Home>Better Health>Penyakit Dalam>Sakit Kepala Cluster: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Better Health

Sakit Kepala Cluster: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala yang terjadi di salah satu sisi kepala. Namun, kondisi ini berbeda dengan migrain. Sakit kepala cluster biasanya terjadi mengikuti pola tertentu dan cenderung muncul pada waktu yang sama setiap kalinya.

Apa penyebabnya dan bagaimana cara membedakannya dengan migrain?

Apa itu sakit kepala cluster?

Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang terjadi di salah satu sisi kepala, yang terjadi berulang. Kemunculannya sering kali mendadak seperti serangan sakit kepala dan sangat menyakitkan.

Sakit kepala cluster umumnya dapat terjadi selama 15-90 menit dan muncul beberapa kali dalam sehari. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa minggu atau hitungan bulan, kemudian dapat hilang selama periode tertentu, bahkan tahunan.

Intensitasnya yang hebat terkadang membuat sakit kepala cluster sampai membangunkan seseorang dari tidurnya.

Perbedaan sakit kepala cluster dan migrain

Sakit kepala cluster memiliki ciri nyeri yang terjadi di salah satu sisi kepala saja. Sepintas, kondisi ini mirip dengan migrain. Akan tetapi, keduanya adalah kondisi yang berbeda.

Durasi dan kemunculan sakit kepala adalah perbedaan mendasar keduanya.

Sakit kepala cluster umumnya terjadi lebih singkat, yaitu sekitar 15-90 menit. Sementara migrain, biasanya dapat terjadi lebih lama, bisa mencapai seharian.

Dari sisi kemunculannya, sakit kepala cluster biasanya muncul mendadak tapi dapat hilang sepenuhnya sebelum muncul serangan lain pada hari yang sama. Sementara itu, migrain cenderung tidak hilang sepenuhnya, hanya dapat terasa lebih ringan.

Migrain juga dapat terjadi di area mana pun di salah satu sisi kepala. Sementara sakit kepala cluster umumnya hanya terasa di bagian belakang salah satu mata.

Gejala sakit kepala

Sakit kepala cluster biasanya sangat berat dan terjadi tiba-tiba. Serangannya dapat terjadi pada 2-3 jam setelah Anda tidur dan dapat membangunkan Anda.

Kekhasan lain dari jenis sakit kepala ini, kemunculannya biasanya terjadi pada jam yang sama setiap harinya.

Berikut adalah tanda-tanda sakit kepala cluster:

  • Rasa sakit yang tajam, berdenyut, dan menetap
  • Terasa di salah satu sisi kepala, mulai dari leher ke pelipis, dan sering terasa di mata
  • Bengkak di bagian bawah atau sekitar mata (dapat terjadi di kedua mata)
  • Mata berair
  • Mata merah
  • Kelopak mata turun
  • Hidung berair atau tersumbat di salah satu sisi yang terasa sakit
  • Wajah merah, memerah, dengan keringat berlebih

Penyebab

Penyebab pasti sakit kepala cluster tidak diketahui secara pasti. Namun, penelitian menemukan ada hubungan bahwa kondisi ini berhubungan dengan cara tubuh Anda mengirimkan sinyal dari saraf trigeminal ke area wajah dan otak akibat senyawa kimia seperti histamin dan serotonin.

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat memicu Anda mengalami sakit kepala cluster, seperti:

  • Alkohol, tembakau, atau zat lainnya
  • Sinar lampu
  • Suhu panas
  • Jenis kelamin, laki-laki lebih berisiko mengalaminya
  • Usia, terutama pada usia 20-50 tahun
  • Riwayat keluarga
  • Nitrit dalam makanan (daging yang diawetkan)
  • Obat-obatan tertentu, seperti sildenafil

Beberapa faktor di atas juga dapat memicu sakit kepala cluster kambuh setelah beberapa lama Anda tidak merasakannya.

Pengobatan

Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dulu untuk mencoba mencari tahu ataupun mengeliminasi kemungkinan penyebab lainnya. MRI mungkin saja direkomendasikan untuk menegakkan diagnosis.

Pengobatan yang dilakukan untuk sakit kepala cluster biasanya obat-obatan untuk mencegah sekaligus menghilangkan sakitnya saat serangan muncul.

Obat-obatan ini bisa berupa obat antinyeri, antikejang, antiperadangan, antidepresan, ataupun obat tekanan darah tinggi.

Tanyakan pada dokter mengenai obat-obatan yang tepat. Beserta dosis dan berapa lama waktu meminumnya.

Pencegahan

Sayangnya, sakit kepala tidak bisa sepenuhnya dicegah. Namun, apabila Anda mengetahui daftar hal-hal yang memicu sakit kepala muncul, hal itu akan sangat membantu untuk mencegahnya.

Menjauhi hal-hal yang dapat memicu serangan sakit kepala bisa juga bisa membantu Anda mencegah sakit kepalanya muncul.

Apabila Anda memiliki sleep apnea dan berhubungan dengan sakit kepala, konsultasikan pada dokter mengenai cara mengatasinya.

Sakit kepala cluster cenderung lebih jarang terjadi dibandingkan jenis sakit kepala lainnya. Akan tetapi, jika Anda mengalami berbagai gejala khas sakit kepala cluster, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan mencari tahu penyebabnya.

Anda bisa mengunjungi poliklinik penyakit dalam Eka Hospital untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis terbaik dan berpengalaman yang kami miliki.

Anda menghubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

Bagikan

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/5003-cluster-headaches

    Diakses pada 1 November 2025

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cluster-headache/symptoms-causes/syc-20352080

    Diakses pada 1 November 2025

  • medlineplus.gov, https://medlineplus.gov/ency/article/000786.htm

    Diakses pada 1 November 2025

  • mayoclinic.org, https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/mayo-clinic-q-and-a-whats-the-difference-between-cluster-and-migraine-headaches

    Diakses pada 1 November 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved