Patah tulang pada anak adalah salah satu jenis cedera yang dapat terjadi, utamanya pada tulang tangan anak. Hal ini mungkin terjadi mengingat tulang anak cenderung lebih lunak dan belum sepadat tulang orang dewasa.
Berhubung tulang anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, penanganan yang diberikan pun berbeda dengan patah tulang pada orang dewasa. Penting bagi orang tua untuk memahami hal pertama yang dapat dilakukan agar patah tulang tidak berdampak kerusakan permanen.
Jenis Patah Tulang pada Anak
Terdapat 3 jenis patah tulang yang dapat terjadi pada anak, yaitu:
- Greenstick fracture. Jenis cedera tulang yang terjadi ketika tulang bengkok, alih-alih patah. Ini jenis patah yang umum karena tulang anak lebih lunak dibanding orang dewasa.
- Patah tulang tertutup. Jenis patah atau retak pada tulang dimana tulang masih berada dalam posisinya.
- Patah tulang terbuka. Jenis patah tulang yang menyebabkan tulang terbelah dan mencuat dari kulit.
Yang Harus Ortu Lakukan Jika Tulang Anak Patah
Tidak semua jenis patah tulang akan tampak dari luar. Jika hanya berupa retakan, orang tua akan sulit melihatnya dari luar.
Namun, ada beberapa gejala yang dapat diperhatikan. Jika tangan atau kaki anak mengalami bengkak kemerahan, memar, kelainan bentuk tulang, serta rasa sakit hebat ketika digerakkan setelah cedera, anak mungkin mengalami patah tulang.
Ketika curiga anak mengalami patah tulang, Anda perlu segera membawa anak ke dokter atau IGD terlebih dulu untuk mengetahui kondisinya. Dokter mungkin saja akan menyarankan anak untuk rontgen, demi memastikan kondisinya.
Setidaknya, orang tua harus membawa anak yang dicurigai mengalami patah tulang ke dokter dalam waktu kurang dari 7 hari setelah cedera. Lebih dari itu, tulang anak sudah dapat bertumbuh dengan bentuk yang abnormal sehingga menyebabkan kerusakan permanen.
Dokter akan menentukan penanganan patah tulang pada anak berdasarkan jenis patah tulang, usia anak, dan seberapa parah patah tulang yang terjadi.
Pilihan Penanganan Patah Tulang pada Anak
Patah tulang pada anak tidak selalu harus disembuhkan dengan operasi. Untuk jenis patah tulang tertentu, anak mungkin hanya membutuhkan gips tanpa harus menjalani operasi.
Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan patah tulang pada anak:
1. Pemasangan Gips
Anak yang mengalami patah tulang mungkin tidak membutuhkan operasi dan hanya akan melakukan pemasangan gips. Dokter juga mungkin dapat memasang bidai sebelum memasang gips untuk meredakan pembengkakan terlebih dulu.
Umumnya, ini dilakukan jika patah tulang pada anak cenderung ringan.
Dokter juga dapat melakukan manipulasi pada tulang yang patah, agar posisinya kembali seperti semula sebelum pemasangan gips atau bidai.
2. Operasi
Jika patah tulang yang terjadi cukup berat dan melibatkan banyak jaringan lunak di sekitar tulang (otot, ligamen, pembuluh darah, atau saraf), dokter mungkin akan merekomendasikan operasi untuk penanganan patah tulang pada anak.
Dokter dapat memasang pen atau plat untuk mengembalikan posisi tulang seperti semula. Terkadang, anak juga membutuhkan operasi pelepasan pen setelah kondisi tulang membaik.
Pemantauan secara berkala juga mungkin diperlukan sebelum memutuskan metode penanganan patah tulang mana yang baik dilakukan.
Berapa Lama Patah Tulang pada Anak Sembuh?
Waktu penyembuhan patah tulang beda-beda tergantung pada beberapa hal, seperti:
- Jenis patah tulang
- Keparahan patah tulang yang terjadi
- Pernah menjalani operasi sebelumnya atau tidak
Namun, pada umumnya, rata-rata penyembuhan patah tulang dapat memakan waktu sekitar 4 minggu, jika tidak disertai komplikasi.
Penanganan Patah Tulang Anak di Rumah
Setelah mendapatkan penanganan di dokter, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk perawatan patah tulang, yaitu:
- Memposisikan kaki lebih tinggi untuk mencegah pembengkakan
- Dorong anak untuk menggerakkan jari tangan atau kaki yang terdampak untuk menjaga aliran darah tetap lancar
- Jika gatal di bagian yang tertutup gips, cobalah tekan lembut di bagian luar atau gunakan hair dryer (mode dingin) untuk mengalirkan udara
- Periksa kondisi kulit untuk mendeteksi adanya tanda-tanda infeksi
- Jaga agar gips tetap kering
Hindari membawa anak ke tukang pijat atau urut setelah cedera terjadi tanpa melakukan pemeriksaan ke dokter. Penanganan yang salah pada patah tulang anak dapat menyebabkan penyatuan tulang tidak sempurna, infeksi, hingga kerusakan jaringan.
Anda juga perlu membawa anak ke dokter bila setelah pemasangan gips atau operasi patah tulang, anak menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti:
- Demam tinggi
- Nyeri hebat
- Gips rusak
- Kulit terasa hangat atau kemerahan
- Gips berbau tidak sedap
Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Gabriel Klemens Wienanda, M.Ked(Surg), Sp.OT, AIFO-K, spesialis ortopedi Eka Hospital BSD dan Cibubur untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu
