close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

7 Penyebab Osteoporosis Dan Cara Mengatasinya

penyebab osteoporosis

Osteoporosis bisa terjadi pada siapa saja dari usia muda hingga tua.  Penyebabnya bukan hanya karena faktor usia. Ada penyebab lain seperti gaya hidup kurang sehat hingga penyakit tertentu.

Osteoporosis adalah kondisi tulang yang yang berubah menjadi rapuh dan lemah. Saking rapuhnya sangat berisiko mengalami patah tulang saat batuk, membungkuk dan terjatuh. Patah tulang yang sering terjadi karena osteoporosis biasanya pada pinggul, pergelangan tangan dan tulang belakang.

Pada awalnya gejala osteoporosis bisa tidak memiliki gejala, namun setelah tulang melemah, tanda-tanda ini akan terjadi seperti sakit punggung, kehilangan tinggi badan bertahap, postur tubuh bungkuk, lebih mudah patah tulang, sesak napas, dan nyeri punggung bawah.

Penyebab osteoporosis

Osteoporosis terjadi seiring bertambahnya usia dan tulang kehilangan kemampuan untuk tumbuh kembali. Tulang adalah jaringan hidup seperti bagian tubuh lainnya yang terus-menerus mengganti sel dan jaringannya sendiri. 

Tulang terus mengalami pembaharuan dan tulang baru terbentuk sementara tulang lama dipecah. Di usia muda, tubuh bisa lebih cepat membuat tulang baru daripada menghancurkan tulang lama dan massa tulang meningkat.

Namun proses ini melambat seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang mencapai puncak massa tulangnya pada usia 30 tahun. Seiring bertambahnya usia juga, massa tulang hilang lebih cepat dibandingkan pembentukannya.

Perlu diperhatikan sekarang beberapa orang bisa mengalami osteoporosis dan kehilangan tulang lebih cepat dari yang dibuat. Siapapun baik pria maupun wanita dan bukan cuma orang berusia lanjut tetapi orang muda juga bisa terkena. Lalu apa sebenarnya penyebab osteoporosis, simak penjelasan di bawah ini.

1. Usia

Usia sudah jelas menjadi faktor utama penyebab osteoporosis pada umumnya. Mereka yang berusia 50 tahun ke atas yang paling berisiko.

Penyebab osteoporosis pada usia lanjut ini disebabkan ketidakseimbangan dalam proses remodeling tulang karena resorpsi atau perombakan jaringan tulang yang tua dan rusak melebih produksi jaringan tulang baru dalam tubuh. 

Hal itu terjadi karena penurunan penyerapan vitamin D pada tubuh lansia. Bisa juga karena konsumsi obat-obatan dan penyakit tertentu yang menyertai.

2. Menopause

Osteoporosis lebih sering dialami perempuan daripada laki-laki. Menopause menjadi salah satu penyebab osteoporosis yang sering terjadi pada perempuan berusia 45 hingga 55 tahun.

Perubahan kadar hormon estrogen pada perempuan yang bertambah usia dan sudah menopause dapat menyebabkan tubuh kehilangan tulang lebih cepat.

3. Masalah hormon

Osteoporosis lebih sering terjadi pada orang yang memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu dalam tubuhnya. Misalnya:

  • Hormon seks: Menurunnya kadar hormon seks cenderung melemahkan tulang. Penurunan kadar estrogen pada wanita saat menopause seperti  yang sudah dibahas di atas merupakan salah satu faktor risiko terkuat terjadinya osteoporosis. Pengobatan kanker prostat yang menurunkan kadar testosteron pada pria dan pengobatan kanker payudara yang menurunkan kadar estrogen pada wanita cenderung mempercepat pengeroposan tulang.
  • Masalah tiroid: Terlalu banyak hormon tiroid dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Hal ini dapat terjadi jika tiroid terlalu aktif atau jika mengkonsumsi terlalu banyak obat hormon tiroid untuk mengatasi tiroid yang kurang aktif.
  • Kelenjar lainnya: Osteoporosis juga dikaitkan dengan kelenjar paratiroid dan adrenal yang terlalu aktif.

4. Kekurangan kalsium dan vitamin D

Kekurangan kalsium seumur hidup berperan dalam perkembangan osteoporosis. Asupan kalsium yang rendah berkontribusi terhadap berkurangnya kepadatan tulang, pengeroposan tulang dini, dan peningkatan risiko patah tulang.

Mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium sangat baik dalam mencegah osteoporosis seperti sayuran berdaun hijau dan produk olahan susu.

Sementara itu, vitamin D juga sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang tulang karena vitamin D akan membantu tubuh dalam penyerapan kalsium dari makanan dengan maksimal. Tubuh membuat vitamin D ketika kulit terkena sinar matahari. Bisa juga dengan mengonsumsi susu, jeruk, yogurt, keju dan sereal yang kaya vitamin D.

