
Saat hamil, Ibu pasti akan banyak mendengar beberapa pernyataan seputar kehamilan, yang kadang membuat bingung apakah ini mitos atau fakta. Supaya nggak bingung lagi, yuk simak beberapa mitos dan fakta seputar kehamilan yang sering muncul.
Berbagai Mitos Saat Hamil dan Faktanya
Mitos yang muncul saat hamil kadang membuat Ibu bingung sehingga membuat pergerakannya terbatas. Padahal, tidak semua yang ibu dengan adalah kebenaran, lho. Ini dia beberapa mitos dan kebenarannya.
1. Bentuk perut ibu hamil menentukan jenis kelamin
Mitos. Banyak yang bilang mitos hamil anak perempuan akan membuat perut Ibu lebih besar di atas, dan besar di bawah jika hamil anak laki-laki.
Faktanya, jenis kelamin bayi dapat dilihat melalui proses USG di dokter atau bidan. Selain USG, pemeriksaan darah dan air ketuban juga dapat dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
Ada beberapa hal yang memengaruhi bentuk perut ibu hamil, misalnya posisi janin, bentuk tubuh ibu, dan tonus otot perut ibu. Jenis kelamin tidak jadi salah satu hal yang memengaruhi bentuk perutnya.
2. Minum es menyebabkan ukuran bayi besar
Mitos. Faktanya, ukuran tubuh bayi tidak dipengaruhi dari suhu makanan dan minuman yang Ibu konsumsi. Ukuran bayi lebih dipengaruhi apa Ibu makan dan minum saat hamil. Jika air es yang diminum adalah minuman dengan tinggi gula atau makanan dingin (dessert) tinggi gula, ini dapat menyebabkan ukuran bayi bertambag besar.
Akan tetapi, bukan suhunya yang menyebabkan ukuran bayi bertambah besar, melainkan isi makanan dan minuman.
Selain itu, ukuran bayi juga bisa besar karena kondisi genetik ataupun kondisi kesehatan ibu hamil. Ibu hamil yang mengalami diabetes saat hamil (gestasional) cenderung memiliki ukuran bayi yang lebih besar.
3. Ibu hamil tidak boleh olahraga karena membahayakan janin
Mitos. Faktanya, olahraga justru sangat dianjurkan untuk ibu hamil. Olahraga akan membantu ibu hamil menjaga berat badan ideal saat hamil, melancarkan sirkulasi darah, mengurangi stres, dan membantu melancarkan persalinan.
Berolahragalah setidaknya 150 menit dalam seminggu. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dulu dengan dokter terkait jenis olahraga yang aman dilakukan saat hamil. Umumnya, olahraga ringan, seperti jalan santai, yoga hamil, senam hamil, atau berenang dapat dilakukan.
4. Ngidam saat hamil harus dituruti agar bayi sehat
Mitos. Ngidam adalah respons hormon dan psikologis, bukan tanda bayi di dalam kandungan menginginkan nutrisi tertentu.
Bayi ileran saat sudah dilahirkan juga bukan disebabkan oleh ngidam ibu yang tidak dituruti saat hamil, melainkan karena proses tumbuh kembang anak yang normal.
Bayi banyak mengeluarkan liur karena kelenjar ludahnya yang masih berkembang. Selain itu, tumbuh gigi juga menyebabkan bayi memproduksi lebih banyak liur.
5. Makan makanan pedas membantu melahirkan lebih lancar
Mitos. Makan makanan pedas tidak berperan dalam melancarkan proses persalinan. Faktanya, konsumsi makanan pedas saat hamil justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada ibu hamil, seperti GERD dan diare.
6. Minum air kelapa selama hamil akan membuat kulit anak putih
Mitos. Faktanya, air kelapa tidak dapat memengaruhi warna kulit bayi. Warna kulit bayi sangat dipengaruhi oleh genetik kedua orang tuanya.
Jadi, jika kedua orang tua tidak ada yang memiliki gen berkulit putih, peluang untuk anak yang lahir berkulit putih pun akan lebih kecil.
7. Ibu hamil tidak boleh minum kopi sama sekali
Mitos. Sebetulnya larangan minum kopi saat hamil tidak sepenuhnya salah. Faktanya, ibu hamil masih boleh minum kopi atau minuman lain yang mengandung kafein selama jumlahnya dibatasi.
Sebab, kafein di dalam kopi dapat diteruskan lewat plasenta ke bayi. Namun, selama jumlahnya terbatas, kondisi ini masih terbilang aman.
Asosiasi dokter obgyn Amerika Serikat merekomendasikan asupan kafein maksimal untuk ibu hamil dalam sehari adalah 200 mg. Selain kopi, cokelat, matcha, dan minuman berenergi juga mengandung kafein.
Akan tetapi, konsultasikan dulu dengan dokter yang menangani Anda. setiap ibu hamil mungkin punya kondisi yang berbeda sehingga tidak bisa disamaratakan.
8. Wanita hamil tidak boleh berhubungan seks
Mitos. Pada dasarnya, ibu hamil boleh-boleh saja berhubungan seks selama tidak ada larangan dari dokter yang menangani.
Untuk memastikannya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi Anda dan pasangan, juga kehamilan Anda.
9. Ibu hamil tidak boleh potong rambut
Mitos. Ibu hamil tentu boleh saja untuk potong rambut dan keramas di salon. Yang perlu dihindari adalah mengecat rambut, creambath, ataupun meluruskan rambut.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya zat kimia berbahaya dalam produk perawatan rambut yang dapat membahayakan janin.
Namun, kalau hanya keramas dan potong rambut, ini aman dilakukan ibu hamil.
Untuk memastikan kondisi Anda dan tahu apa yang boleh dan tidak, pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter yang merawat Anda.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter dr. Cantik Putri Pratiwi, Sp.OG di Eka Hospital Depok bila memiliki keraguan seputar mitos dan fakta selama kehamilan.
Hubungi Call Center Eka Hospital di nomor 1500129 atau WhatsApp di 08891500129 untuk membuat janji temu.

