Home>Better Health>Info Kesehatan>Perbedaan Kolesterol dan Trigliserida dalam Tubuh

Better Health

Perbedaan Kolesterol dan Trigliserida dalam Tubuh

kolesterol

Saat menjalani pemeriksaan untuk cek kadar kolesterol dalam darah, biasanya selain kolesterol total, dokter akan meminta pemeriksaan trigliserida juga. Keduanya adalah sama-sama jenis lemak yang berada di dalam darah, tapi memiliki sejumlah perbedaan.

Keduanya sama-sama dibutuhkan oleh tubuh untuk tujuan yang berbeda. Memahami perbedaan antara kolesterol dan trigliserida dengan baik akan membantu Anda untuk menjaga kadarnya tetap normal dalam darah.

Perbedaan kolesterol dan trigliserida

Kolesterol dan trigliserida memiliki sejumlah perbedaan terutama dalam fungsi dan proses pembentukannya.

Secara pengertian, kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan di dalam sel tubuh. Sementara, trigliserida adalah jenis lemak yang jadi cadangan energi tubuh.

Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa perbedaan antara kolesterol dan trigliserida:

1. Fungsi

Perbedaan utama antara kolesterol dan trigliserida dapat dilihat dari fungsinya.

Fungsi utama kolesterol dalam tubuh adalah membangun sel dan jaringan, memproduksi berbagai hormon, dan mempunyai peran dalam sistem pencernaan. Terdapat dua jenis kolesterol dengan masing-masing fungsinya, yaitu:

  • LDL (low density lipoprotein), alias kolesterol jahat: bertugas membawa kolesterol dari hati ke seluruh tubuh untuk menjalankan fungsi utama kolesterol. LDL menjadi jahat jika jumlahnya terlalu banyak.
  • HDL (high density lipoprotein), kolesterol baik: (kolesterol baik): bertugas menyerap kolesterol jahat agar jumlahnya dalam tubuh tidak berlebihan.

Sementara, fungsi utama trigliserida adalah sebagai cadangan energi bagi tubuh. Trigliserida ini disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak.

2. Proses pembentukan

Proses pembentukan juga jadi salah satu pembeda utama antara kolesterol dan trigliserida.

Kolesterol terbentuk dari hasil metabolisme lemak yang ada di hati (liver). Jadi, tubuh mencerna lemak kemudian menghasilkan kolesterol.

Asupan lemak itu bisa bisa didapatkan dari berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging tinggi lemak, gorengan, atau makanan kemasan lainnya.

Makin banyak asupan lemak jenuh yang dikonsumsi, semakin menumpuk pula jumlah kolesterol dalam tubuh.

Sebaliknya, trigliserida adalah hasil dari kelebihan kalori yang masuk dan tidak digunakan. Artinya, trigliserida tidak hanya terbentuk dari lemak tapi juga dari sumber makanan lain yang mengandung kalori, seperti karbohidrat atau protein.

Apabila jumlah kalori yang masuk lebih banyak daripada kalori yang digunakan, trigliserida akan semakin mudah terbentuk.

3. Kadar normal

Kolesterol dan trigliserida memiliki perbedaan dalam rentang normalnya. Kadar kolesterol total normal orang dewasa sebaiknya tidak lebih dari 200 mg/dL.

Jumlah HDL (kolesterol baik) sebaiknya berada di atas 60 mg/dL, sedangkan total LDL sebaiknya tidak lebih dari 100 mg/dL.

Sementara itu, kadar normal trigliserida sebaiknya tidak lebih dari 150 mg/dL. Di atas itu, Anda sebaiknya sudah mulai waspada.

Bahaya kolesterol dan trigliserida tinggi

Meski punya sejumlah perbedaan, kolesterol dan trigliserida juga memiliki sejumlah persamaan. Salah satu persamaan utama antara keduanya bisa dilihat dari bahaya yang muncul.

Kolesterol dan trigliserida yang tinggi bisa meningkatkan risiko Anda dalam mengalami penyakit kardiovaskuler.

Beberapa bahaya dari kolesterol dan trigliserida tinggi, antara lain:

  • Aterosklerosis
  • Serangan jantung
  • Penyakit pembuluh darah perifer
  • Stroke
  • Nyeri dada
  • Gagal jantung
  • Penyakit jantung koroner
  • Pankreatitis

Keduanya dapat diatasi dengan cara yang serupa, terutama dalam hal perbaikan gaya hidup.

Untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Mengadopsi pola makan sehat yang tinggi serat dan rendah lemak
  • Menjaga berat badan ideal
  • Membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
  • Membatasi karbohidrat sederhana, makanan olahan dan gula
  • Berolahraga secara rutin minimal 30 menit sehari atau 150 menit seminggu
  • Membatasi atau berhenti minum alkohol
  • Konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun dan kanola
  • Tidak merokok

Kolesterol dan trigliserida jarang menyebabkan gejala pada awalnya. Bahkan, gejala baru muncul ketika telah terjadi sumbatan-sumbatan kolesterol telah muncul di pembuluh darah.

Itu sebabnya, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, terlebih jika Anda sudah memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Anda bisa mengawalinya dengan berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam atau memulainya dengan melakukan medical check up. Setelah mendapatkan hasilnya, Anda bisa menentukan untuk melakukan konsultasi bila diperlukan atau tidak.

Kunjungi Eka Hospital untuk mendapatkan pilihan paket medical check up yang lengkap dan sesuai dengan kondisi Anda. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

Bagikan

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/triglycerides/art-20048186

    Diakses pada 25 September 2025

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11920-cholesterol-numbers-what-do-they-mean

    Diakses pada 25 September 2025

  • everydayhealth.com, https://www.everydayhealth.com/high-cholesterol/triglycerides-vs-cholesterol-how-are-they-different-and-how-are-they-the-same/

    Diakses pada 25 September 2025

  • keslan.kemkes.go.id, https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/371/apa-bedanya-kolesterol-dan-trigliserida

    Diakses pada 25 September 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved