.jpeg)
Mirror Syndrome, atau disebut juga Ballantyne Syndrome, adalah kondisi langka dalam kehamilan yang ditandai dengan pembengkakan (edema) pada ibu hamil yang mencerminkan kondisi serupa pada janin yang mengalami hidrops fetalis. Hidrops fetalis adalah kondisi serius yang menyebabkan akumulasi cairan berlebih dalam jaringan tubuh janin.
Gejala mirror syndrome
Mirror Syndrome memiliki gejala yang mirip dengan preeklamsia, sehingga sering kali sulit didiagnosis. Beberapa gejala yang dapat muncul meliputi:
- Edema (pembengkakan) pada wajah, tangan, kaki, dan seluruh tubuh ibu
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Peningkatan berat badan yang cepat akibat retensi cairan
- Proteinuria (adanya protein dalam urine)
- Kesulitan bernapas akibat kelebihan cairan dalam tubuh
- Mual, muntah, dan kelelahan ekstrem
Penyebab mirror syndrome
Mirror Syndrome terjadi akibat hidrops fetalis pada janin yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Gangguan plasenta, seperti transfusi darah antara janin kembar (Twin-to-Twin Transfusion Syndrome/TTTS)
- Infeksi intrauterin, seperti parvovirus B19
- Kelainan genetik atau kromosom pada janin
- Anemia janin yang parah, misalnya akibat inkompatibilitas rhesus
Diagnosis mirror syndrome
Diagnosis Mirror Syndrome dilakukan melalui kombinasi pemeriksaan ibu dan janin, seperti:
- Pemeriksaan tekanan darah dan edema pada ibu
- Tes urine untuk mendeteksi proteinuria
- USG janin untuk melihat adanya hidrops fetalis
- Pemeriksaan darah ibu dan janin untuk mencari kemungkinan penyebab hidrops fetalis
Komplikasi mirror syndrome
Jika tidak ditangani dengan cepat, Mirror Syndrome dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:
- Preeklamsia berat atau eklamsia
- Gagal jantung akibat kelebihan cairan dalam tubuh ibu
- Kelahiran prematur atau keguguran
- Kematian janin intrauterin
Pengobatan dan penanganan
Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk Mirror Syndrome. Penanganan bertujuan untuk mengatasi penyebab utama, seperti:
- Mengelola tekanan darah ibu dengan obat antihipertensi jika diperlukan
- Mengontrol retensi cairan dengan terapi suportif
- Melakukan tindakan medis pada janin, seperti transfusi darah intrauterin jika diperlukan
- Persalinan segera jika kondisi ibu dan janin memburuk
Mirror Syndrome adalah kondisi kehamilan yang langka namun berbahaya, yang memerlukan pemantauan ketat dari dokter spesialis kandungan dan perinatologi. Jika ibu hamil mengalami gejala pembengkakan yang tidak biasa, tekanan darah tinggi, atau tanda-tanda hidrops fetalis pada janin, segera lakukan pemeriksaan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut tentang kehamilan dan tips menjaga kesehatan selama hamil, tim dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Eka Hospital siap membantu. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

