.jpg)
Kista dapat terbentuk di berbagai organ tubuh, termasuk di ginjal. Kista ini adalah jaringan yang berbentuk kantung berisi cairan. Di ginjal, kista ini dapat terbentuk di bagian dalam ginjal ataupun di permukaannya.
Sering kali, kista ginjal bukanlah kondisi yang membahayakan dan tidak bersifat kanker. Akan tetapi, beberapa jenis kista ginjal perlu pemantauan khusus karena berpotensi berubah menjadi kanker.
Apa itu kista ginjal?
Sesuai namanya, kista ginjal adalah sebuah kantung berisi cairan yang terbentuk di ginjal.
Kista memiliki ukuran yang bermacam-macam, tapi biasanya kurang dari 5 cm. Beberapa orang memiliki kista di ginjal yang berukuran kecil pada awalnya dan kemudian bertambah besar. Namun, ada pula yang tetap sama ukurannya sejak pertama kali kemunculannya.
Kista dapat muncul di salah satu atau kedua ginjal. Keberadaan kista yang berukuran kecil biasanya tidak memengaruhi fungsi ginjal. Walaupun dalam beberapa kasus yang jarang, kista yang berukuran besar juga bisa menyebabkan rasa sakit.
Terdapat dua jenis kista ginjal, yakni:
- Kista sederhana
- Kista kompleks
Kista ginjal sederhana sering kali bersifat jinak dan tidak berbahaya. Anda juga mungkin tidak menyadari bahwa memiliki kista di ginjal.
Sebaliknya, kista kompleks cenderung membutuhkan pemantauan khusus karena berpotensi ganas dan berubah menjadi kanker.
Perbedaan antara kista yang bersifat ganas dan jinak dapat dilihat dari bentuk kantung yang muncul.
Kista yang bersifat ganas dapat berisi jaringan padat meski dengan dinding kantung yang jelas. Dinding kantung kista ganas di ginjal juga cenderung tebal dan tidak beraturan bentuknya.
Meski sama-sama ditandai dengan munculnya kista, kista sederhana yang muncul di ginjal berbeda dengan kondisi yang disebut dengan penyakit ginjal polikistik.
Gejala kista ginjal
Kista sederhana biasanya tidak menimbulkan gejala yang berarti. Bahkan terkadang, kondisi ini ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan kesehatan untuk tujuan yang lain.
Kista di ginjal yang sangat banyak ataupun berukuran besar mungkin saja menimbulkan gejala, seperti:
- Demam
- Sakit perut bagian atas
- Rasa sakit di bagian punggung bawah atau pinggang
- Sering buang air kecil
- Warna urine yang gelap
- Urine berdarah
Selain itu, meski sering kali keberadaan kista ginjal tidak memengaruhi fungsinya, Anda juga mungkin saja mengalami tekanan darah tinggi tergantung dari lokasi munculnya kista.
Penyebab
Tidak diketahui secara pasti penyebab kista dapat terbentuk di ginjal, terutama untuk kista sederhana dan kompleks. Keduanya juga bukan sebuah kondisi yang diturunkan.
Meski demikian, untuk penyakit ginjal polikistik, kondisi ini diturunkan dalam keluarga.
Ada suatu teori yang menyebutkan, kista ginjal kemungkinan dapat disebabkan oleh melemahnya permukaan ginjal sehingga membentuk sebuah kantung yang berisi cairan.
Orang yang memiliki penyakit ginjal kronis juga berpotensi mengalami kista di ginjal.
Diagnosis
Sering kali, kista ginjal sederhana justru ditemukan saat sedang melakukan skrining pemeriksaan kesehatan atau pemeriksaan untuk mendiagnosis kondisi lain. Tes pencitraan dapat mengidentifikasi kondisi ini.
Beberapa pemeriksaan yang bisa membantu dokter menemukan kista di ginjal, antara lain:
- USG
- CT scan
- MRI
- Tes fungsi ginjal
Pengobatan
Tidak semua kista di ginjal membutuhkan pengobatan, terutama kista sederhana. Apalagi jika kista tidak menimbulkan gejala, menyebabkan komplikasi, ataupun tidak memengaruhi fungsi ginjal.
Dokter akan melakukan pemantauan secara rutin untuk memastikan ukuran kista tidak membesar ataupun menekan organ lainnya.
Kista di ginjal biasanya membutuhkan pengobatan jika ukurannya semakin membesar, kompleks, menekan organ lain, dan memengaruhi fungsi ginjal. Operasi pengangkatan kista adalah salah satu cara mengatasi kista yang berada di ginjal.
Operasi ini dapat dilakukan lewat bedah terbuka ataupun laparoskopi tergantung kondisi yang Anda miliki.
Selain itu, prosedur aspirasi cairan dan skleroterapi kista juga dapat dilakukan untuk mengeluarkan cairan kista dan menyuntikkan larutan khusus ke dalam kista sehingga kecil kemungkinan kista akan terisi lagi
Komplikasi
Meski tidak selalu, kista ginjal mungkin saja menimbulkan komplikasi, seperti:
- Infeksi. Kista di ginjal yang mengalami infeksi akan menyebabkan demam dan rasa sakit di area pinggang atau punggung bawah.
- Kista di ginjal pecah. Pecahnya kista dapat ditandai dengan nyeri hebat di punggung bawah atau pinggang. Terkadang, komplikasi ini juga menyebabkan Anda mengalami kencing berdarah.
- Saluran kencing tersumbat. Kista di ginjal juga dapat tumbuh di saluran yang menyalurkan urine ke kandung kemih. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada ginjal.
Pencegahan
Mengingat penyebab kista ginjal tidak diketahui, mencegahnya pun jadi sulit. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risikonya, seperti:
- Mencukupi kebutuhan cairan, 8 gelas per hari atau 1,5 liter
- Menghindari makanan tinggi garam
- Mengelola kondisi kronis, seperti diabetes dan hipertensi
Apabila pada pemeriksaan tertentu dokter menemukan adanya kista di ginjal, konsultasikan kepada dokter spesialis penyakit dalam. Dokter akan merekomendasikan seberapa sering Anda perlu berkunjung rutin untuk memantau kondisi kista Anda ataupun memeriksa jenis kista yang muncul.
Anda bisa dokter spesialis penyakit dalam, konsultan ginjal dan hipertensi. Anda dapat mengunjungi Eka Hospital untuk membuat janji temu dan merencanakan pengobatan. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129.

