Kista adalah pertumbuhan jaringan berupa kantong yang berisi cairan. Pada wanita, kista ovarium adalah salah satu yang cukup umum terjadi dan cenderung tidak berbahaya, terutama jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur.
Meski demikian, ukuran kista yang terlalu besar bisa mempengaruhi kondisi hormonal wanita dan menyebabkan beberapa dampak kesehatan lainnya.
Apa itu kista rahim?
Kista rahim adalah kista atau munculnya jaringan berupa kantong berisi cairan yang terbentuk di rahim. Sebenarnya, kista dapat terbentuk di bagian rahim mana pun. Meski demikian, ovarium alias indung telur adalah bagian rahim paling umum terbentuknya kista.
Itu sebabnya, ketika berbicara tentang kista rahim, ini merujuk ke kista yang terjadi di ovarium.
Dalam tubuh wanita, terdapat 2 indung telur, di kanan dan kiri. Kista ovarium ini dapat terbentuk di salah satu sisi ataupun keduanya.
Kista oKista ovarium sering kali tidak menyebabkan gejala apa pun. Ditambah, kista ini juga dapat hilang dengan sendirinya dalam hitungan bulan tanpa pengobatan khusus.
Jenis kista ovarium
Terdapat dua jenis kista ovarium, yakni kista fungsional, yang pembentukannya dipengaruhi dengan siklus menstruasi; kedua, kista patologis, yaitu pertumbuhan jaringan abnormal dan tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.
Kista fungsional umumnya tidak berbahaya. Malah, ini jadi tanda ovarium Anda berfungsi seperti seharusnya. Beberapa jenis kista fungsional, yaitu:
- Kista folikuler. Terbentuknya kista saat folikel tidak mengeluarkan sel telur dan sel telur terus bertumbuh di dalam folikel.
- Kista korpus luteum. Sel telur yang berhasil keluar dari folikel akan membentuk korpus luteum untuk dapat melekat di rahim. Dalam beberapa kasus, korpus luteum dari telur yang tidak melekat sempurna akan pecah dengan sendirinya, tapi yang lainnya justru membentuk kantung berisi cairan.
Sementara itu, beberapa jenis kista yang tidak berhubungan dengan hormonal atau siklus menstruasi, antara lain:
- Kista adenoma
- Kista dermoid
- Kista endometrium
Gejala kista rahim
Kebanyakan kista ovarium tidak menyebabkan gejala atau dampak kesehatan apa pun.
Namun, jika ukurannya terlalu besar, pecah, atau terpuntir sehingga menghambat aliran darah, kista bisa menyebabkan beberapa dampak pada reproduksi wanita.
Beberapa gejala kista rahim yang dapat terjadi, antara lain:
- Nyeri menstruasi hebat
- Gangguan menstruasi atau siklus menstruasi tidak teratur
- Darah haid yang terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Perut buncit
- Nyeri panggul
- Sulit hamil
- Sakit saat berhubungan seks
- Anyang-anyangan
- Merasa cepat kenyang walau baru makan sedikit
Cara mendeteksi kista
Kecuali ukurannya sangat besar, dokter membutuhkan alat bantu pemeriksaan untuk mengetahui keberadaan kista, ukurannya, bahkan jenisnya.
Pada tahap awal, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik. Namun, USG mungkin diperlukan untuk memastikannya.
USG adalah pemeriksaan paling mudah untuk mengetahui keberadaan kista di dalam rahim seorang wanita, termasuk ukurannya.
Lewat USG, dokter nantinya akan dapat menentukan pemeriksaan lanjutan yang diperlukan ataupun pengobatannya.
Bagaimana cara mengatasi kista?
Kista rahim bisa disembuhkan. Bahkan secara umum, kista ovarium fungsional dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Pengobatan kista ovarium sangat tergantung dari berbagai faktor, seperti:
- Kondisi pasien
- Ukuran kista
- Jenis kista
- Seberapa banyak kista
- Rencana hamil pasien
Operasi untuk kista dapat dilakukan jika ukurannya sudah sangat besar. dr. Arie Adrianus Polim, MSc. DMAS., Sp.OG K-Fer, konsultan kesuburan di RSIA Eka Hospital PIK menyebutkan, “Kita perlu melihat dulu cadangan telurnya dan apakah pasien berencana hamil atau tidak. Sebab, pengangkatan kista ovarium dapat mengurangi cadangan telur dan mempengaruhi peluang kehamilan.”
Pada wanita dengan kista yang berencana melakukan kehamilan, pengobatan kista dapat ditunda sampai hamil atau pengobatan kista terlebih dulu sebelum hamil.
Operasi bukanlah pilihan pertama dalam penanganan kista. Sering kali, cara-cara konvensional yang tidak melibatkan pembedahan dipilih, seperti pemantauan berkala ataupun obat-obatan.
Apabila Anda merasakan nyeri menstruasi luar biasa atau bahkan volume darah yang abnormal periksakan kondisi Anda ke dokter. Terutama jika Anda telah berusaha hamil secara alami tapi belum membuahkan hasil.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, konsultan kesuburan. Anda dapat berkonsultasi dengan dr. Arie Adrianus Polim, MSc. DMAS., Sp.OG K-Fer, konsultan kesuburan di RSIA Eka Hospital PIK.
Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu