.jpeg)
Arthritis dan asam urat sering dianggap sebagai penyakit yang sama karena keduanya menyebabkan nyeri sendi. Namun, keduanya memiliki penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara arthritis dan asam urat agar dapat membantu dalam mengenali serta menangani kondisi tersebut dengan tepat.
Pengertian arthritis dan asam urat
- Arthritis adalah istilah umum untuk peradangan pada satu atau lebih sendi yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan kekakuan. Ada berbagai jenis arthritis, termasuk osteoarthritis (kerusakan sendi akibat penuaan) dan rheumatoid arthritis (penyakit autoimun yang menyerang sendi).
- Asam urat (gout) adalah bentuk spesifik dari arthritis yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, terutama pada jempol kaki. Asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi dan membentuk kristal yang menyebabkan peradangan dan nyeri hebat.
Perbedaan berdasarkan penyebab
Penyebab arthritis
Arthritis seringkali disebabkan oleh:
- Penuaan (osteoarthritis)
- Gangguan autoimun (rheumatoid arthritis)
- Cedera sendi
- Infeksi bakteri atau virus
- Faktor genetik
Penyebab asam urat
Sementara itu asam urat disebabkan oleh:
- Konsumsi makanan tinggi purin (daging merah, makanan laut, alkohol)
- Gangguan metabolisme yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat
- Penyakit ginjal yang menghambat pembuangan asam urat
- Riwayat keluarga dengan asam urat
Perbedaan berdasarkan gejala
Gejala arthritis
- Nyeri sendi kronis
- Kekakuan pada sendi, terutama di pagi hari
- Pembengkakan, nyeri tekan, dan kemerahan di sekitar sendi
- Penurunan rentang gerak sendi
- Deformitas atau kelainan bentuk sendi pada kasus yang parah
Gejala asam urat
- Nyeri sendi mendadak dan intens, biasanya pada malam hari
- Bengkak, kemerahan, dan sensasi panas pada sendi yang terkena (terutama jempol kaki)
- Serangan berulang yang bisa menjadi lebih parah seiring waktu
- Penumpukan kristal asam urat di bawah kulit (tophi) pada kasus kronis
Diagnosis
Arthritis
- Pemeriksaan fisik oleh dokter
- Tes pencitraan (X-ray, MRI, atau CT scan)
- Tes darah untuk mendeteksi peradangan (CRP, ESR) dan faktor autoimun
Asam urat
- Tes kadar asam urat dalam darah
- Aspirasi cairan sendi untuk memeriksa keberadaan kristal asam urat
- Pencitraan untuk melihat perubahan pada sendi akibat serangan berulang
Pengobatan
Pengobatan arthritis
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengurangi nyeri dan peradangan
- Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan pada kasus yang lebih berat
- Fisioterapi untuk meningkatkan mobilitas sendi
- Operasi penggantian sendi untuk kasus arthritis berat
Pengobatan asam urat
- Obat penurun kadar asam urat seperti allopurinol
- NSAID atau kolkisin untuk mengatasi serangan asam urat akut
- Perubahan pola makan untuk menghindari makanan tinggi purin
- Meningkatkan konsumsi air untuk membantu pembuangan asam urat
Pencegahan
Pencegahan arthritis
- Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada sendi
- Berolahraga secara teratur untuk memperkuat otot dan sendi
- Menghindari cedera sendi dengan teknik postur yang benar
Pencegahan asam urat
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin
- Menghindari alkohol dan minuman manis
- Minum banyak air untuk membantu ginjal mengeluarkan asam urat
- Rutin memeriksa kadar asam urat dalam darah
Meskipun arthritis dan asam urat sama-sama menyebabkan nyeri sendi, keduanya memiliki penyebab dan mekanisme yang berbeda. Arthritis lebih bersifat peradangan kronis atau degeneratif, sementara asam urat disebabkan oleh akumulasi kristal asam urat di sendi. Mengenali perbedaannya dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan yang tepat,
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Eka Hospital. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

