Home>Better Health>Kehamilan>Kehamilan Ektopik: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Better Health

Kehamilan Ektopik: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana sel telur yang telah dibuahi menempel dan berkembang di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Kehamilan ini tidak dapat berlanjut secara normal dan berisiko menyebabkan komplikasi serius bagi ibu jika tidak segera ditangani.

Penyebab kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi mengalami hambatan dalam perjalanannya menuju rahim. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik meliputi:

  • Infeksi atau peradangan: Infeksi menular seksual atau penyakit radang panggul (PID) dapat menyebabkan jaringan parut di tuba falopi.
  • Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya: Wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik lebih berisiko mengalami kondisi ini kembali.
  • Operasi tuba falopi: Prosedur medis pada tuba falopi dapat menyebabkan perubahan struktural yang menghambat perjalanan sel telur.
  • Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD): Meskipun sangat efektif dalam mencegah kehamilan, dalam kasus langka, jika kehamilan terjadi saat menggunakan IUD, kemungkinan kehamilan ektopik lebih tinggi.
  • Merokok: Kebiasaan merokok dapat merusak silia di tuba falopi yang berfungsi membantu pergerakan sel telur.
  • Endometriosis: Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut dan adhesi yang meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Obat hormon dan terapi kesuburan: Penggunaan obat penyubur atau teknologi reproduksi berbantu seperti IVF dapat sedikit meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Gejala kehamilan ektopik

Pada tahap awal, kehamilan ektopik mungkin menunjukkan gejala yang mirip dengan kehamilan normal, seperti telat haid, mual, dan nyeri payudara. Namun, seiring perkembangan, gejala khas kehamilan ektopik meliputi:

  • Nyeri panggul yang tajam atau menusuk, sering kali di satu sisi perut bawah.
  • Perdarahan vagina abnormal, yang bisa ringan hingga berat.
  • Nyeri bahu akibat iritasi diafragma yang disebabkan oleh pendarahan internal.
  • Rasa tidak nyaman saat buang air kecil atau buang air besar.
  • Pusing, lemas, atau pingsan, tanda kemungkinan perdarahan dalam jumlah besar.

Diagnosis kehamilan ektopik

Dokter biasanya mendiagnosis kehamilan ektopik melalui kombinasi:

  • Tes kehamilan untuk memeriksa kadar hormon hCG dalam darah.
  • USG transvaginal untuk melihat lokasi implantasi janin.
  • Pemeriksaan panggul untuk mendeteksi nyeri atau massa abnormal.

Penanganan kehamilan ektopik

Karena janin tidak dapat bertahan di luar rahim, kehamilan ektopik harus segera ditangani. Pilihan pengobatan meliputi:

1. Obat-obatan

Metotreksat: Obat ini digunakan untuk menghentikan pertumbuhan sel embrio dan memungkinkan tubuh menyerap jaringan kehamilan tanpa operasi.

2. Prosedur bedah

  • Laparoskopi: Operasi minimal invasif untuk mengangkat jaringan kehamilan dari tuba falopi tanpa merusaknya.
  • Laparotomi: Operasi terbuka dalam kasus darurat untuk mengangkat tuba falopi jika terjadi kerusakan parah.

Komplikasi Kehamilan Ektopik

Jika tidak segera ditangani, kehamilan ektopik dapat menyebabkan:

  • Pecahnya tuba falopi, yang dapat menyebabkan perdarahan internal berat dan kondisi yang mengancam nyawa.
  • Infertilitas, terutama jika salah satu atau kedua tuba falopi rusak atau diangkat.
  • Risiko kehamilan ektopik di masa mendatang, meningkat jika seorang wanita memiliki riwayat kondisi ini.

Pencegahan kehamilan ektopik

Meskipun tidak semua kehamilan ektopik dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:

  • Menghindari infeksi menular seksual dengan menggunakan kondom dan menjalani pemeriksaan rutin.
  • Berhenti merokok untuk meningkatkan kesehatan sistem reproduksi.
  • Menjaga kesehatan tuba falopi dengan mengobati infeksi panggul secara dini dan tuntas.
  • Konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan terapi kesuburan, terutama jika memiliki riwayat kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik adalah kondisi serius yang memerlukan diagnosis dan penanganan segera. Mengenali gejala sejak dini dan berkonsultasi dengan dokter dapat membantu menghindari komplikasi yang mengancam nyawa. Jika Anda mengalami gejala mencurigakan, segera periksakan diri ke tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut.

Jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut tentang kehamilan dan tips menjaga kesehatan selama hamil, tim dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Eka Hospital siap membantu. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

Bagikan

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ectopic-pregnancy/symptoms-causes/syc-20372088#causes

    Diakses pada 6 December 2025

  • nhs.uk, https://www.nhs.uk/conditions/ectopic-pregnancy/symptoms/

    Diakses pada 6 December 2025

  • my.clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9687-ectopic-pregnancy

    Diakses pada 6 December 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved