Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan harus diwaspadai oleh pria. Kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat, kelenjar kecil yang terletak di bagian bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra. Bentuknya seperti kenari, yang menghasilkan cairan mani yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma.
Ketika pertumbuhan sel yang abnormal terbentuk di prostat, terjadilah kanker prostat. Kebanyakan kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, yang mungkin tidak menyebabkan kerusakan serius. Namun, kanker prostat juga dapat bersifat agresif dan menyebar dengan cepat ke area lain di dalam tubuh.
Kanker prostat yang terdeteksi lebih awal, yang masih terbatas pada kelenjar prostat, memiliki peluang lebih besar untuk sembuh. Oleh karena itu, mengetahui gejala kanker prostat sedini mungkin sangatlah penting. Berikut ini penjelasan tentang kanker prostat, mulai dari gejala, faktor risiko, hingga pencegahannya.
Tanda-Tanda Awal Kanker Prostat
Pada stadium awal, umumnya tidak ada tanda-tanda atau gejala kanker prostat. Anda tidak merasakan tumor yang tumbuh karena tidak ada rasa sakit. Anda bisa saja memiliki penyakit ini selama bertahun-tahun dan tidak mengetahuinya. Itulah mengapa pemeriksaan kanker prostat secara teratur sangat penting untuk mendeteksi adanya kanker prostat sedari awal.
Gejala kanker prostat
Beberapa kanker prostat bersifat tidak agresif sehingga Anda mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Namun, kanker prostat stadium lanjut sering menimbulkan gejala. Jika Anda memiliki salah satu dari tanda atau gejala berikut, jangan ragu untuk menemui dokter.
BACA JUGA : Prosedur Cek Kanker untuk Mendeteksi Gejala Sejak Dini
Selain itu, kondisi lain dapat menyebabkan beberapa gejala kanker prostat, seperti hiperplasia prostat jinak (BPH). Oleh karena itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
1. Masalah buang air kecil
Masalah buang air kecil sering terjadi karena prostat terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra. Karena lokasi ini, tumor yang tumbuh di prostat bisa menekan kandung kemih atau uretra sehingga menyebabkan masalah buang air kecil. Masalah buang air kecil dapat meliputi:
- lebih sering buang air kecil
- aliran urin yang lebih lambat atau lebih lemah dari biasanya
- pendarahan saat buang air kecil
2. Masalah seksual
Disfungsi ereksi bisa menjadi gejala kanker prostat. Kondisi ini disebut juga impotensi yang membuat Anda tidak bisa mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Adanya darah dalam air mani setelah ejakulasi juga bisa menjadi gejala kanker prostat.
3. Nyeri dan mati rasa
Gejala kanker prostat lainnya adalah Anda mengalami kelemahan atau mati rasa pada tungkai dan kaki. Anda juga dapat kehilangan kendali atas kandung kemih dan usus jika kanker telah menyebar, yang menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang Anda.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Kanker prostat berisiko bagi semua pria seiring bertambahnya usia. Meskipun merupakan penyakit yang serius, kemungkinan untuk sembuh masih tinggi. Jika memiliki gejala yang Anda pikir mungkin kanker prostat, segera berkonsultasi dengan dokter. Bahkan jika tidak memiliki gejala sekalipun, pertimbangkan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan skrinning untuk mengurangi risiko Anda.
Penyebab Kanker Prostat
Tidak diketahui persis apa yang menyebabkan kanker prostat. Namun, kanker prostat dimulai dari perubahan DNA sel prostat normal. DNA adalah bahan kimia dalam sel tubuh yang membentuk gen, yang mengontrol fungsi sel. Beberapa gen mengontrol kapan sel tumbuh, membelah menjadi sel baru, dan mati.
Kanker dapat disebabkan oleh mutasi DNA atau jenis perubahan lainnya. Jenis perubahan gen ini dapat menyebabkan sel tumbuh di luar kendali. Akumulasi sel-sel abnormal membentuk tumor yang dapat tumbuh dan menyerang jaringan di dekatnya. Pada suatu waktu, beberapa sel abnormal akan pecah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Perubahan DNA tersebut dapat diwarisi dari orang tua atau dapat diperoleh selama masa hidup seseorang.
Faktor Risiko Kanker Prostat
Faktor risiko adalah segala sesuatu yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit seperti kanker. Berikut ini faktor risiko kanker prostat yang perlu diketahui.
1. Usia
Risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Biasanya kanker prostat terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas dan jarang terjadi pada pria yang lebih muda dari usia 40 tahun.
2. Ras atau etnis
Untuk alasan yang belum diketahui, kanker prostat lebih sering terjadi pada pria Afrika-Amerika dan pria Karibia keturunan Afrika daripada pria ras lain. Kanker prostat lebih jarang terjadi pada pria Asia-Amerika dan Hispanik/Latin daripada pada orang kulit putih non-Hispanik.
3. Geografi
Kanker prostat paling umum terjadi di Amerika Utara, Eropa barat laut, Australia, dan di pulau-pulau Karibia. Kanker prostat kurang umum terjadi di Asia, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Alasan untuk hal tersebut tidak jelas. Skrining yang lebih intensif untuk kanker prostat di beberapa negara maju mungkin menjadi penyebabnya. Namun, faktor-faktor lain seperti perbedaan gaya hidup mungkin juga berpengaruh. Misalnya, orang Amerika keturunan Asia memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat daripada orang kulit putih Amerika. Namun, risikonya lebih tinggi daripada pria dengan latar belakang etnis yang sama yang tinggal di Asia.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Kanker prostat bisa diturunkan dari anggota keluarga lain, yang menunjukkan bahwa mungkin ada faktor keturunan atau genetik. Namun, sebagian besar kanker prostat terjadi pada pria tanpa ada anggota keluarga dengan riwayat kanker prostat.
Memiliki ayah atau saudara laki-laki dengan kanker prostat membuat risiko terkena penyakit ini menjadi lebih dari dua kali lipat. Risikonya jauh lebih tinggi untuk pria dengan beberapa kerabat yang terkena kanker prostat, terutama jika anggota keluarga tersebut masih muda ketika terkena kanker prostat.
5. Perubahan genetik
Beberapa perubahan genetik yang diturunkan (mutasi) tampaknya meningkatkan risiko kanker prostat, tetapi mungkin hanya sebagian kecil dari keseluruhan kasus.
Pencegahan Kanker Prostat
Faktor risiko kanker prostat yang telah disebutkan sebelumnya tidak bisa diubah atau dicegah. Namun, Anda setidaknya dapat menurunkan faktor risiko lainnya seperti gaya hidup yang lebih sehat.
- Pilih makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang dapat berkontribusi untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
- Pilih makanan sehat daripada suplemen makanan. Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen berperan dalam mengurangi risiko kanker prostat. Sebaliknya, pilihlah makanan yang kaya akan vitamin dan mineral sehingga Anda dapat menjaga kadar vitamin yang sehat dalam tubuh Anda.
- Berolahragalah secara rutin. Olahraga meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, membantu Anda mempertahankan berat badan, dan meningkatkan suasana hati Anda.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Jika perlu menurunkan berat badan, rajinlah berolahraga dan kurangi asupan kalori. Penelitian tahun 2016 dalam jurnal Prostate International telah menunjukkan obesitas sebagai faktor risiko kanker prostat.
ETWCC: Eka Hospital Cancer Center
Pusat kanker Eka Hospital yang dipimpin DR. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS melakukan penanganan kanker wanita secara multidisiplin. Dalam penyembuhan kanker, Eka Hospital dilengkapi dengan teknologi baru seperti IORT atau Intra Operative Radiation Therapy. Dengan ini pasien mendapatkan terapi radiasi sesaat setelah pengangkatan sel kanker. Ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan metastasis atau penyebaran sel kanker ke tempat lain.
Selain teknologi radioterapi terbaru seperti IORT yang sebelumnya belum ada di Indonesia, Pusat Kanker Eka Hospital akan menggunakan alat penunjang lain seperti PET-SCAN.
Menariknya dengan alat dan teknologi yang canggih, Eka Hospital tetap menawarkan terapi dengan harga terjangkau. Bahkan ada keringanan biaya sebesar 5% untuk kemoterapi serta potongan hingga 50% untuk pemeriksaan kanker deteksi dini.
