Home>Better Health>Ortopedi>Kifosis, Postur Bungkuk yang Mengganggu

Better Health

Kifosis, Postur Bungkuk yang Mengganggu

Kifosis

Pernahkah Anda melihat seseorang dengan punggung membungkuk, atau mungkin Anda sendiri merasa punggung Anda tidak tegak sempurna? Kondisi ini bisa jadi adalah kifosis, suatu kelainan bentuk tulang belakang di mana kurva punggung atas menjadi lebih bulat atau bungkuk dari biasanya. Meskipun sedikit kelengkungan pada punggung atas adalah normal, kifosis yang berlebihan dapat menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan bahkan masalah pernapasan pada kasus yang parah.

Apa itu kifosis?

Kifosis adalah istilah medis untuk kelengkungan tulang belakang (punggung atas) yang berlebihan. Pada kondisi normal, tulang belakang Anda memiliki beberapa kelengkungan alami yang membantu  berat badan. Namun, ketika kelengkungan di punggung atas melebihi 50 derajat, ini dianggap sebagai kifosis. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, dan tingkat keparahannya bervariasi.

Jenis-jenis kifosis

Ada beberapa jenis kifosis yang umum, antara lain:

  • Kifosis postural: Ini adalah jenis kifosis yang paling umum dan seringkali disebabkan oleh kebiasaan postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk saat duduk, berdiri, atau menggunakan gadget. Hal ini dapat meregangkan otot dan ligamen yang menahan tulang belakang dan menarik tulang belakang keluar dari posisinya. Kifosis postural biasanya tidak nyeri dan dapat diperbaiki dengan kesadaran postur dan latihan.
  • Penyakit Scheuermann: Jenis kifosis ini lebih serius dan terjadi pada masa remaja ketika tulang belakang masih tumbuh. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi diduga terkait dengan pertumbuhan tulang belakang yang tidak normal, menyebabkan beberapa ruas tulang belakang berbentuk baji dan menciptakan kelengkungan yang lebih tajam. Kondisi ini bisa disertai nyeri dan lebih sulit diperbaiki.
  • Kifosis kongenital: Ini adalah jenis kifosis yang langka dan terjadi sejak lahir (bawaan) akibat pertumbuhan tulang belakang yang tidak sempurna selama perkembangan janin. Kondisi ini seringkali membutuhkan intervensi bedah pada usia dini.
  • Kifosis akibat penyakit lain: Kifosis juga bisa berkembang sebagai akibat dari kondisi medis lain seperti osteoporosis (pengeroposan tulang), radang sendi, infeksi tulang 

Gejala Kifosis

Gejala kifosis bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Punggung membungkuk atau terlihat lebih bulat.
  • Nyeri punggung ringan hingga parah.
  • Kekakuan pada punggung.
  • Kelelahan.
  • Kepala lebih condong ke depan dari biasanya
  • Paha belakang tegang 
  • Pada kasus yang parah, dapat terjadi kesulitan bernapas atau masalah neurologis akibat tekanan pada saraf tulang belakang.

Diagnosis dan Penanganan

Jika Anda mencurigai diri Anda atau orang yang Anda kenal memiliki kifosis, penting untuk mencari evaluasi medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, melihat postur tubuh Anda, dan mungkin meminta foto rontgen untuk mengukur tingkat kelengkungan tulang belakang. Dalam beberapa kasus, MRI atau CT scan mungkin diperlukan untuk melihat kondisi tulang dan jaringan lunak secara lebih detail.

Penanganan kifosis tergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan gejala yang dialami. Pilihan penanganan meliputi:

  • Terapi fisik: Latihan khusus dapat membantu memperkuat otot punggung dan inti, memperbaiki postur, dan mengurangi nyeri.
  • Obat-obatan: Obat pereda nyeri dan anti-inflamasi dapat diresepkan untuk mengatasi rasa sakit.
  • Penyangga (bracing): Pada kasus kifosis Scheuermann pada remaja, penggunaan penyangga tulang belakang dapat membantu mengoreksi kelengkungan saat tulang masih tumbuh.
  • Pembedahan: Pembedahan biasanya dipertimbangkan untuk kasus kifosis yang parah, progresif, atau menyebabkan masalah neurologis atau pernapasan. Tujuan operasi adalah untuk mengurangi kelengkungan, meredakan nyeri, dan mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.

Kapan harus ke dokter?

Meskipun kifosis postural ringan seringkali dapat diatasi dengan perbaikan postur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami:

  • Punggung membungkuk yang semakin parah.
  • Nyeri punggung yang terus-menerus dan tidak membaik.
  • Kekakuan yang signifikan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Perubahan pada kebiasaan buang air besar atau kecil, atau kelemahan pada kaki.

Jangan biarkan kifosis membatasi kualitas hidup Anda. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kifosis atau ingin mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Untuk penanganan masalah tulang belakang yang komprehensif, Anda dapat menghubungi dr. Starifulkani Arif, Sp.OT (K)Spine, FICS di Eka Hospital Bekasi. Beliau adalah Dokter Spesialis Ortopedi Tulang Belakang yang berpengalaman dalam menangani berbagai kondisi tulang belakang, termasuk kifosis. Jadwalkan konsultasi Anda hari ini untuk mendapatkan penanganan terbaik!

Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

Bagikan

  • Instagram Gatam Institute - Eka Hospital, https://www.instagram.com/p/DHS9P2wJgSh/?img_index=3

    Diakses pada 5 August 2025

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kyphosis/symptoms-causes/syc-20374205

    Diakses pada 5 August 2025

  • nhs.uk, https://www.nhs.uk/conditions/kyphosis/

    Diakses pada 5 August 2025

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17671-kyphosis

    Diakses pada 5 August 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved