Home>Better Health>Ortopedi>Kapan Waktu yang Tepat untuk Skrining Skoliosis Anak?

Better Health

Kapan Waktu yang Tepat untuk Skrining Skoliosis Anak?

Skoliosis adalah salah satu kelainan tulang belakang yang lebih umum terjadi pada usia anak-anak dan remaja dibandingkan jenis kelainan tulang belakang lainnya. Skrining skoliosis sangat dianjurkan agar kondisi ini bisa ditemukan sedini mungkin.

Semakin dini ditemukan, akan semakin baik pula peluang agar skoliosis tidak bertambah buruk. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan skrining skoliosis pada anak?

Waktu yang Tepat untuk Skrining Skoliosis Anak

Secara umum, skoliosis pada anak muncul pada usia growth spurt, walaupun sebenarnya dapat muncul pada usia berapa pun.

Pada anak laki-laki, growth spurt dapat terjadi pada antara usia 12-17 tahun. Sementara, pada anak perempuan, growth spurt terjadi pada usia antara 9-15 tahun.

Dokter spesialis ortopedi Eka Hospital, sekaligus konsultan tulang belakang, Dr. dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine, menyebutkan anak perempuan sebaiknya melakukan skrining sebanyak dua kali, yaitu pada usia 10 dan 13 tahun, sedangkan anak laki-laki dapat melakukan skrining sebanyak satu kali, yaitu pada usia 13 tahun.

Umumnya, jika pada anak laki-laki tidak ditemukan tanda skoliosis pada usia 13 tahun, kecenderungannya anak tidak mengalami skoliosis sampai usia dewasa.

Pada anak perempuan, skrining pertama dilakukan pada usia 10 tahun. Jika pada usia tidak ditemukan indikasi skoliosis, skrining dapat diulang pada usia 13 tahun. Apabila pada usia 13 tahun juga tidak ditemukan indikasi skoliosis, maka kemungkinan anak tidak mengalami skoliosis hingga usia dewasa.

Seorang anak dapat disebut mengalami skoliosis jika lengkungannya mencapai di atas 10 derajat. Anak mungkin mengalami skoliosis ringan jika derajat lengkungnya antara 10-24 derajat.

Melakukan skrining skoliosis sejak dini, terutama sebelum growth spurt dapat membantu dokter dalam menentukan pengobatan yang tepat demi mencegah lengkungan kurva semakin dalam pada masa growth spurt tersebut.

Pemeriksaan untuk Skrining Skoliosis

Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk yang menyebabkan tulang belakang membentuk huruf S atau C. Salah satu tanda khas skoliosis adalah sisi tubuh, seperti bahu atau pinggul, yang tampak tidak simetris.

Pemeriksaan untuk skrining skoliosis cukup sederhana. Dokter spesialis ortopedi dapat melakukannya di ruang praktik melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan meminta anak Anda berdiri tegak dan kemudian membungkuk untuk melihat apakah sisi tubuh anak simetris.

Skrining skoliosis dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Berdiri tegak dengan kaki sejajar
  2. Satukan kedua tangan dengan telapak tangan saling menempel dan lengan lurus
  3. Dengan tangan yang menyatu, dokter akan meminta anak untuk membungkuk seperti hendak melompat ke air
  4. Dokter akan menilai bentuk punggung atau menggunakan skoliometer

Anak mungkin memiliki skoliosis jika tinggi antara satu sisi punggung dengan sisi yang lain berbeda 1 cm atau lebih.

Selain itu, untuk menegakkan diagnosis skoliosis, dokter juga dapat merekomendasikan prosedur pemeriksaan tambahan, seperti rontgen tulang belakang atau MRI.

Ini dilakukan juga untuk memastikan derajat kelengkungan serta menentukan rencana pengobatan.

Pilihan Pengobatan Skoliosis untuk Anak

Pengobatan skoliosis untuk anak akan tergantung dari tingkat keparahan skoliosis yang dialami. Parah atau tidaknya akan dilihat dari derajat lengkung, yaitu:

  • Tidak skoliosis: di bawah 10 derajat
  • Skoliosis ringan: 10-24 derajat
  • Skoliosis sedang: 25-39 derajat
  • Skoliosis berat: lebih dari 40 derajat

Skoliosis ringan mungkin tidak membutuhkan pengobatan khusus, tapi memerlukan pemantauan setiap 4-6 bulan untuk mencegah lengkungan bertambah dalam.

Beberapa opsi pengobatan skoliosis yang dapat direkomendasikan, antara lain:

  • Olahraga penguatan otot punggung (resistance training)
  • Penggunaan brace atau korset untuk skoliosis
  • Fisioterapi untuk mengurangi gejala yang muncul
  • Operasi tulang belakang

Tidak semua pasien skoliosis harus menjalani operasi. Akan tetapi, jika operasi memang dibutuhkan, hasilnya cukup baik dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan.

Skoliosis pada umumnya bisa diturunkan dalam keluarga. Untuk itu, jika ada riwayat skoliosis dalam keluarga, tak ada salahnya untuk memeriksakan anak Anda ke dokter sedini mungkin untuk melakukan skrining skoliosis.

Anda bisa mengunjungi Gatam Institute Eka Hospital dan berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi & traumatologi, konsultan tulang belakang, Dr. dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine.

Hubungi 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu dengan Dr. dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine atau spesialis ortopedi terbaik kami lainnya.

Bagikan

  • Instagram Post, Gatam Institute Eka Hospital, https://www.instagram.com/p/DOHhXI2kmA5/

    Diakses pada 12 September 2025

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15837-scoliosis

    Diakses pada 12 September 2025

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22070-growth-spurts

    Diakses pada 12 September 2025

  • raisingchildren.net.au, https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/scoliosis

    Diakses pada 12 September 2025

  • hopkinsmedicine.org, https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/scoliosis/5-facts-about-scoliosis-every-parent-should-know

    Diakses pada 12 September 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved