cepat sangat krusial untuk membatasi kerusakan, mengurangi nyeri, dan mempercepat proses diagnosis serta pemulihan.
Pertolongan pertama untuk cedera ACL
Jika Anda mengalami cedera ACL, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah R.I.C.E. (Rest, Ice, Compression, Elevation).
1. Rest (istirahat)
Istirahatkan lutut yang cedera sepenuhnya. Jangan mencoba berdiri atau menumpu berat badan pada kaki yang sakit. Menggunakan alat penopang (crutches) sangat dianjurkan untuk mengurangi beban pada sendi lutut. Membatasi pergerakan lutut yang cedera akan mencegah kerusakan lebih parah pada area cedera.
2. Ice (kompres es)
Segera tempelkan kompres es atau ice pack pada lutut yang bengkak dan nyeri. Es membantu menyempitkan pembuluh darah sehingga mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah menggunakan handuk tipis untuk melapisi kompres es sehingga tidak bersentuhan langsung dengan kulit. Hal ini bertujuan untuk menghindari frostbite.
Kompres es dapat dilakukan selama 15-20 menit setiap 2-3 jam selama 48 jam pertama.
3. Compression (Bebat)
Selain itu balut lutut dengan perban elastis atau elastic bandage (deker lutut). Kompresi bertujuan memberikan dukungan mekanik dan membantu mengurangi penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan.
Pastikan balutan tidak terlalu ketat sehingga tidak menghambat aliran darah. Jika kaki terasa dingin, kebas, atau warnanya kebiruan, segera longgarkan balutan.
4. Elevation (Elevasi)
Posisikan kaki yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung saat Anda berbaring. Anda dapat menggunakan bantal untuk mengganjal kaki. Elevasi memanfaatkan gravitasi untuk membantu mengalirkan cairan keluar dari area lutut, yang juga sangat efektif dalam mengurangi bengkak.
Kapan harus ke dokter?
Selain R.I.C.E., Anda dapat meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen, untuk membantu mengelola rasa sakit dan peradangan.
Cedera ACL, terutama robekan total (grade 3), tidak dapat sembuh sendiri dan sering memerlukan tindakan bedah, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga atau memiliki tuntutan aktivitas fisik tinggi. Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, segera cari pertolongan medis:
- Lutut terasa tidak stabil atau "longgar."
- Tidak mampu menumpu berat badan sama sekali.
- Pembengkakan lutut yang terjadi dengan sangat cepat.
- Nyeri yang tidak tertahankan meskipun sudah melakukan R.I.C.E.
Konsultasi dengan dokter konsultan cedera lutut
Diagnosis cedera ACL yang akurat, biasanya dikonfirmasi melalui pemeriksaan fisik dan MRI, sangat penting untuk menentukan rencana perawatan terbaik—apakah rehabilitasi non-operatif atau rekonstruksi bedah (artroskopi). Penanganan pasca-cedera harus dipandu oleh dokter spesialis yang ahli di bidang kedokteran olahraga dan cedera sendi.
Untuk penanganan cedera lutut dan panggul, Anda dapat berkonsultasi dengan: dr. Nadia Nastassia Ifran, Sp.OT (K) Sport Dokter Konsultan Cedera Lutut dan Panggul Eka Hospital BSD
Segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

