close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Kanker Otak Stadium 4: Penyebab, Gejala, Hingga Penyembuhannya

Kanker Otak Stadium 4

Kanker otak stadium 4 (Glioblastoma Multiforme) adalah kanker yang tumbuh cepat dan agresif di otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini menyerang jaringan otak terdekat. Tetapi pada umumnya tidak menyebar ke organ yang jauh. 

GBM adalah kanker otak yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu enam bulan atau kurang jika tidak ditangani, oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari perawatan ke dokter spesialis neuro-onkologi dan bedah saraf.

Kenali fakta seputar kanker otak stadium 4 di artikel ini.

Kanker otak stadium 4 tidak dapat disembuhkan

Glioblastoma tetap merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Rata-rata penderitanya memiliki harapan  hidup rata-rata 15 bulan. Hanya 5,5% pasien bertahan lima tahun setelah diagnosis.
 
GBM terdiri dari subtipe primer dan sekunder yang berevolusi melalui jalur genetik yang berbeda, yang memengaruhi pasien pada usia yang berbeda dengan hasil yang berbeda.

GBM dapat terjadi pada semua usia. Namun cenderung lebih sering terjadi pada kelompok usia paruh baya tua dan lebih sering terjadi pada pria. Tidak ada obat untuk GBM, perawatan mungkin memperlambat pertumbuhan kanker dan mengurangi gejala.

Gejala kanker otak stadium 4

Gejala bisa bervariasi tergantung pada lokasi kanker di otak, tetapi gejala yang mungkin terjadi adalah berikut ini: 

  • Sakit kepala terus-menerus
  • Penglihatan ganda/kabur
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Perubahan suasana hati dan kepribadian
  • Perubahan kemampuan berpikir dan belajar
  • Kejang 
  • Penurunan kemampuan  berbicara secara bertahap.

Diagnosis kanker otak stadium 4

Ada beberapa jenis tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis GBM, antara lain:
 
1.  Tes Neurologis

Jenis tes ini memeriksa penglihatan, pendengaran, keseimbangan, koordinasi, kekuatan, dan refleks.
 
Tes ini dapat  memberi petunjuk tentang bagian otak yang terkena GBM.
 
2. Tes Pencitraan
 
Tes pencitraan dapat membantu menemukan lokasi dan ukuran GBM. MRI sering digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini.
 
Tes pencitraan lain mungkin termasuk CT Scan dan Positron Emission Tomography (PET).
 
3. Mengambil sampel jaringan untuk pengujian
 
Biopsi adalah prosedur untuk mengambil sampel jaringan untuk pengujian. Cara pengambilannya dilakukan menggunakan jarum sebelum operasi atau selama operasi untuk mengangkat GBM.
 
Sampel dikirim ke laboratorium untuk pengujian. Tes dapat mengetahui apakah sel-sel itu kanker atau apakah itu sel GBM.
 
Tes khusus sel kanker dapat memberi tim dokter pasien lebih banyak informasi tentang GMB dan prognosis pasien. Tim menggunakan informasi ini untuk membuat rencana perawatan.

Prosedur Pengobatan kanker otak stadium 4

Kanker otak stadium 4 memang tak bisa disembuhkan namun dengan pengobatan bisa memperlambat dan memperpanjang harapan hidup. 

Perawatan andalan untuk GBM adalah operasi atau pembedahan, diikuti dengan radiasi dan kemoterapi. Tujuan utama pembedahan adalah mengangkat kanker sebanyak mungkin tanpa melukai jaringan otak normal di sekitarnya.

1. Pembedahan
Pembedahan dilakukan untuk mengurangi jumlah jaringan kanker padat di dalam otak, membuang sel-sel di pusat kanker yang mungkin resisten terhadap radiasi dan/atau kemoterapi tahap awal. Di samping itu juga mengurangi tekanan pada otak. 

2. Terapi radiasi
Setelah operasi dan luka sembuh, terapi radiasi bisa dimulai. Tujuan dari terapi radiasi adalah untuk secara selektif membunuh sisa sel kanker yang telah menyusup ke jaringan otak normal di dalamnya.
 
Dalam terapi radiasi sinar eksternal standar, beberapa sesi ‘fraksi’ dosis standar radiasi dikirim ke lokasi kanker.. Sayangnya, setiap perawatan menyebabkan kerusakan pada jaringan sehat dan normal di sekitarnya. Namun pada saat pemberian terapi selanjutnya, sel sehat telah berhasil memperbaiki diri sementara sel kanker tidak.
 
Proses ini diulang untuk total 10 sampai 30 kali perawatan, biasanya diberikan sekali sehari, lima kali seminggu, tergantung jenis tumornya.
 