5. Obat-obatan steroid dan lainnya.

Penggunaan obat kortikosteroid oral atau suntikan dalam jangka panjang, seperti prednison dan kortison, mengganggu proses pembentukan kembali tulang. Osteoporosis juga dikaitkan dengan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati atau mencegah kejang, refluks asam lambung dan kanker.

6. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan-kebiasaan di bawah ini bisa menyebabkan osteoporosis, apa saja?

  • Kurang bergerak atau jarang melakukan aktivitas fisik
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Merokok.

7. Kondisi medis tertentu

Orang-orang yang memiliki penyakit di bawah ini akan lebih berisiko terkena osteoporosis, antara lain: penyakit celiac, radang usus, penyakit ginjal atau hati, kanker, multiple mieloma  dan arthritis rheumatoid.

8. Keturunan

Osteoporosis bisa terjadi karena keturunan. Anda yang memiliki riwayat keluarga terkena osteoporosis dan riwayat orangtua yang mengalami patah tulang pinggul akan memiliki risiko tinggi terkena osteoporosis.

Cara mengatasi osteoporosis

Tidak ada pengobatan tunggal untuk osteoporosis. Pengobatannya mungkin melibatkan kombinasi pemberian obat-obatan, suplemen, dan perubahan gaya hidup.

  • Suplemen vitamin dan mineral

Dokter akan merekomendasikan untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D. Bahkan bukan hanya dari makanan namun ditambahkan suplemen kalsium atau vitamin D. 

Bone Health & Osteoporosis Foundation merekomendasikan agar wanita berusia 51 tahun ke atas mendapatkan 1.200 mg kalsium setiap hari, sementara kebanyakan orang dewasa berusia 50 tahun dan orang lanjut usia membutuhkan 800-1.000 IU vitamin D setiap hari.

Mengonsumsi multivitamin atau suplemen dapat membantu mendapatkan nutrisi ini dalam jumlah yang cukup jika tidak mendapatkannya dari makanan saja.

  • Perubahan gaya hidup

Anda bisa menghindari alkohol dan rokok yang jelas-jelas bisa menyebabkan tulang keropos. Perbanyak juga melakukan aktivitas fisik jangan hanya rebahan. Lakukan olahraga secara rutin. Jalan kaki, yoga, pilates juga sangat membantu dalam mencegah osteoporosis.

Kapan harus ke dokter?

Konsultasikan pada dokter tentang osteoporosis jika Anda mengalami menopause dini atau mengkonsumsi kortikosteroid selama beberapa bulan, atau jika salah satu orang tua Anda mengalami patah tulang pinggul.

Anda bisa konsultasi dengan dokter spesialis terbaik yang dimiliki Eka Hospital mengenai osteoporosis atau gejala yang Anda alami.

Di Eka Hospital juga memiliki pusat unggulan bernama Gatam Institute sebagai pusat ortopedi dan tulang belakang. Segala masalah dan keluhan tentang tulang termasuk osteoporosi bisa ditangani oleh dokter ahli secara tepat dan cepat.

Gatam Institute Eka Hospital

Gatam Institute merupakan pusat layanan ortopedi di Eka Hospital yang juga selalu melakukan riset terkini terhadap ilmu pengetahuan kedokteran bidang ortopedi dan spine. Dipimpin Dr.Dr.Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, Gatam Institute juga tersedia platform robot navigasi pertama di Indonesia dan satu-satunya di Asia Tenggara. Robot navigasi itu digunakan untuk kebutuhan operasi pasien skoliosis. 

Dokter ahli di tim Gatam Institute dalam penanganan pasien saraf kejepit menerapkan tindakan minimal invasive yang aman dengan operasi minim sayatan. Mereka menggunakan metode endoskopi yakni Percutaneous Endoscopic Lumbal Discectomy (PELD) untuk tulang belakang dan Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression (PECD) untuk leher.

Selain menangani kasus tulang belakang, Gatam Institute juga memiliki tim dokter spesialis lengkap dari konsultan lutut panggul, cedera olahraga hingga konsultan ortopedi anak.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait proses inseminasi, di RSIA Family dan Grand Family Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.

Eka Hospital App

  • Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoporosis/symptoms-causes/syc-20351968
    Diakses pada 6 September 2023
  • Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4443-osteoporosis
    Diakses pada 6 September 2023
  • Healthline. https://www.healthline.com/health/osteoporosis/osteoporosis-in-the-elderly
    Diakses pada 6 September 2023
  • Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/vitamin-d-and-calcium
    Diakses pada 6 September 2023

Dokter Terkait

dr. Yesa Adietra S, Sp.OT

Orthopedi & Traumatologi

hospital EKA Hospital Cibubur

dr. Kisli Setiawan Pratomo, Sp.OT

Orthopedi & Traumatologi

hospital Eka Hospital Permata Hijau

dr. Astuti Pitarini, Sp.OT (K)

Orthopedi & Traumatologi

hospital EKA Hospital BSD

Informasi Terkait

Penyebab Tulang Belakang Sakit yang Perlu Diwaspadai

Macam-Macam Gangguan Tulang Belakang dan Penyebabnya

Lordosis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo