Home>Better Health>Jantung>Mewaspadai Komplikasi Jantung Bocor pada Anak

Better Health

Mewaspadai Komplikasi Jantung Bocor pada Anak

jantung bocor ank

Jantung bocor pada anak adalah istilah awam untuk menggambarkan penyakit katup jantung bawaan pada anak. Dalam beberapa kasus, penyakit katup jantung bawaan pada anak mungkin akan membaik seiring bertambahnya dewasa. Namun, ada beberapa yang butuh penanganan khusus.

Tanpa penanganan yang tepat, jantung bocor pada anak dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi kualitas hidupnya.

Mengenal Jantung Bocor pada Anak

Jantung bocor pada anak adalah kondisi kelainan katup jantung yang biasanya terjadi sejak lahir. Itu sebabnya, kondisi ini disebut juga sebagai penyakit jantung bawaan.

Selain masalah katup, adanya lubang di antara sekat pemisah ruang jantung juga kerap disebut sebagai jantung bocor.

Penyakit jantung bocor pada anak terjadi akibat katup jantung tidak terbentuk secara sempurna. Hal ini menyebabkan aliran darah di jantung tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Aliran darah yang seharusnya ke paru atau bahkan keluar dari jantung dapat kembali ke ruang jantung sebelumnya. Hal ini bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Meski demikian, beberapa jenis cacat jantung bawaan pada anak termasuk ringan dan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Sementara, beberapa lainnya membutuhkan pengobatan, bahkan perlu menjalani beberapa kali operasi.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung untuk memahami langkah penanganan jantung bocor pada anak agar tidak menyebabkan komplikasi.

Komplikasi Jantung Bocor pada Anak

Penyakit jantung bocor pada anak yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi ini dapat menurunkan kualitas hidup anak sehingga ia tidak dapat beraktivitas dan tumbuh kembang secara optimal sesuai usianya.

Beberapa komplikasi jantung bocor pada anak yang dapat terjadi, antara lain:

1. Keterlambatan tumbuh kembang

Jantung bocor dapat menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal. Padahal, darah berfungsi sebagai transportasi nutrisi yang dibutuhkan selama masa pertumbuhan anak.

Itu sebabnya, anak yang punya masalah jantung bocor cenderung punya pertumbuhan yang lebih lambat daripada anak yang sehat.

2. Mudah lelah

Berhubung oksigen dalam darah tidak dapat terpompa sempurna, sel-sel tubuh anak pun berisiko kekurangan oksigen. Ini dapat menyebabkan anak jadi mudah lelah dan sesak napas.

Kondisi ini akan menghambat kegiatannya, terutama jika anak berada pada masa remaja atau fase yang sedang aktif.

Ini akan membuat anak tidak dapat berpartisipasi optimal dalam kegiatan yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

3. Rentan terinfeksi

Komplikasi jantung bocor pada anak lainnya adalah anak jadi lebih mudah sakit dan terinfeksi virus. Ini karena tumbuh kembang yang tidak optimal membuat sistem imunnya juga tidak berkembang secara optimal.

Selain itu, anak juga lebih rentan terkena infeksi jantung (endokarditis).

4. Detak jantung tidak teratur

Adanya kelainan pada jantung bisa menyebabkan gangguan sinyal listrik jantung. Sinyal listrik ini bertugas mengatur detak jantung.

Jika terjadi gangguan pada sinyal listrik, detak jantung anak bisa tidak teratur, baik itu terlalu cepat atau terlalu lambat.

Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat menyebabkan henti jantung mendadak.

5. Gagal jantung kongestif

Salah satu komplikasi serius jantung bocor pada anak adalah gagal jantung kongestif. Ini menyebabkan anak kesulitan bernapas, bernapas cepat, atau berat badan yang tidak bertambah.

6. Masalah mental anak

Salah satu komplikasi jantung bocor pada anak yang juga memengaruhi kualitas hidupnya adalah kondisi kesehatan mentalnya.

Anak dengan penyakit jantung bawaan mungkin tidak dapat beraktivitas seaktif anak seusianya. Ini dapat menimbulkan kecemasan dan stres pada anak.

Selain itu, keterlambatan tumbuh kembang akibat jantung bocor juga dapat menyebabkan kesulitan belajar dan gangguan perkembangan kognitifnya.

Gejala Jantung Bocor pada Anak

Agar orang tua lebih waspada akan gejala jantung bocor pada anak dan dapat segera memberikan penanganan yang tepat, perhatikan beberapa gejala penyakit jantung bawaan berikut ini:

  • Kulit, kuku, dan wajah kebiruan (sianosis)
  • Anak terus mengantuk
  • Napas cepat atau sesak
  • Kelelahan
  • Anak tidak aktif
  • Mudah sesak bahkan untuk aktivitas ringan
  • Jantung berdebar
  • Detak nadi lemah

Apabila Anda menyadari adanya tanda-tanda di atas, tak ada salahnya untuk memeriksakan si Kecil ke dokter. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.

Jika keluhan yang dirasakan berhubungan dengan jantung, dokter spesialis anak Anda dapat merujuk anak ke dokter spesialis jantung.

Anda dapat berkonsultasi dengan dr. Dimas T Nugroho, MMR, Sp.BTKV, spesialis bedah toraks, kardiovaskuler Eka Hospital BSD.

Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

Bagikan

  • Instagram Post MYCardia Eka Hospital, https://www.instagram.com/p/DOCX0pek7Bj/

    Diakses pada 1 October 2025

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/congenital-heart-defects-children/symptoms-causes/syc-20350074

    Diakses pada 1 October 2025

  • heart.org/, https://www.heart.org/en/health-topics/congenital-heart-defects/about-congenital-heart-defects/aortic-valve-stenosis-avs

    Diakses pada 1 October 2025

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21674-congenital-heart-disease

    Diakses pada 1 October 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved