Pembuluh darah bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh manusia. Mereka membantu mengantarkan oksigen ke organ dan jaring vital serta membuang produk limbah. Pembuluh darah manusia meliputi vena, arteri, dan kapiler.
Pembuluh darah membentuk lingkaran tertutup seperti sirkuit yang dimulai dan berakhir di jantung. Bersama-sama, pembuluh jantung dan pembuluh darah membentuk sistem peredaran darah manusia. Tubuh manusia mengandung sekitar 60 ribu mil pembuluh darah.
Ada tiga jenis pembuluh darah di antaranya adalah:
- Arteri yang bertugas membawa darah menjauh dari jantung
- Vena yang bertugas membawa dariah kembali ke jantung
- Kapiler yang merupakan pembuluh darah terkecil, menghubungkan arteri dan vena.
Bagaimana darah mengalir di dalam tubuh?
Inilah cara darah mengalir di dalam tubuh manusia:
- Vena membawa darah ke serambi jantung kanan dan bilik jantung kanan
- Bilik jantung kanan memompa darah ke arteri paru yang membawa darah ke paru-paru untuk menukar karbondioksida dengan oksigen
- Pembuluh darah paru memindahkan darah yang kaya oksigen ke serambi dan bilikkiri jantung
- Aorta (arteri utama dalam tubuh manusia) membawa darah dari bilikkiri jantung ke seluruh tubuhnya melalui cabang arteri
- Kapiler memiliki dinding tipis yang memungkinkan oksigen, nutrisi, karbon dioksida, dan produk limbah melewati, ke dan dari sel jaringan
- Vena kemudian membawa darah kembali ke jantung dan prosesnya dimulai lagi.
Apa tujuan dari pembuluh darah?
Fungsi pembuluh darah adalah untuk mengalirkan darah ke organ dan jaringan di tubuh manusia. Darah memasok mereka dengan oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk berfungsi. Pembuluh darah juga membawa produk limbah dan karbon dioksida dari organ dan jaringan manusia.
Setiap jenis pembuluh darah memiliki fungsi yang berbeda:
- Arteri: Pembuluh darah yang kuat dan berotot ini membawa darah kaya oksigen dari jantung ke tubuh manusia. Mereka menangani sejumlah besar kekuatan dan tekanan dari aliran darah tetapi tidak membawa volume darah yang besar. Pada waktu tertentu, hanya sekitar 10%-15% dari darah tubuh berada di arteri.
- Arteriol: Arteri bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil yang disebut arteriol. Baik arteri maupun arteriol sangat fleksibel. Mereka menjadi lebih besar atau lebih kecil untuk membantu menjaga tekanan darah tubuh.
- Kapiler: Pembuluh darah kecil ini memiliki dinding tipis. Oksigen dan nutrisi dari darah dapat bergerak melalui dinding dan masuk ke dalam organ dan jaringan. Kapiler juga mengambil produk limbah dari jaringan. Kapiler adalah tempat oksigen dan nutrisi ditukar dengan karbon dioksida dan limbah.
- Venula: Vena dimulai sebagai pembuluh kecil yang disebut venula dan secara bertahap menjadi lebih besar saat berada di dekat jantung. Venula menerima darah dari kapiler.
- Vena: Tidak seperti arteri, vena tidak harus membawa darah bertekanan tinggi, tetapi harus membawa darah terdeoksigenasi dalam jumlah besar kembali ke jantung. Dinding yang tipis dan kurang elastis membantunya menangani volume tinggi dan tekanan rendah. Sebagian besar vena memiliki katup yang membuka dan menutup. Katup mengontrol aliran darah dan menjaga aliran darah dalam satu arah. Sekitar 75% darah ada di pembuluh darah.
Di mana letak pembuluh darah manusia?
Ada pembuluh darah di seluruh tubuh manusia. Arteri utama adalah aorta yang terhubung ke sisi kiri jantung. Itu mengalir ke bawah melalui dada, diafragma, dan perut, bercabang di banyak area. Di dekat panggul, cabang aorta manusia menjadi dua arteri yang memasok darah ke tubuh bagian bawah dan kakinya.