Program lain yang dihadirkan Pusat Kanker Eka Hospital adalah menjadikan pusat kanker ini sebagai rumah kedua bagi setiap pasien kanker dengan adanya ruang interaksi komunitas. Di sana mereka bisa saling bertemu dengan para survivor kanker untuk berbagi pengalaman dan pendampingan saat menjalani terapi pengobatan kanker di Eka Hospital.
Pusat kanker fokus di dua lokasi rumah sakit ini yakni Eka Hospital Cibubur dan Eka Hospital BSD.
Sementara itu, multidisiplin yang tergabung dalam ETWCC Cancer Center adalah Bedah Onkologi, Konsultan Onkologi Anak, Hematologi Onkologi Medik dan Onkologi Kandungan dan Kewanitaan.
Berikut ini daftar dokter spesialis onkologi terbaik Eka Hospital:
1. Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS
Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS adalah Dokter Spesialis Bedah Onkologi atau Kanker di Eka Hospital. Beliau adalah Chairman Cancer Center Eka Hospital. Riwayat pendidikannya, beliau menempuh pendidikan Kedokteran Umum, Spesialis Bedah Umum serta Sub Spesialis Bedah Onkologi di Universitas Indonesia. Beliau tergabung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
2. dr. Alwin Permana Sp.B (K) Onk
dr. Alwin Permana Sp.B (K) Onk adalah Dokter Spesialis Bedah Onkologi Kanker dan Tumor di Eka Hospital Cibubur. Beliau salah satu yang ahli dalam menangani penyakit kanker payudara. Beliau berkompetensi melakukan operasi jaringan tumor dan kanker serta ablasi tiroid. Dalam pengobatannya beliau menggunakan teknologi dan peralatan kedokteran canggih.
dr. Alwin Permana Sp.B (K) Onk mendapatkan pendidikan sebagai Dokter Spesialis Bedah Onkologi kanker dan tumor di Universitas Padjadjaran (UNPAD). Selain itu beliau juga aktif mengikuti training dan pertemuan ilmiah untuk memperkaya ilmunya sebagai onkologi.
3. DR.Dr. Andhika Rachman, Sp.PD, KHOM, FINASIM
Dr.dr. Andhika Rachman, Sp.PD, KHOM, FINASIM merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik di Eka Hospital Cibubur. Beliau mendalami tentang penyakit kanker pada darah.
Dr.dr. Andhika Rachman, Sp.PD, KHOM, FINASIM mendapatkan gelar Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik di Universitas Indonesia. Beliau juga aktif mengikuti pelatihan dan organisasi. Beragam penghargaan juga sudah diterima Dr. Andhika Rachman.
4. dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A (K) Onk
dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A (K) Onk adalah Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi - Onkologi di Eka Hospital Cibubur. Beliau dikenal sebagai dokter konsultan onkologi anak dan salah satu keahliannya adalah menangani kasus kanker yang paling banyak pada anak adalah leukemia limfoblastik akut. Dalam tindakan medis yang dilakukan, beliau terbiasa melakukan biopsi dan kemoterapi.
dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A (K) Onk merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Beliau juga termasuk anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
5. dr. Muhammad Yusuf Sp.OG (K) Onk
dr. Muhammad Yusuf Sp.OG (K) Onk adalah Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan serta Konsultan Onkologi. Sebagai dokter spesialis kanker kandungan, beliau berpengalaman dalam menangani tumor dan kista rahim. Beliau juga berpengalaman menangani kasus kanker serviks dan pencegahannya. Dalam tindakan media, beliau melakukan operasi miom, kista, polip dan jaringan kanker kandungan dengan teknik minim sayatan.
dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk menempuh pendidikan spesialis kandungan dan kebidanan hingga subspesialis bedah di Universitas Indonesia. Selain itu beliau juga aktif mengikuti beragam fellowship dan pelatihan.
6. dr. Enos Hagogoan Siburian, Sp.B (K) Onk
dr. Enos Hagogoan Siburian, Sp.B (K) Onk adalah Dokter Spesialis Bedah Onkologi di Eka Hospital BSD. Beliau merupakan lulusan kedokteran umum di Universita Kristen Indonesia dan mendapatkan gelar dokter spesialis bedah di Universitas Sam Ratulangi. Baru beliau melanjutkan pendidikan dokter spesialis bedah onkologi di Universitas Indonesia.
7. dr. Febriyanto Kurniawan, Sp.B (K) Onk
dr. Febriyanto Kurniawan, Sp.B (K) Onk merupakan Dokter Spesialis Bedah Kanker. Beliau sangat berpengalaman dalam menangani berbagai masalah tumor dan kanker. Dulu beliau adalah mendapatkan gelar dokter umum dan spesialis bedah di Universitas Palembang. Baru kemudian melanjutkan pendidikan sebagai dokter bedah kanker di Universitas Indonesia.
8. dr. Diah Ari Safitri, Sp.PD - KHOM, FINASIM
dr. Diah Ari Safitri, Sp.PD - KHOM, FINASIM adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik di Eka Hospital BSD. Beliau merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada sampai mendapatkan gelar spesialis dan konsultannya. Beliau memang memiliki ketertarikan pada bidang hematologi dan onkologi.
9. Dr. dr. Hilman Tadjoedin, Sp.PD-KHOM
Dr. dr. Hilman Tadjoedin, Sp.PD-KHOM merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi dan Onkologi di Eka Hospital BSD. Beliau mendapatkan gelar dokter spesialis di Universitas Indonesia.
10. dr. Salamullah, Sp.B (K) Onk, M.Ked (Surg)
dr. Salamullah, Sp.B (K) Onk, M.Ked (Surg) adalah Dokter Bedah Onkologi di Eka Hospital Pekanbaru. Beliau berkompetensi dalam bedah kanker, skrining kanker, kemoterapi dan lainnya. Beliau mendapatkan gelar dokter spesialis bedah di Universitas Sumatera Utara.
11. dr. Amru Sofian, Sp.OG (K) Onk, MWALS
dr. Amru Sofian, Sp.OG (K) Onk, MWALS adalah Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi di Eka Hospital Pekanbaru. Beliau menempuh pendidikan kedokteran hingga spesialisnya di Universitas Sumatera Utara. Beliau berpengalam dalam menangani tumor dan kanker kandungan.
12. dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K) Onk
dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K) Onk adalah Dokter Spesialis Bedah Onkologi di Eka Hospital Bekasi. Layanan yang diberikan beliau antara lain konsultasi kanker, kemoterapi, Mammografi, Skrining Kanker, USG payudara dan lainnya. Beliau mendapatkan gelar dokter spesialis bedah di Universitas Diponegoro Semarang.
13. dr. Tri Apriliawan Bendarto Rahardjo, Sp.OG (K) Onk
dr. Tri Apriliawan Bendarto Rahardjo, Sp.OG (K) Onk adalah Dokter Konsultan Ginekologi Onkologi Eka Hospital Bekasi. Beliau berpengalaman menangani tumor dan kanker pada organ kewanitaan seperti kanker rahim, kanker serviks dan kista. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya di Universitas Airlangga.
14. Dr. dr. Dody Ranuhardy, Sp.PD, KHOM, FINASIM, MPH
Dr. dr. Dody Ranuhardy, Sp.PD, KHOM, FINASIM, MPH adalah Konsultan Hematologi Onkologi di Eka Hospital Bekasi. Beliau berpengalam dalam menangani leukemia, limfoma dan myeloma. Untuk pendidikan, beliau mendapatkan gelar spesialis dan subspesialisnya di Universitas Indonesia. Di universitas yang sama beliau mendapatkan gelar doktor.
15. Dr. dr. Imam Prabowo, Sp.THT-KL (K), FICSA
Dr. dr. Imam Prabowo, Sp.THT-KL (K), FICSA adalah Dokter Konsultan THT Onkologi. Beliau mendapatkan gelar spesialis THT di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Konsultan Onkologi THTKL. Sementara itu gelar doktornya didapat di Universitas Brawijaya Malang.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital