Sakit kepala dan pusing adalah keluhan yang sangat umum, sering kali dianggap remeh. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua pusing sama? Ada perbedaan signifikan antara pusing atau sakit kepala biasa dengan vertigo sentral, yang bisa menjadi tanda kondisi medis serius. Mengenali perbedaannya sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Pengertian sakit kepala biasa vs. vertigo sentral
Untuk memahami perbedaannya, mari kita definisikan keduanya:
- Sakit kepala biasa
Ini adalah nyeri pada bagian kepala yang seringkali tidak berbahaya. Jenis sakit kepala yang umum meliputi:
-
- Sakit kepala tegang (tension headache): Nyeri tumpul, seperti ada tekanan di sekitar kepala, seringkali terkait dengan stres.
- Migrain ringan: Nyeri berdenyut, seringkali di satu sisi kepala, bisa disertai sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
- Sakit kepala cluster: Nyeri hebat dan tajam yang muncul secara berulang dalam periode tertentu, seringkali di sekitar mata.
- Vertigo sentral
Ini adalah jenis pusing yang disebabkan oleh masalah pada sistem saraf pusat, yaitu kerusakan pada otak tengah atau otak kecil. Vertigo sentral berbeda dengan vertigo perifer yang disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam.
Penyebab umum sakit kepala dan vertigo sentral
Penyebab kedua kondisi ini sangat bervariasi:
Faktor penyebab sakit kepala biasa
- Stres: Tekanan mental dan emosional sering menjadi pemicu utama.
- Kurang tidur: Pola tidur yang tidak teratur atau kurangnya durasi tidur dapat memicu sakit kepala.
- Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan tubuh dapat menyebabkan sakit kepala.
- Kelelahan mata: Terlalu lama menatap layar atau membaca tanpa istirahat.
- Perubahan hormon: Pada wanita, fluktuasi hormon bisa memicu migrain.
Penyebab vertigo sentral
Vertigo sentral merupakan indikasi adanya masalah pada otak, beberapa penyebabnya meliputi:
- Stroke kecil (TIA - Transient Ischemic Attack): Gangguan aliran darah sementara ke otak yang dapat menyebabkan gejala mirip stroke, termasuk vertigo.
- Multiple Sclerosis (MS): Penyakit autoimun yang menyerang selubung saraf di otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan berbagai gejala neurologis.
- Tumor otak: Pertumbuhan abnormal di otak yang dapat menekan area yang mengatur keseimbangan.
- Cedera kepala: Trauma pada kepala dapat menyebabkan kerusakan pada otak yang memengaruhi keseimbangan.
- Infeksi atau peradangan otak: Seperti ensefalitis atau meningitis.
Gejala yang Membedakan
Mengenali gejala spesifik sangat penting untuk membedakan antara sakit kepala biasa dan vertigo sentral:
Gejala sakit kepala biasa:
- Nyeri tumpul atau berdenyut: Rasa sakitnya bervariasi tergantung jenis sakit kepala.
- Tingkat nyeri ringan hingga sedang: Umumnya dapat ditoleransi dan mereda dengan istirahat atau obat pereda nyeri.
- Tidak disertai pusing berat atau sensasi berputar yang signifikan: Jika ada pusing, biasanya ringan dan tidak dominan.
- Tidak ada gangguan neurologis lainnya: Seperti kelemahan anggota tubuh, kesulitan berbicara, atau gangguan penglihatan yang tiba-tiba.
Gejala vertigo sentral:
- Pusing berputar hebat (vertigo): Sensasi diri sendiri atau lingkungan berputar sangat kuat.
- Mual dan muntah hebat: Seringkali lebih parah dibandingkan mual yang mungkin menyertai migrain.
- Sulit berjalan atau menjaga keseimbangan (ataksia): Penderita akan kesulitan berjalan lurus, sering goyah, atau mudah jatuh.
- Gangguan penglihatan: Penglihatan ganda (diplopia), mata bergerak tidak terkontrol (nistagmus), atau pandangan kabur yang tiba-tiba.
- Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh: Ini adalah tanda neurologis yang sangat serius.
- Kesulitan berbicara atau menelan: Afasia atau disfagia.
- Sakit kepala yang tidak biasa atau sangat parah: Terutama jika disertai gejala neurologis lainnya.
- Gejala yang terus-menerus dan tidak membaik: Berbeda dengan vertigo perifer yang seringkali episodik.
Tanda Bahaya Vertigo Sentral yang Harus Diwaspadai
Beberapa tanda dan gejala berikut mengindikasikan bahwa vertigo yang Anda alami mungkin merupakan vertigo sentral yang membutuhkan perhatian medis segera:
- Pusing berputar yang muncul tiba-tiba dan sangat hebat, terutama jika baru pertama kali terjadi.
- Disertai kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh.
- Sulit berbicara atau menelan.
- Gangguan penglihatan yang tiba-tiba (pandangan ganda, kabur, atau kehilangan penglihatan).
- Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan yang sangat signifikan dan baru muncul.
- Sakit kepala yang sangat parah dan tidak biasa, terutama jika disertai gejala di atas.
- Kehilangan kesadaran.
- Nistagmus (gerakan mata yang tidak terkontrol) yang berubah arah atau tidak responsif terhadap fiksasi pandangan.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami salah satu dari tanda bahaya vertigo sentral di atas, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis darurat. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi indikasi adanya kondisi serius seperti stroke atau tumor otak yang membutuhkan penanganan segera.
Untuk diagnosis dan penanganan yang tepat terkait masalah neurologis seperti vertigo sentral, konsultasi dengan dokter spesialis neurologi (saraf) sangat disarankan. Salah satu dokter yang dapat Anda temui adalah dr. Nurul Komari, Sp.N di Eka Hospital Depok. Beliau dapat membantu melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab keluhan Anda dan memberikan rencana penanganan yang sesuai.
Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.