.jpg)
Metode melahirkan apa pun sebenarnya baik selama telah dikonsultasikan dengan dokter yang menangani Anda. Banyak orang yang meyakini bahwa ibu hamil yang pernah melahirkan secara caesar tidak dapat melahirkan normal.
Padahal, ibu hamil tetap bisa melahirkan normal setelah operasi caesar jika kondisinya memungkinkan.
Melahirkan Normal Setelah Operasi Caesar
Ibu hamil yang pernah melahirkan secara caesar bisa saja melakukan persalinan normal. Jadi, belum tentu Anda akan terus harus melalui caesar pada persalinan-persalinan berikutnya.
Melahirkan normal setelah operasi caesar dikenal dengan istilah VBAC, alias vaginal birth after caesarean birth.
Dibandingkan dengan menjalani operasi caesar lagi, menjalani VBAC bisa membawa beberapa manfaat, seperti:
- Tidak membutuhkan sayatan di perut lagi
- Risiko infeksi dan perdarahan lebih rendah
- Risiko bayi memiliki masalah pernapasan lebih rendah
- Durasi rawat inap lebih singkat
- Lebih cepat kembali ke aktivitas normal
Siapa Saja yang Dapat Melahirkan Normal Setelah Caesar?
Walaupun ibu hamil yang pernah melahirkan secara operasi caesar bisa menjalani persalinan normal, tetap ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Sebab, tidak semua ibu yang menjalani operasi caesar bisa melakukan persalinan normal setelahnya.
Secara umum, seorang ibu hamil dapat melakukan VBAC jika:
- Kondisi dinding rahim kuat dan jahitan bekas operasi sebelumnya baik
- Posisi janin normal
- Tidak memiliki komplikasi medis yang dapat membahayakan janin dan ibu
- Kehamilan cukup bulan
Risiko Melahirkan Normal Setelah Caesar
Secara umum, dengan konsultasi dan persetujuan dokter, melahirkan normal setelah caesar aman dilakukan. Meski demikian, tetap saja ini memiliki risiko kesehatan yang juga perlu dipertimbangkan.
Salah satu risiko yang dapat terjadi, tapi cukup jarang, adalah ruptur uteri. Ruptur uteri adalah kondisi ketika dinding rahim robek, terutama di bekas jahitan operasi caesar.
Selain itu, beberapa risiko lain yang juga mungkin terjadi, antara lain:
- Perdarahan
- Infeksi
- Operasi caesar darurat (yang umumnya lebih berisiko daripada yang terencana)
Kapan VBAC Tidak Direkomendasikan?
Untuk tahu apakah Anda kandidat yang tepat atau tidak untuk menjalani VBAC, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Ada beberapa kondisi yang mungkin membuat dokter tidak merekomendasikan Anda menjalani persalinan normal dan tetap merencanakan persalinan caesar, seperti:
- Pernah menjalani operasi caesar lebih dari dua kali
- Mengalami ruptur uteri pada persalinan sebelumnya
- Jenis sayatan operasi caesar yang tidak umum
- Memiliki komplikasi kehamilan yang membuat Anda membutuhkan operasi caesar
Baik persalinan normal atau caesar sama-sama baik dan tidak akan membuat Anda menjadi ibu yang tidak sempurna.
Pertimbangan metode persalinan, baik itu normal ataupun caesar, termasuk VBAC, adalah keputusan yang harus didiskusikan dengan dokter dan diambil dengan mengutamakan keselamatan ibu dan janin.
Pastikan Anda menjalani pemeriksaan rutin kehamilan dan mendiskusikan metode persalinan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan kami di Eka Hospital Depok, dr. Diah Sartika Sari Hasibuan, Sp.OG, KFER. Anda juga bisa mencoba membuat janji temu dengan dokter obgyn terbaik kami lainnya di Eka Hospital terdekat dengan Anda.
Hubungi 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu dengan dokter lain di cabang Eka Hospital kami yang lain.
