Dislokasi Bahu: Ketahui Penyebab Dan Cara Tepat Menanganinya

Tanpa disadari, setiap manusia selalu menjalankan kesehariannya menggunakan sendi bahu. Meski tidak dirasakan secara langsung, bahu memiliki peran besar dalam pergerakan tangan seperti mengetik, menulis, dan aktivitas lainnya. Ini juga tak terkecuali pada saat berolahraga, terutama pada jenis olahraga yang mengharuskan untuk melakukan pergerakan tangan berulang, seperti seperti voli, tenis, golf, hingga bowling.

Sendi bahu adalah sendi yang dapat bergerak hingga rentang 360 derajat, membuatnya fleksibel dan dapat digerakan ke segala arah. Namun ini juga membuatnya juga menjadi lebih rentan untuk mengalami cedera, terutama dislokasi yang merupakan salah satu bentuk cedera yang sering terjadi dalam olahraga yang banyak menggunakan gerakan tangan.

Apa Yang Dimaksud Dislokasi Bahu?

Dislokasi adalah istilah medis untuk tulang di salah satu persendian yang terlempar atau terdorong keluar dari lokasi seharusnya. Setiap tulang pada manusia pasti saling terhubung oleh sendi, yaitu tempat dimana 2 tulang saling bertemu dan terhubung. Sendi memiliki fungsi sebagai memberi struktur pada tulang serta pergerakan otot agar lebih fleksibel.

Pada dislokasi bahu, bagian atas tulang lengan yang berbentuk bulat seperti bola terdorong keluar dari soketnya, menyebabkan rasa nyeri yang dahsyat dan terbatasnya pergerakan lengan. Tanpa pengobatan yang tepat, dislokasi bahu juga dapat berdampak dan menyebabkan kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot, tendon, saraf, hingga pembuluh darah.

Apa Penyebab Dislokasi Bahu?

Dibutuhkan tenaga yang kuat, seperti pukulan tiba-tiba ke bahu untuk menarik tulang keluar dari tempatnya. Bahu bisa mengalami dislokasi ke depan, ke belakang, atau ke bawah dan mungkin terkilir seluruhnya atau hanya sebagian.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan dislokasi bahu pada seseorang, namun salah satu penyebab utama dislokasi bahu biasanya karena adanya benturan keras di daerah lengan atau bahu pada saat:

• Terjatuh dari ketinggian tertentu.
• Berolahraga yang banyak menggunakan gerakan lengan seperti voli dan tenis.
• Kecelakaan lalu lintas.

Apa Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Dislokasi Bahu?

Dislokasi bahu memiliki beberapa ciri-ciri atau gejala yang dapat diperhatikan. Jika menemukan seseorang mengalami cedera, perhatikan beberapa tanda-tanda berikut:

• Bentuk bahu yang terlihat cacat atau tidak pada tempatnya.
• Adanya bengkak atau memar yang biasanya memerah.
• Rasa sakit yang hebat, terutama saat bahu digerakan.
• Ketidakmampuan untuk menggerakkan sendi.

Apakah Dislokasi Bahu Berbahaya?

Ketika menghadapi dislokasi bahu sebaiknya langsung menghubungi tenaga medis untuk meminta bantuan. Tanpa penanganan yang benar, dislokasi bahu dapat menyebabkan masalah atau komplikasi yang dapat berpotensi berbahaya untuk kesehatan. Komplikasi yang paling umum dari dislokasi bahu adalah kerusakan pada tulang dan jaringan di sekitar bahu Anda, antara lain:

• Patah tulang
• Ligamen dan tendon keseleo
• Kerusakan saraf
• Pembuluh darah yang rusak
• Otot terkilir

Apabila dislokasi bahu menyebabkan tendon meregang atau robek di bahu atau saraf atau pembuluh darah yang rusak di sekitar bahu mungkin akan memerlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis.

Apakah Dislokasi Bahu Harus Operasi?

Kebanyakan kasus dislokasi yang tidak terlalu parah tidak membutuhkan operasi, namun cukup dengan mengembalikan sendi bahu ke lokasi aslinya. Namun jangan pernah mencoba untuk memperbaiki dislokasi sendi secara mandiri tanpa bantuan dengan orang yang berpengalaman, karena itu hanya akan memperburuk cedera.

Untuk prosedur tanpa operasi, dokter hanya perlu melakukan prosedur perletakan sendi kembali ke tempatnya dengan mendorong dan menarik lengan untuk memperbaiki posisi sendi. Dalam prosedur ini mungkin pasien akan merasakan sakit namun hanya akan terasa sesaat, sampai posisi sendi kembali benar ke posisinya.

Namun apabila dislokasi telah menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya seperti tendon, tulang dan otot, maka dokter mungkin akan membutuhkan prosedur operasi untuk memperbaiki dan mengobati sendi bahu. Dokter juga mungkin akan merekomendasikan operasi jika dislokasi bahu tidak dapat disembuhkan dengan metode non-operasi atau pasien telah memiliki riwayat mengalami dislokasi sebelumnya.

Bagaimana Upaya Penyembuhan Dislokasi Bahu?

Penyembuhan dislokasi membutuhkan pemeriksaan serta penanganan langsung dari dokter ataupun petugas kesehatan yang telah berpengalaman. Ketika menduga seseorang maupun diri Anda sendiri mengalami dislokasi bahu, jangan panik dan segera minta bantuan petugas kesehatan. 

Selagi menunggu petugas kesehatan, gunakan es atau benda dingin untuk mengompres bahu. Hal ini dilakukan untuk meredakan peradangan yang terjadi serta meredakan rasa nyeri yang dirasakan. Jangan terlalu banyak menggerakan bahu karena hal tersebut hanya akan memperburuk kondisi atau bahkan menyebabkan kerusakan lebih pada jaringan lain disekitar sendi.

Apabila sudah berada dalam penanganan medis, maka tidak perlu khawatir. Cukup ikuti seluruh petunjuk yang dan rekomendasi penanganan yang diberikan. 

Setelah penanganan selesai, maka pasien akan diberikan perawatan tambahan untuk membantu proses pemulihan lebih cepat, seperti:

• Imobilisasi, yaitu metode pembatasan pergerakan menggunakan sling atau gendongan tangan selama beberapa waktu yang ditentukan untuk membantu menahan pergerakan bahu dalam masa penyembuhan.
• Obat-obatan, untuk membantu meredakan rasa nyeri dan pembengkakan (inflamasi).
• Istirahat, pada selama masa penyembuhan pasien akan diminta untuk membatasi aktivitas fisik apa pun yang menggunakan atau memberi tekanan pada bahu.
• Terapi fisik atau fisioterapi, yang dilakukan di rehabilitasi medik untuk membantu pasien mengurangi rasa nyeri, kaku, dan mengembalikan fungsi bahu kembali normal.

Berapa Lama Penyembuhan Dislokasi Bahu?

Setiap kasus dislokasi bahu akan memiliki masa penyembuhan waktu yang berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahannya. Biasanya, dislokasi bahu dapat pulih dalam hitungan minggu hingga bulan. Selama proses penyembuhan, pastikan bahu tidak melakukan pergerakan yang menaruh banyak tekanan selama beberapa minggu hingga persendian Anda sembuh.

Pastikan berapa lama waktu istirahat yang harus dilakukan sampai bahu bisa digunakan untuk berolahraga, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bahu bisa kembali menjalankan aktivitas fisik dengan normal bersama dokter agar risiko cedera kembali terhindar. 

Eka Hospital memiliki pusat rehabilitasi medik yang khusus ditujukan untuk pasien-pasien dengan gangguan sendi juga tulang. Dipelopori oleh dr. A. Penny Kusumastuti, Sp.K.F.R., M.S.(K), rehabilitasi medik dirancang untuk menjalani rangkaian program fisioterapi dan terapi latihan seperti latihan penguatan, kelenturan, ketahanan, perbaikan postur, kesiambangan, dan latihan lainnya untuk membantu setiap pasien dapat pulih kembali ke kondisi terbaik. 

Rehabilitas medik Eka Hospital juga didukung oleh berbagai team dokter sub spesialis ortopedi yang lengkap dan profesional, serta peralatan canggih di Gatam Institute yang merupakan pusat terpadu ortopedi dan tulang belakang dari Eka Hospital dalam menangani variasi kasus masalah tulang seperti tulang belakang, lutut panggul, cedera olahraga hingga konsultan ortopedi anak.

---

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.