.jpeg)
Sindrom HELLP adalah komplikasi serius dalam kehamilan yang merupakan bentuk dari preeklamsia berat. HELLP merupakan singkatan dari:
- Hemolysis (H): Pecahnya sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke tubuh
- Elevated Liver Enzymes (EL): Peningkatan enzim hati
- Low Platelet Count (LP): Jumlah trombosit yang rendah
Sindrom ini biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan, tetapi bisa muncul lebih awal atau bahkan setelah persalinan.
Gejala Sindrom HELLP
Gejala sindrom HELLP sering kali menyerupai preeklamsia, tetapi bisa lebih berat dan berkembang dengan cepat. Beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai meliputi:
- Nyeri hebat di bagian kanan atas perut
- Mual dan muntah
- Sakit kepala parah
- Tekanan darah tinggi
- Pembengkakan di wajah dan tangan
- Penglihatan kabur
- Mimisan
- Pendarahan yang tidak normal akibat rendahnya trombosit
- Dalam kasus parah dapat menyebabkan kejang.
Penyebab dan faktor risiko
Penyebab pasti sindrom HELLP belum diketahui, tetapi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko meliputi:
- Riwayat preeklamsia atau hipertensi dalam kehamilan sebelumnya
- Kehamilan pertama
- Usia ibu hamil di atas 35 tahun
- Kehamilan ganda (kembar atau lebih)
- Riwayat keluarga dengan sindrom HELLP atau preeklamsia
Diagnosis sindrom HELLP
Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan medis dan tes laboratorium, termasuk:
- Tes darah untuk melihat kadar hemoglobin, enzim hati, dan trombosit
- Tes urine untuk mendeteksi adanya protein dalam urine
- Ultrasonografi (USG) untuk mengevaluasi kondisi hati dan janin
Komplikasi sindrom HELLP
Jika tidak ditangani dengan cepat, sindrom HELLP dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
- Gagal hati atau gagal ginjal
- Pendarahan hebat akibat rendahnya trombosit
- Edema paru (penumpukan cairan di paru-paru)
- Solusio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan)
- Kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gangguan pertumbuhan janin
- Kematian janin
Penanganan sindrom HELLP
Penanganan utama sindrom HELLP adalah segera melakukan persalinan untuk mencegah risiko lebih lanjut bagi ibu dan bayi. Beberapa langkah yang mungkin dilakukan oleh tim medis meliputi:
- Pemberian kortikosteroid untuk membantu perkembangan paru-paru janin jika kelahiran prematur diperlukan
- Infus cairan dan transfusi darah untuk menstabilkan kondisi ibu
- Pemberian obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi
- Pemantauan ketat di rumah sakit untuk mencegah komplikasi lebih lanjut
Sindrom HELLP adalah kondisi yang mengancam nyawa ibu dan janin jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala mencurigakan. Deteksi dini dan penanganan medis yang tepat dapat meningkatkan peluang keselamatan ibu dan bayi.
Jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut tentang kehamilan dan tips menjaga kesehatan selama hamil, tim dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Eka Hospital siap membantu. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

