Home>Better Health>Kanker dan Tumor>

Hati-Hati Kebiasaan Santap Daging Saat Idul Adha! Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Better Health

Hati-Hati Kebiasaan Santap Daging Saat Idul Adha! Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Perayaan hari raya Idul Adha menjadi momen yang ditunggu oleh seluruh umat islam di Indonesia. Setiap tahunnya, umat muslim berkumpul bersama untuk beribadah dan bersilaturahmi, tentunya hal ini juga ikut diramaikan dengan menyantap menu kurban yang pastinya dipenuhi dengan aneka ragam menu, namun yang pasti menu santapan utama yaitu menu olahan daging merah mulai dari sapi hingga kambing.

Daging merupakan jenis makanan yang pasti akan menjadi hidangan santapan selama perayaan Idul Adha. Disajikan baik dalam bentuk sate, sop, cincang, atau bahkan hanya sekedar dipanggang atau sate menggunakan bumbu-bumbu yang sangat minim.

Namun dibalik keseruan mengonsumsi daging di perayaan Idul Adha, ada penemuan baru yang mengatakan bahwa konsumsi daging merah merupakan salah satu pemicu dari berkembangnya sel kanker dalam tubuh yang dapat menyebabkan komplikasi masalah kesehatan. Apakah hal itu benar? 

Kandungan Dalam Daging Merah

Daging merah adalah jenis daging yang memiliki warna kemerahan dan umumnya berasal dari hewan seperti sapi, kambing, domba, dan jenis hewan lainnya. Daging jenis yang satu ini memiliki berbagai kandungan serta vitamin yang berguna untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh Anda.

Daging merah mungkin memang memiliki kandungan protein serta zat besi yang tinggi. Namun berbeda dengan daging putih, daging merah cenderung memiliki nilai lemak yang lebih tinggi sehingga makanan tersebut juga memiliki risiko yang lebih tinggi dalam menyebabkan kolesterol tinggi.

Selain itu daging merah juga memiliki kandungan vitamin B12, yang berguna untuk pembentukan sel darah merah serta mengoptimalkan fungsi saraf.

Hubungan Daging Merah dan Pertumbuhan Sel Kanker

Sel kanker merupakan penyebab utama dari penyakit kanker, sel-sel ini merupakan sel abnormal yang bersifat agresif dan akan berkembang seiring waktu. Jika tidak terdeteksi secara dini, sel kanker dapat berkembang hingga ke hampir seluruh tubuh dan merusak jaringan-jaringan yang ada di dalam tubuh Anda.

Daging merah dikatakan dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, namun kenapa hal itu dapat terjadi? Menurut World Health Organization (WHO), daging merah memiliki kandungan-kandungan bersifat karsinogenik, yang diketahui sebagai salah satu penyebab dari bermutasi nya sel-sel dalam tubuh menjadi sel abnormal atau sel kanker.

Zat karsinogenik ini dapat terbentuk jika daging merah yang Anda konsumsi tidak diolah dengan baik. Salah satu pemicu munculnya zat tersebut yaitu jika dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering, maka risiko Anda untuk terkena kanker juga semakin tinggi, terutama kanker kolon atau kanker usus besar.

Tips Mengonsumsi Daging Merah Dengan Aman

Daging merah memang dapat meningkatkan risiko kanker, namun bukan berarti Anda harus berhenti mengonsumsi daging merah, karena daging merah tetaplah salah satu sumber protein yang baik untuk tubuh Anda.

Jika dikonsumsi dengan bijak, daging merah seharusnya aman untuk dikonsumsi oleh Anda. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari risiko kanker saat mengonsumsi daging merah:

  • Batasi konsumsi daging saat perayaan lebaran
  • Masak dalam suhu sedang
  • Jangan masak terlalu matang
  • Hindari gosong saat memasak daging
  • Masak dengan bumbu
  • Konsumsi daging tanpa bagian lemaknya
  • Imbangi konsumsinya dengan buah dan sayuran

Itu dia seputar informasi mengenai daging merah dan risikonya terhadap kanker. Perlu ditekankan bahwa penelitian mengenai daging merah dan kanker masih harus dilakukan lebih lanjut. Namun terlepas dari resikonya terhadap kanker, mengonsumsi daging merah terlalu sering memang merupakan suatu hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan, karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung koroner.

Mari mulai konsumsi daging merah dengan bijak. Jika Anda memiliki keresahan terhadap risiko kanker, Anda bisa mengunjungi Eka Hospital untuk pemeriksaan kanker secara rutin. Eka Hospital memiliki pusat kanker terpadu yang diberi nama Eka Tjipta Widjaja Cancer Center (ETWCC) yang telah dilengkapi dengan tim dokter onkologi multidisiplin.

ETWCC juga sudah didukung oleh dokter dengan berbagai subspesialisasi di bidang onkologi seperti dokter bedah onkologi, onkologi medis, onkologi anak, onkologi kandungan hingga onkologi urologi siap membantu Anda dalam melawan maupun menurunkan risiko dari kanker.

Bagikan

  • Healthline - Does Red Meat Have Health Benefits? A Look at the Science, https://www.healthline.com/nutrition/is-red-meat-bad-for-you-or-good#health-effects

    Diakses pada 1 February 2023

  • Mayo ClinicMayo Clinic - Does reduction in red meat consumption improve health?, https://www.mayoclinic.org/medical-professionals/cardiovascular-diseases/news/does-reduction-in-red-meat-consumption-improve-health/mac-20478996

    Diakses pada 1 February 2023

  • Cancer Research UK - Does eating processed and red meat cause cancer?, https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/diet-and-cancer/does-eating-processed-and-red-meat-cause-cancer

    Diakses pada 1 February 2023

  • Mayo Clinic - Mayo Clinic Q and A: Eating processed, red meats — what are the health risks?, https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/mayo-clinic-q-and-a-eating-processed-red-meats-what-are-the-health-risks/#:~:text=A%20recent%20review%20of%20the,colon%20cancer%20%E2%80%94%20and%20early%20death.

    Diakses pada 1 February 2023

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2024 Eka Hospital - All Rights Reserved