Eklamsia adalah komplikasi serius dalam kehamilan yang ditandai dengan kejang atau hilangnya kesadaran pada ibu hamil akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Kondisi ini merupakan tahap lanjut dari preeklamsia dan dapat mengancam nyawa ibu serta janin jika tidak segera ditangani.
Gejala eklamsia
Eklamsia sering kali didahului oleh gejala preeklamsia yang berkembang menjadi lebih parah. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Kejang tanpa riwayat epilepsi
- Sakit kepala parah
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau sensitif terhadap cahaya
- Nyeri hebat di perut bagian atas (terutama di bawah tulang rusuk kanan)
- Mual dan muntah
- Pembengkakan wajah, tangan, atau kaki akibat retensi cairan
- Tekanan darah sangat tinggi (hipertensi berat)
- Penurunan kesadaran
Penyebab dan faktor risiko
Eklamsia berkembang dari preeklamsia, tetapi penyebab pastinya belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko eklamsia meliputi:
- Riwayat preeklamsia atau eklamsia dalam kehamilan sebelumnya
- Hipertensi kronis sebelum kehamilan
- Kehamilan pertama
- Usia ibu di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun
- Kehamilan ganda (kembar atau lebih)
- Riwayat keluarga dengan preeklamsia atau eklamsia
- Obesitas atau gangguan metabolisme
Diagnosis Eklamsia
Diagnosis eklamsia dilakukan berdasarkan pemeriksaan klinis dan hasil tes laboratorium, seperti:
- Pemeriksaan tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi
- Tes urine untuk melihat adanya protein dalam urine (proteinuria)
- Tes darah untuk mengevaluasi fungsi hati, ginjal, dan kadar trombosit
- Pemeriksaan refleks neurologis untuk mendeteksi risiko kejang
Komplikasi Eklamsia
Eklamsia dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
- Gagal ginjal atau hati
- Edema paru (penumpukan cairan di paru-paru)
- Solusio plasenta, yaitu lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum bayi lahir
- Kelahiran prematur atau kematian janin akibat gangguan suplai oksigen
- Stroke akibat tekanan darah yang sangat tinggi
Penanganan Eklamsia
Eklamsia merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera. Beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan meliputi:
- Pemberian magnesium sulfat untuk mencegah dan mengendalikan kejang
- Pemberian obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah
- Persalinan segera, janin harus dilahirkan segera tanpa memandang usia kehamilan secara operasi caesar, untuk menyelamatkan ibu dan janin
- Pemantauan intensif di rumah sakit hingga kondisi ibu stabil
Pencegahan Eklamsia
Meskipun tidak semua kasus eklamsia dapat dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risikonya:
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
- Mengontrol tekanan darah selama kehamilan
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
- Menghindari konsumsi garam berlebihan
- Istirahat cukup dan menghindari stres berlebihan
Eklamsia adalah komplikasi kehamilan yang berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala preeklamsia. Deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa ibu dan janin.
Jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut tentang kehamilan dan tips menjaga kesehatan selama hamil, tim dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Eka Hospital siap membantu. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.