Penggunaan terapi radiasi memberi sebagian besar pasien hasil yang lebih baik dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih lama dibandingkan dengan operasi saja atau perawatan suportif terbaik.
 
Pasien yang menjalani kemoterapi diberikan obat khusus yang dirancang untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dengan obat temozolomide adalah standar pengobatan GBM saat ini. Obat ini umumnya diberikan setiap hari selama terapi radiasi dan kemudian selama enam siklus setelah radiasi selama fase perawatan.

Prognosis
 
Glioblastoma adalah kanker agresif yang sulit diobati. Perawatan dilakukan untuk meringankan gejala dan membantu pasien tetap nyaman serta memperpanjang hidup pengidapnya.

Pusat Kanker Terpadu Eka Hospital dengan Dokter Multidisiplin

ETWCC

Jika Anda memiliki kondisi kanker otak stadium 4, Anda bisa melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Pusat Kanker Terpadu Eka Hospital, karena rumah sakit ini didukung oleh tim dokter onkologi yang sangat lengkap.

Berbagai subspesialisasi di bidang onkologi seperti dokter bedah onkologi, onkologi medis, onkologi anak, onkologi kandungan hingga onkologi urologi siap membantu pasien dalam memberikan pilihan terapi terbaiknya.

Tim dokter onkologi Eka Hospital ini sudah terhubung dalam satu Center of Excellence bernama ETWCC yang dipimpin langsung oleh seorang chairman, Dr.dr.Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk.,M.Epid., MARS. Eka Hospital percaya bahwa pasien kanker memiliki harapan kesembuhan yang tinggi apabila ditangani dengan segera dan diiringi dukungan medis yang baik.
 
Eka Hospital hadirkan Immunocompromised Isolation Room (ICIR) untuk memastikan keamanan pasien kanker darah (leukimia) yang sedang dalam kemoterapi untuk pengobatan agresif. ICIR merupakan ruangan isolasi steril bertekanan positif yang dirancang khusus untuk proses pengobatan kemoterapi pada pasien kanker darah, sehingga menghindari risiko infeksi dari virus, bakteri dan jamur.

Penggunaan ruangan ICIR dapat membantu pasien terhindar dari risiko terkena infeksi penyakit lain disaat tubuh sedang rentan setelah proses kemoterapi. 

ICIR dilengkapi penyaringan udara bertekanan positif dengan menggunakan HEPA Filter, sehingga menghasilkan kualitas udara dan ruangan dengan partikel kuman patogen yang rendah sesuai standar baku dari Kementrian Kesehatan.

Selain itu, ruangan ini juga dilengkapi dengan sistem tata udara yang dapat menjamin sterilitas ruangan dengan mekanisme proses pemanasan (Heating), ventilasi (Ventilation), dan penyejuk udara (Air Conditioning) atau yang biasa disebut dengan HVAC.

Selama perawatan intensif di dalam ICIR, pasien akan mendapatkan pemantauan ketat. Pasien akan menjalani persiapan perawatan, meliputi pemeriksaan penunjang dan konsultasi dokter spesialis terkait untuk memastikan tidak adanya infeksi. 

Ada banyak dokter spesialis onkologi di Cancer Center Eka Hospital ini di antarana seperti dr. Enos Hagogoan Siburian, Sp.B (K) Onk, dr. Febriyanto Kurniawan, Sp.B (K) Onk, dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk, dr. Diah Ari Safitri, Sp.PD - KHOM, FINASIM, Dr. dr. Hilman Tadjoedin, Sp.PD-KHOM, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Fasilitas & Layanan

Konsultan: 

  • Bedah onkologi
  • Hematoonkologi
  • Onkologi anak
  • Ginekologi onkologi

Perawatan: 

  • Bedah onkologi
  • Ginekologi onkologi
  • Kemoterapi 

Patologi Onkologi Onkologi:

  • Hybrid tissue processor

Immunocompromised Isolation Room (ICIR)

  • Ruang isolasi steril bagi pasien pengobatan kanker darah.

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah jantung, di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.

Eka Hospital App

  • NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558954/
    Diakses pada 15 Agustus 2023
  • Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/glioblastoma/cdc-20350148
    Diakses pada 15 Agustus 2023
  • American Association of Neurological Surgeons https://www.aans.org/en/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Glioblastoma-Multiforme
    Diakses pada 15 Agustus 2023

Dokter Terkait

dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K)Onk

Bedah Onkologi

hospital EKA Hospital Bekasi

Informasi Terkait

Tumor Spinal

Vaksin HPV, Pentingkah?

9 Perbedaan Tumor dan Kanker, Bagaimana Cara Menanganinya?

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo