Home>Better Health>Urologi>Penyakit Batu Empedu: Penyebab, Gejala,, dan Pengobatan

Better Health

Penyakit Batu Empedu: Penyebab, Gejala,, dan Pengobatan

penyakit batu empedu

Penyakit batu empedu adalah munculnya gejala berupa nyeri akibat terbentuknya batu di kantung empedu yang menyebabkan peradangan. Umumnya, gejala batu empedu yang muncul jadi tanda bahwa batu telah menyumbat saluran empedu.

Batu empedu sendiri terbentuk dari cairan empedu yang mengkristal dan mengendap di kantung empedu.

Apa itu batu empedu?

Tubuh memiliki kantung empedu yang bertugas menyimpan cairan empedu. Cairan ini diperlukan untuk membantu tubuh dalam mencerna lemak dan menyerap beberapa vitamin.

Batu empedu terbentuk ketika cairan yang ada di dalam kantung empedu mengkristal. Endapan kantung empedu ini umumnya terbentuk dari kolesterol, kalsium, garam, bilirubin, dan hasil pemecahan sel darah merah.

Ukuran batu empedu biasanya tidak lebih dari 1,2 cm. Bahkan ada pula yang hanya berupa pasir, tapi ada pula yang sebesar bola golf.

Saat batu empedu berukuran kecil, Anda cenderung tidak akan merasakan gejala apa pun. Namun, jika ukurannya membesar dan menyumbat saluran empedu, Anda akan mulai merasakan ketidaknyamanan atau bahkan rasa sakit.

Penyebab batu empedu

Batu empedu terbentuk akibat kadar kolesterol dan bilirubin yang tinggi. Ketika pengosongan kantung empedu juga tidak berjalan sebagaimana mestinya, kondisi ini juga bisa menyebabkan terbentuknya batu empedu.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan Anda lebih berisiko memiliki penyakit batu empedu, yaitu:

  • Berjenis kelamin perempuan
  • Berusia di atas 40 tahun
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Memiliki riwayat penyakit batu empedu dalam keluarga
  • Memiliki diabetes
  • Pernah menjalani transplantasi organ
  • Proses pengosongan kantung empedu yang tidak sempurna, sering terjadi saat kehamilan
  • Memiliki sirosis hari dan infeksi saluran empedu
  • Memiliki kondisi kesehatan yang menyebabkan pemecahan sel darah merah terlalu banyak dan cepat
  • Kehilangan berat badan drastis akibat diet rendah kalori yang esktrem atau habis menjalani operasi pengurangan berat badan
  • Mendapatkan asupan nutrisi lewat pembuluh vena (infus) dalam waktu yang lama
  • Mengonsumsi pil KB

Gejala penyakit batu empedu

Penyakit batu empedu tidak selalu menimbulkan gejala. Gejala biasanya muncul ketika batu sudah menyumbat saluran empedu. Bahkan, saat batu telah berhasil melewati saluran empedu dan tak lagi menyumbat, gejalanya juga bisa hilang.

Sakit perut kanan atas yang hebat dan tiba-tiba bisa jadi salah satu gejala batu empedu telah menyumbat saluran empedu.

Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit batu empedu yang perlu diwaspadai:

  • Rasa sakit tiba-tiba dan hebat di perut kanan atas yang berlangsung sekitar 30 menit atau lebih
  • Nyeri di dada bagian bawah, bahu kanan, atau punggung
  • Nyeri ulu hati
  • Mual dan muntah
  • Demam atau menggigil
  • Kulit dan mata menguning
  • Warna urine yang pekat menyerupai teh
  • Warna feses yang pucat seperti dempul

Umumnya, rasa tidak nyaman pada perut akan memburuk setelah Anda makan makanan berminyak atau pedas.

Diagnosis penyakit batu empedu

Penyakit batu empedu tidak selalu memunculkan gejala. Beberapa orang bahkan menemukannya secara tidak sengaja untuk pemeriksaan kesehatan lain.

Namun, jika Anda mengalami gejala penyakit batu empedu, terdapat beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis kondisi ini:

  • USG abdomen
  • Ultrasonografi endoskopi
  • CT scan
  • MRI scan
  • Cholangiography
  • Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP)
  • Magnetic resonance cholangiopancreatography (MRCP)
  • Percutaneous transhepatic cholangiogram (PTCA)
  • Tes darah untuk memeriksa bilirubin, tes fungsi hati, enzim pankreas, dan tes darah lengkap

Pengobatan

Batu empedu yang tidak menimbulkan gejala tidak membutuhkan pengobatan khusus. Bahkan, batu empedu mungkin juga hilang dengan sendirinya atau bahkan keluar melalui feses jika ukurannya kecil.

Biasanya, pengobatan dilakukan jika gejala batu empedu mulai muncul. Operasi adalah pengobatan utama bila sakit akibat penyakit empedu tidak kunjung hilang.

Operasi untuk mengatasi batu empedu disebut dengan kolesistektomi. Kolesistektomi adalah prosedur pengangkatan kantung empedu. Manusia dapat menjalani hidup normal meski tanpa kantung empedu.

Nantinya, cairan empedu akan langsung dialirkan ke usus untuk mencerna lemak.

Kolesistektomi saat ini dapat dilakukan secara laparoskopi dengan luka sayatan yang minim sehingga penyembuhannya juga lebih cepat dan minim risiko.

Selain operasi, terdapat beberapa opsi pengobatan lain yang dapat dilakukan untuk menghancurkan batu empedu, terutama jika Anda tidak dapat menjalani prosedur operasi, seperti:

  • Obat-obatan untuk menghancurkan batu empedu
  • Shock wave lithotripsy (ESWL)

Komplikasi penyakit batu empedu

Beberapa risiko komplikasi batu empedu, antara lain:

  • Peradangan kantung empedu
  • Sumbatan pada saluran empedu
  • Sumbatan pada saluran pankreas
  • Kanker kantung empedu
  • Hepatitis
  • Infeksi darah (septikemia)

Pencegahan

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit batu empedu:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Jangan melewatkan waktu makan
  • Menurunkan berat badan secara perlahan jika memiliki obesitas
  • Perbanyak makan sayur

Selain batu empedu, batu juga dapat terbentuk di ginjal. Jangan sampai Anda keliru sebab keduanya adalah kondisi yang berbeda.

Batu empedu tidak berhubungan dengan batu ginjal sebab keduanya terbentuk di organ yang berbeda dan tidak berhubungan.

Untuk pengobatan batu empedu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam. Sementara, batu ginjal membutuhkan penanganan spesialis urologi.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi-hepatologi di Eka Hospital Depok. Ahli terbaik kami akan membantu Anda menemukan pengobatan yang tepat untuk Anda.

Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

Bagikan

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallstones/symptoms-causes/syc-20354214

    Diakses pada 21 November 2025

  • niddk.nih.gov, https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/gallstones/symptoms-causes

    Diakses pada 21 November 2025

  • health.harvard.edu, https://www.health.harvard.edu/womens-health/what-to-do-about-gallstones

    Diakses pada 21 November 2025

  • medlineplus.gov, https://medlineplus.gov/ency/article/000273.htm

    Diakses pada 21 November 2025

  • hopkinsmedicine.org, https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/gallstones

    Diakses pada 21 November 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved