Home>Better Health>Kehamilan>Jenis-Jenis Pemeriksaan Kehamilan

Better Health

Jenis-Jenis Pemeriksaan Kehamilan

jenis pemeriksaan kehamilan

Kehamilan adalah momen istimewa yang memerlukan perhatian ekstra, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Pemeriksaan kehamilan tidak hanya membantu memantau perkembangan janin, tetapi juga mendeteksi dini potensi masalah yang mungkin terjadi selama kehamilan. Artikel ini akan membahas jenis-jenis pemeriksaan kehamilan, pentingnya pemeriksaan rutin, dan informasi penting lainnya untuk ibu hamil.

Jenis-jenis tes selama kehamilan dan fungsinya

Berikut adalah beberapa jenis tes yang umum dilakukan selama kehamilan beserta fungsinya:

1. Tes darah

Tes ini memeriksa kadar hemoglobin (HB), golongan darah, rhesus, kadar gula darah, dan infeksi seperti HIV, sifilis, atau hepatitis B. Selain itu mendeteksi anemia, risiko ketidakcocokan rhesus, dan infeksi yang dapat memengaruhi kehamilan.

2. Tes urine

Tes ini bertujuan memeriksa kadar protein, gula, dan tanda-tanda infeksi saluran kemih. Tujuan tes ini untuk mendeteksi ada tidaknya preeklamsia atau diabetes gestasional.

3. USG (Ultrasonografi)

Tes ini berfungsi memantau perkembangan janin, posisi plasenta, dan mendeteksi kelainan struktural, mengetahui usia kehamilan, pertumbuhan janin, dan kondisi cairan ketuban.

4. Tes skrining genetik

Tes prenatal non-invasif (NIPT) adalah tes skrining untuk mendeteksi kelainan genetik seperti Down syndrome.

5. Tes TORCH

Memeriksa infeksi seperti Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes.

Pentingnya pemeriksaan rutin selama kehamilan

Pemeriksaan rutin selama kehamilan sangat penting untuk:

  • Memantau kesehatan ibu dan janin.
  • Mendeteksi dini komplikasi seperti preeklamsia, diabetes gestasional, atau kelainan janin.
  • Memberikan edukasi tentang pola makan, gaya hidup, dan persiapan persalinan.
  • Membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan siap menghadapi proses kehamilan dan persalinan.

Pemeriksaan kehamilan yang wajib dilakukan di setiap trimester

Trimester Pertama (Minggu 1-12):

  • Tes Darah dan Urine: Untuk memeriksa kesehatan umum dan infeksi.
  • USG Pertama: Untuk mengkonfirmasi kehamilan, mendeteksi detak jantung janin, dan memperkirakan usia kehamilan.
  • Skrining Nuchal Translucency (NT): Untuk mendeteksi risiko Down syndrome.

Trimester Kedua (Minggu 13-28):

  • USG Anatomi: Untuk memeriksa perkembangan organ janin dan mendeteksi kelainan struktural.
  • Tes Skrining Gestational Diabetes: Untuk memeriksa kadar gula darah.
  • Tes AFP (Alpha-Fetoprotein): Untuk mendeteksi risiko cacat tabung saraf.

Trimester Ketiga (Minggu 29-40):

  • USG: Untuk memantau pertumbuhan janin, posisi plasenta, dan persiapan persalinan.
  • Pemeriksaan HB: Untuk memastikan kadar hemoglobin normal dan mencegah anemia.
  • Tes Strep B: Untuk mendeteksi infeksi bakteri yang dapat memengaruhi persalinan.

Perbedaan pemeriksaan kehamilan USG 2D, 3D, dan 4D

  1. USG 2D:
    • Menghasilkan gambar dua dimensi hitam-putih.
    • Digunakan untuk memantau perkembangan janin, detak jantung, dan posisi plasenta.
    • Biaya lebih terjangkau.
  2. USG 3D:
    • Menghasilkan gambar tiga dimensi yang lebih detail.
    • Berguna untuk melihat bentuk wajah dan tubuh janin secara lebih jelas.
    • Biaya lebih mahal daripada USG 2D.
  3. USG 4D:
    • Menghasilkan gambar tiga dimensi yang bergerak (video).
    • Memungkinkan orang tua melihat gerakan janin secara real-time.
    • Biaya paling mahal di antara ketiganya.

Pentingnya deteksi dini kelainan janin

Deteksi dini kelainan janin sangat penting untuk mempersiapkan penanganan yang tepat. Beberapa tes yang dapat dilakukan meliputi:

  • Skrining Nuchal Translucency (NT): Pada trimester pertama.
  • USG Anatomi: Pada trimester kedua.
  • Amniocentesis: Untuk memeriksa kelainan kromosom.
  • Tes Darah Maternal Serum: Untuk mendeteksi risiko cacat tabung saraf.

Jangan lupa memeriksa HB ibu hamil

Kadar hemoglobin (HB) normal untuk ibu hamil adalah 11-12 g/dL. Jika kadar HB di bawah normal, ibu hamil mungkin mengalami anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan risiko komplikasi selama persalinan. Untuk meningkatkan kadar HB, dokter mungkin merekomendasikan suplemen zat besi dan pola makan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, dan kacang-kacangan.

Pemeriksaan kehamilan adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, deteksi dini kelainan, dan konsultasi dengan spesialis Obgyn, Anda dapat menjalani kehamilan dengan tenang dan siap menyambut buah hati. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Eka Hospital untuk mendapatkan pelayanan terbaik selama kehamilan.

Tim dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Eka Hospital siap memberikan pelayanan terbaik. Dengan fasilitas modern dan tenaga medis berpengalaman, Eka Hospital menyediakan berbagai layanan pemeriksaan kehamilan, termasuk USG 2D, 3D, dan 4D, tes skrining genetik, serta konsultasi lengkap untuk memastikan kehamilan sehat hingga persalinan.

Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

Bagikan

  • hopkinsmedicine.org, https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/common-tests-during-pregnancy

    Diakses pada 8 December 2025

  • stanfordchildrens.org, https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=common-tests-during-pregnancy-85-P01241

    Diakses pada 8 December 2025

  • nichd.nih.gov, https://www.nichd.nih.gov/health/topics/preconceptioncare/conditioninfo/tests-needed

    Diakses pada 8 December 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved