Diabetes merupakan penyakit dimana kondisi tubuh memiliki kadar gula darah (glukosa) yang tinggi. Glukosa yang menumpuk pada darah karena tidak dapat terserap oleh sel tubuh dengan baik inilah yang menimbulkan berbagai gangguan organ pada tubuh. Seseorang dikatakan menderita diabetes apa bila kadar gula darah sewaktunya mencapai angka 200 dan gula darah puasa lebih dari 126. Sedangkan pada orang normal gula darah puasa sekitar 100 hingga 125 dan gula darah puasa sejumlah 140 sampai dengan 149.
Seseorang dengan kondisi gula darah tinggi pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan gejala sama sekali. Biasanya, seseorang mengunjungi dokter setelah timbul berbagai komplikasi penyakit yang baru diketahui akibat penyakit diabetes. Screening pada tubuh atau rutin melakukan medical check up merupakan salah satu upaya untuk memberikan perhatian pada kondisi tubuh. Semakin dini penyakit diabetes terdeteksi, semakin cepat dan mudah dokter dapat mengontrolnya, karena hingga saat ini penyakit diabetes belum dapat disembuhkan secara total.
Seperti yang kita ketahui, diabetes memiliki beberapa klasifikasi. Diabetes tipe 1, terjadi dimana sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. Diabetes tipe 1 terjadi disebabkan oleh faktor genetik dari pasien itu sendiri, yang perlu diingat adalah penyakit diabetes yang diderita orang tua tidak diturunkan secara menyilang, maka setiap anak dapat beresiko mengalami diabetes. Anak dengan orang tua diabetes beresiko 6 kali terserang diabetes, sedangkan anak dari orangtua yang mengidap diabetes dan obesitas 11 kali lebih besar terserang diabetes, itu sebabnya semua orang wajib untuk menjaga gaya hidup meski orang tua tidak mengalami diabetes. Lain halnya dengan Diabetes tipe 2, diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling sering ditemui, karena terjadi akibat faktor gaya hidup. Diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel tubuh yang kurang sensitif terhadapat insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik. Sedangkan Diabetes Gestasional, ditemui pada tubuh ibu hamil karena terjadinya perubahan hormon sehingga mengakibatkan gula darah menjadi tinggi, namun akan kembali normal setelah sang ibu menjalani persalinan.
Seseorang dapat terhindari penyakit diabetes atau biasa disebut kencing manis dengan beberapa cara seperti:
-
Menerapkan pola makan sehat.
Dimana membatasi asupan gula, garam dan lemak pada makanan yang akan dikonsumsi. Pada dasarnya setiap hari kadar gula yang dapat dikonsumsi sebanyak kurang lebih 25 – 50 gram, garam 1 sendok teh dan lemak hanya 4 hingga 5 sendok makan per harinya.
-
Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Protein dan lemak dibutuhkan oleh tubuh namun yang menjadi catatan adalah tubuh membutuhkan lemak baik yang terkandung dalam alpukat, ikan, biji-bijian, minyak zaitun, dan beberapa bahan makanan lainnya. Kurangi karbo dan protein dengan takaran 1 kali makan mencakup ¼ karbo, ¼ protein, ½ sayur dan buah
-
Olahraga dan aktifitas fisik.
Olahraga menjadi penting karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin. Menurut WHO olahraga yang baik adalah 30 menit per hari dan 5 hari dalam 1 minggu, sehinggal bila ditotal menjadi 150 menit dalam 1 minggu. Dan tidak dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan olahraga dalam 1 atau 2 hari. Semua jenis olahraga dapat dilakukan dan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan badan pasien itu sendiri.
-
Menjaga berat badan ideal.
Dengan melakukan diet yang dianjurkan oleh dokter, seseorang yang memiliki obesitas dan diabetes dapat terkontrol berat badan dan gula darahnya sehingga dapat menjalani hari dengan lebih sehat.
-
Rutin melakukan medical check up
MCU atau medical check up merupakan salah satu cara pencegahan dimana dilakukan screening awal untuk mengetahui kondisi pada tubuh yang sesungguhnya. Dengan adanya screening akan lebih mudah mengetahui, mendiagnosa dan mengobati seseorang yang terkena penyakit diabetes.
Untuk pemeriksaan dan perawatan diabetes Anda, percayakan kepada Diabetes Connection Care di Eka Hospital BSD yang dikenal sebagai layanan penanganan diabetes terintegrasi dengan berbagai multi disiplin ilmu secara profesional bekerja sama dalam menangani pasien mulai dari tahap promotif, preventif, diagnosa, terapi hingga rehabilitatif.
Untuk selengkapnya hubungi Whatsapp Eka Hospital di no 0-8888-90-5555.
Unit: BSD
Narasumber: Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, Dip.TH