Proses menyusui bisa jadi sebuah pengalaman magis bagi sebagian Ibu, sedangkan bagi sebagian lainnya adalah sebuah tantangan. Mitos dan fakta seputar laktasi bisa jadi membuat proses menyusui jadi makin penuh tantangan.
Nah, supaya Ibu tidak lagi ragu dan bingung, ada baiknya Ibu memahami dengan baik soal mitos dan fakta yang banyak beredar seputar menyusui berikut ini, yuk.
Mitos Seputar Menyusui dan Penjelasannya
Ada banyak mitos soal menyusui yang sebenarnya tidak diketahui bukti ilmiahnya. Sayangnya, masih banyak yang memercayainya sehingga proses pemberian ASI eksklusif menjadi lebih sulit.
Ini dia beberapa mitos dan fakta tentang menyusui yang perlu Anda tahu:
1. Mitos: Ibu bekerja tidak dapat menyusui
Faktanya, ibu bekerja sangat mungkin untuk tetap memberikan ASI eksklusif untuk si Kecil. Dengan adanya pompa ASI, pemberian ASI eksklusif untuk anak meski ibu bekerja tetap sangat mungkin dilakukan.
Ditambah lagi, kualitas ASI hasil pompa dan pemberian langsung juga sama baiknya.
Meski bonding antara ibu dan anak mungkin akan lebih kuat lewat pemberian ASI secara langsung, bukan berarti memberikan ASI hasil pompa menjadi tidak lebih baik.
2. Mitos: Pumping lebih lama saat kerja membuat ASI lebih banyak
Faktanya, frekuensi memompa ASI justru lebih berperan dalam meningkatkan produksi ASI dibandingkan lamanya memompa ASI dalam satu sesi.
Menurut dr. Revina Tranggana, Sp.A, spesialis anak di Eka Hospital, memompa lebih lama mungkin akan membuat ASI tampak lebih banyak. Namun, secara total harian jumlahnya justru bisa menurun.
Sebab, produksi ASI mengandalkan prinsip supply and demand.
3. Fakta: Minum air putih bikin ASI lebih lancar
Ini adalah fakta. Ibu menyusui pada dasarnya butuh asupan kalori dan cairan yang lebih banyak daripada ibu yang tidak menyusui.
Itu sebabnya, saat menyusui, Ibu jadi lebih mudah haus dan lapar. Ibu hamil membutuhkan sekitar 2.000-2.800 kalori per hari. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding kebutuhan kalori wanita dewasa, yang hanya sekitar 1.600-2.400.
4. Mitos: ASI harus ditambah susu formula agar anak kenyang
Faktanya, anak tidak membutuhkan tambahan susu formula selama kebutuhan susunya dapat terpenuhi dari ASI.
Untuk memastikan si Kecil mendapatkan ASI dalam jumlah yang tepat, Anda perlu memastikan bahwa proses perlekatan berjalan baik dan produksi ASI yang Anda hasilkan cukup. Dengan demikian, bayi Anda juga bisa lebih kenyang.
Bagi Ibu yang menyusui langsung mungkin akan kesulitan untuk mengetahui apakah si Kecil mendapatkan cukup ASI. Ada beberapa tanda bayi telah mendapatkan cukup ASI, seperti:
- Bayi dapat mengisap dan menelan dengan pola yang teratur
- Anda bisa mendengar dan melihat bayi Anda menelan
- Bayi tampak tenang selama proses menyusui
- Mulut bayi melekat sempurna pada puting
- Bayi melepas puting dengan sendirinya setelah selesai menyusu tanpa rewel
- Payudara terasa lebih lembut setelah menyusui
5. Mitos: ASI bikin anak jadi manja
Faktanya, ASI adalah asupan terbaik untuk si Kecil. Itu sebabnya, selama Anda dapat memberikan ASI, proses menyusui sebaiknya terus dilakukan.
Memberikan ASI tidak membuat anak lebih manja. Sebaliknya, proses menyusui justru dapat memperkuat ikatan antara ibu dan anak.
Ini tidak hanya berpengaruh positif terhadap psikologi ibu, tapi juga anak.
6. Mitos: Menyapih anak berarti harus langsung menghentikan menyusui dan pumping
Pernyataan itu adalah 100% mitos. Faktanya, setiap ibu dan anak punya proses yang beda-beda dalam menyapih.
Namun, sering kali, proses menyapih ini terjadi secara bertahap, seiring dengan si Kecil yang semakin banyak mengonsumsi makanan padat.
Bahkan, menghentikan proses menyusui secara bertahap dapat menghindarkan Ibu dari beberapa masalah yang mungkin muncul, seperti payudara bengkak atau mastitis.
Jika ingin mulai menyapih, Ibu dapat memompa tiap 3 jam tapi tidak perlu sampai kosong. Cukup sampai payudara terasa lembut.
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam menyusui anak, baik dalam produksi ASI, cara perlekatan, ataupun masalah payudara, cobalah konsultasi ke dokter spesialis anak atau konselor laktasi.
Anda bisa mengunjungi Klinik Laktasi Eka Hospital Pluit dan berkonsultasi dengan spesialis anak, yang sekaligus menjadi konselor laktasi kami, yaitu dr. Vanny Bernadus Boen, CIMI, CBS dan dr. Revina Tranggana, Sp.A.
Anda dapat menghubungi kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.