Tumor tulang adalah kondisi ketika pertumbuhan sel-sel tulang menjadi terlalu agresif. Tidak semua tumor tulang bersifat kanker. Beberapa di antaranya ada juga yang jinak.
Bahkan, kebanyakan tumor tulang bersifat jinak. Meski demikian, penting bagi Anda untuk memahami gejala tumor tulang dan memeriksakannya ke dokter yang tepat untuk mendeteksi dini tanda-tanda keganasan.
Apa Itu Tumor Tulang?
Tumor tulang adalah pertumbuhan abnormal sel-sel tulang yang dapat membentuk benjolan. Benjolan tumor dapat terbentuk di bagian tulang mana pun, baik itu di permukaan tulang ataupun di inti tulang, alias sumsum tulang.
Tidak semua tumor tulang akan berkembang menjadi kanker. Meski demikian, pertumbuhan tulang yang abnormal dapat merusak sel dan jaringan tulang yang sehat, sehingga membuat tulang jadi rapuh dan lebih mudah patah.
Osteokondroma adalah salah satu jenis tumor tulang jinak yang paling umum terjadi. Tumor ini umumnya ditemukan pada anak usia 10-20 tahun.
Penyebab Tumor Tulang
Hingga kini tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan tumor tulang. Namun, para ahli meyakini bahwa adanya mutasi genetik dapat menyebabkan pertumbuhan sel tulang menjadi terlalu cepat dan menyebabkan tumor.
Selain itu, paparan radiasi juga diduga meningkatkan risiko sel-sel tulang mengalami mutasi dan menyebabkan pertumbuhan yang abnormal.
Gejala Tumor Tulang
Beberapa gejala tumor tulang yang mungkin dialami, antara lain:
- Muncul benjolan di dekat tulang yang awalnya tidak terasa sakit
- Nyeri pada benjolan tumor, terutama ketika ukurannya semakin besar
- Nyeri tumpul yang terasa berdenyut
- Nyeri tulang yang memburuk di malam hari
- Nyeri tulang yang memburuk saat dipakai beraktivitas
- Gerak sendi terbatas akibat tumor yang membesar
- Tulang mudah patah, terutama jika tumor tulang bersifat ganas (kanker)
Diagnosis
Tumor tulang dapat diketahui jinak atau ganas melalui pemeriksaan oleh dokter. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi, atau konsultan onkologi ortopedi yang berfokus menangani kasus tumor pada alat gerak atau jaringan lunak.
Pada tahap awal dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik, seperti melihat ada tidaknya pembengkakan pada area tempat tumor tumbuh, perubahan warna kulit di dekat tumor, keberadaan massa, atau terbatasnya gerak sendi.
Setelah itu, untuk memastikan, dokter akan dapat merekomendasikan beberapa pemeriksaan, seperti:
- Rontgen
- CT scan atau MRI
- PET scan
- Biopsi
Pengobatan Tumor Tulang
Setelah melakukan berbagai rangkaian pemeriksaan dan mengetahui jenis tumor tulang yang dialami, dokter baru akan merencanakan pengobatan yang tepat.
Sebab, perawatan tumor tulang akan disesuaikan dari jenis yang dialami.
Tumor tulang yang jinak umumnya dapat menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Meski demikian, Anda tetap perlu melakukan pemantauan berkala untuk memastikan tumor tidak bertumbuh menjadi ganas.
Pengangkatan tumor mungkin diperlukan jika ukurannya terlalu besar dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika tumor tulang bersifat ganas, alias kanker, beberapa pilihan pengobatan yang ada, di antaranya:
- Kemoterapi
- Radioterapi
Anda dapat menjalani salah satunya atau kombinasi keduanya. Ini semua akan tergantung dari letak awal kanker dan seberapa jauh penyebaran kanker tulang.
Berkonsultasi dengan dokter yang tepat dapat membantu Anda mendapatkan pengobatan yang terbaik dan paling tepat. Jika Anda menemukan benjolan di sekitar tulang, cobalah berkonsultasi dengan dokter konsultan onkologi ortopedi.
Anda dapat membuat janji temu dengan dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT, Subsp.Onk.Ort.R. (K), konsultan onkologi ortopedi di Gatam Institute Eka Hospital BSD.
Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.