BACA JUGA : Mengatasi Aritmia, Penyakit Gangguan Irama Jantung pada Kehamilan
Vena utama dalam tubuh manusia adalah vena cava. Vena cava superior ada di bagian kanan atas dada. Ini membawa darah dari kepala, leher, lengan, dan dada kembali ke jantung. Vena cava inferior berada di dekat sisi kanan diafragma. Ini membawa darah dari tungkai, kaki, perut, dan panggul kembali ke jantung.
Seperti apa bentuk pembuluh darah?
Pembuluh darah memiliki bentuk seperti tabung, tetapi jarang berjalan dalam garis lurus. Beberapa cukup besar untuk dilihat di bawah kulit manusia. Jika pernah diambil darahnya, mungkin bisa memperhatikan pembuluh darah di bagian dalam lengan. Mereka mungkin tampak berwarna biru di bawah kulit, meskipun darah berwarna merah.
Seberapa besar pembuluh darah?
Beberapa, seperti aorta, memiliki diameter yang lebar. Misalnya, aorta normal di perut memiliki lebar sekitar 2cm. Tapi pembuluh darah lainnya seperti kapiler, berukuran sangat kecil. Mereka berkisar dari 2 sama 12 mm, yang bahkan kurang dari diameter rambut manusia.
Pembuluh darah terbuat dari apa?
Pembuluh darah memiliki tiga lapisan jaringan, yakni:
- Tunica intima: Lapisan dalam mengelilingi darah saat mengalir melalui tubuh manusia. Ini mengatur tekanan darah, mencegah pembekuan darah dan menjaga racun keluar dari darah. Itu membuat darah mengalir dengan lancar.
- Media: Lapisan tengah mengandung serat elastis yang membuat darah mengalir ke satu arah. Media juga membantu kapal mengembang dan berkontraksi.
- Adventitia: Lapisan luar mengandung saraf dan pembuluh kecil. Ini memberikan oksigen dan nutrisi dari darah ke sel-sel manusia dan membantu membuang limbah. Ini juga memberi pembuluh darah struktur dan dukungan mereka.
Kondisi dan gangguan yang bisa memengaruhi pembuluh darah
Berbagai macam masalah dapat memengaruhi pembuluh darah manusia, seperti di antaranya:
- Aneurisma: Tonjolan di bagian arteri yang lemah atau rusak. Aneurisma dapat terjadi di mana saja di tubuh manusia. Jika pecah, mereka dapat menyebabkan perdarahan internal yang mengancam jiwa.
- Penyakit arteri: Termasuk penyakit koroner arteri, karotis arteri, perifer arteri (PAD). Penyakit arteri menyebabkan penyempitan pembuluh darah, biasanya karena aterosklerosis.
- Aterosklerosis: Yaitu penumpukan plak (kolesterol, lemak, dan zat lainnya) di dalam arteri manusia. Ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
- Gumpalan darah: Atau gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah atau arteri. Gumpalan menyumbat aliran darah dan dapat menyebabkan trombosis vena dalam (DVT), emboli paru, stroke, atau oklusi arteri.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi): Terjadi ketika ada terlalu banyak tekanan pada dinding arteri manusia.
- Penyakit Raynaud: Penyakit ini menyebabkan arteri yang memasok darah ke kulit manusia menjadi sangat sempit sebagai respons terhadap suhu dingin.
- Varises: Atau vena yang terpelintir dan membesar yang biasanya terbentuk di tungkai atau kaki.
- Malformasi vaskular: Merupakan kelompok abnormal atau koneksi antara pembuluh darah. Kondisi ini seperti malformasi arteriovenosa sering bawaan (hadir saat lahir).
- Vaskulitis: Yaitu peradangan pembuluh darah. Dinding pembuluh darah dapat menebal dan menyempit yang mencegah darah mengalir dengan bebas.
Siapa yang bisa mendapat gangguan pembuluh darah?
Risiko untuk penyakit pembuluh darah meningkat jika seseorang:
- Berusia lebih dari 65 tahun
- Memiliki kelebihan berat badan (obesitas)
- Memiliki diabetes atau kolesterol tinggi
- Memiliki penyakit yang merusak pembuluh darah
- Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan pembuluh darah
Gejala gangguan pembuluh darah
Gejala sangat bervariasi di berbagai jenis gangguan pembuluh darah. Beberapa seperti anuerisma atau malformasi vaskular, mungkin tidak menimbulkan gejala sampai masalah serius berkembang. Secara umum, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika mengalami:
- Perubahan warna kulit seperti menjadi kebiruan
- Kedinginan atau mati rasa di tungkai, kaki, lengan, atau tangan
- Kesulitan melakukan aktivitas fisik
- Kelelahan
- Nyeri di dada, perut, lengan atau kaki
- Sesak napas.
Bagaimana gangguan pembuluh darah didiagnosis?
Penyedia layanan kesehatan mungkin menggunakan berbagai tes untuk mendiagnosis masalah pada pembuluh darah termasuk:
- Elektrokardiografi
- USG
- Ekokardiografi
- Exercise stress test
- CT Scan
- MRI
- Angiografi
- Kateterisasi jantung
- Tilt table test
Bagaimana cara mengobati gangguan pembuluh darah?
Perawatan untuk gangguan pembuluh darah mungkin termasuk:
- Perubahan gaya hidup: Dapat mengurangi risiko gangguan pembuluh darah dengan cara tidak merokok, mengurangi konsumsi alkohol, menjaga berat badan yang sehat dan menghindari makanan yang tidak sehat.
- Pengobatan: Beberapa orang memerlukan pengobatan untuk mengelola tekanan darah, mengurangi risiko penggumpalan darah, atau menurunkan kadar kolesterol.
- Prosedur non bedah: Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan intervensi non-bedah untuk beberapa kelainan pembuluh darah. Prosedur invasif minimal ini menggunakan pencitraan untuk memandu kateter ke pembuluh darah. Ini berarti tidak memerlukan operasi terbuka besar.
- Pembedahan: Mungkin memerlukan pembedahan terbuka untuk beberapa kondisi pembuluh darah yang tidak membaik dengan pengobatan atau perawatan non-bedah lainnya.
Bagaimana bisa menjaga kesehatan pembuluh darah?
Ada berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan pembuluh darah antara lain:
- Makan makanan sehat dan seimbang yang rendah sodium, kolesterol, dan lemak jenuh
- Rutin olahraga
- Kelola tekanan darah
- Berhenti merokok
- Kurangi konsumsi alkohol.
Kapan harus ke dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami:
- Kebingungan atau kesulitan berbicara dan memahami
- Tiba-tiba mati rasa atau kelemahan di satu sisi tubuh
- Tiba-tiba kehilangan penglihatan
- Kesulitan berjalan atau masalah keseimbangan
- Pusing atau pingsan
- Detak jantung cepat
- Nyeri hebat di dada, punggung atas, lengan atau kaki
- Sesak napas yang tiba-tiba atau memburuk
- Edema (pembengkakan) di lengan kaki.
BACA JUGA:
- TAVI, Prosedur Penggantian Katup Aorta Jantung Tanpa Operasi
- Cryoablation, Teknologi Terbaru Atasi Atrial Fibrilasi
- Mengenal Prosedur Bypass Jantung dan Fungsinya
- Sinus Takikardia: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
- CT Scan Jantung: Fungsi, Prosedur, dan Efek Samping
- Cara Mencegah Jantung Koroner yang Mudah Dilakukan
- Atrial Fibrilasi: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Eka Hospital memiliki layanan MyCardia yang memiliki tim dokter spesialis jantung yang siap diandalkan untuk menanggulangi penyakit jantung.
MYcardia Eka Hospital - Pusat Aritmia Jantung & Intervensi
MyCardia Arryhthmia Centre – Pusat Aritmia & Kelistrikan Jantung adalah salah satu program kesehatan jantung yang dimiliki oleh Eka Hospital. Melalui program ini, Eka Hospital menghadirkan teknologi terbaru yaitu Ablasi Beku (Cryoablation) yang membuat tindakan ablasi aritmia jantung lebih efektif dan lebih cepat.
Selain ablasi, pemasangan pacu jantung juga merupakan tindakan yang dilakukan untuk kasus aritmia jantung. Tim dokter jantung Eka Hospital telah mencatatkan prestasi atas keberhasilan memasang alat pacu jantung terkecil di dunia yang bernama Micra, hal ini merupakan terobosan baru di dunia kedokteran terutama di Indonesia.
Ada fasilitas unggulan dan layanan yang ditawarkan di MyCardia Arryhthmia Centre – Pusat Aritmia & Kelistrikan Jantung yang di antaranya adalah:
Tindakan aritmia
- Electrophysiology Study (EP Study)
- Conventional Ablation (2D)
- 3D Mapping Ablation
- Cryoablation
- HOCM Septal Ablation
Pemasangan pacu jantung
- Implantable Loop Recorder, Single and Dual Chamber Pacemaker, Leadless Pacemaker, His Bundle and Left Bundle Branch Pacing, Single and Dual chamber ICD, CRT-P, CRT-D
Tindakan intervensi pembuluh darah
- Endovascular Laser Therapy (EVLT)
- Percutaneous Transluminal Angioplasty (PTA)
- Percutaneous Transluminal Venoplasty (PTV)
- Transcatheter Thrombectomy/Embolectomy
- Catheter-directed Thrombolysis
- Carotid Stenting
Tindakan intervensi jantung
- Coronary Angiografi
- Primary and Elective PCI (ring jantung)
- Complex PCI (Left Main, Bifurcatio, IVUS, Rotablator, Chronic Total Occlusion, OCT (Optical Coherence Tomography)
Lainnya
- Pericardial puncture
- Atrial Septal Occluder ( ASO)
- Patent Foramen Ovale ( PFO) occluder
- Endocardial Biopsy
- Peripheral Intervention Balloon/ Stent
- Transesophageal Echocardiography
Bedah toraks
- Open Thoracotomy
- Trauma pada Dada
- Video Assisted Thorascopic Surgery (VATS)
Bedah jantung
- Coronary Artery Bypass Graft (CABG)
- Bedah Katup Jantung (Valve Surgery)
- Aortic and Vascular Surgery
- Bedah pada Penyakit Jantung Bawaan (Congenital Heart Surgery)
- Tumor Jantung (Myxoma)
MYCardia Eka Hospital ini juga memiliki tim dokter spesialis yang sudah berpengalaman dalam mengatasi masalah jantung dan pembuluh darah.
Profil dr. Celly Anantaria, Sp.JP (K), FIHA
dr. Celly Anantaria Atmadikoesoe Sp.JP (K), FIHA adalah lulusan kedokteran umum sekaligus spesialis jantung dari Universitas Indonesia. Beliau dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang praktek di Eka Hospital BSD dan Eka Hospital Cibubur. Beliau berkompeten dalam menangani masalah jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
Beliau sebagai dokter spesialis jantung melakukan tindakan pengobatan dan pencegahan terhadap berbagai penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler. Keahliannya dalam mendiagnosis penyakit jantung menggunakan CT Scan Jantung dan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
dr. Celly memiliki keahlian dalam mendeteksi sumbatan pada pembuluh darah atau diagnostic coronary angiography. Ini adalah metode untuk memeriksa gangguan jantung dengan mengecek kondisi pembuluh darah yang mengarah ke arteri koroner atau jantung. Tindakan ini sangat efektif untuk melihat adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah.
Selain itu, dr. Celly juga berpengalaman dalam mendiagnosis jantung berdebar atau palpitasi di mana seseorang merasakan sensasi jantung berdenyut terlalu cepat dan tidak beraturan.
Beberapa penyakit yang ditangani dr. Celly antara lain: serangan jantung, gagal jantung, henti jantung, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, angina, aritmia hingga tumor jantung.
Untuk menemui dokter-dokter terbaik MYcardia Eka Hospital di atas tidak perlu khawatir jauh, karena Eka Hospital tersebar di beberapa daerah antara lain BSD, Pekanbaru, Bekasi, dan Cibubur.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.