Gorengan renyah, kopi susu manis sering menjadi pilihan praktis bagi kebanyakan orang Indonesia untuk menu sarapan. Perpaduan ini memang enak, tetapi apakah sehat? Coba kita "audit" kombinasi ini dari kacamata dokter jantung? Apakah hanya soal kolesterol, atau ada bahaya tersembunyi lain yang mengintai?
Menurut dr. Bobby Arfhan Anwar, Sp.JP(K), FIHA, Konsultan Intervensi Jantung Eka Hospital Permata Hijau, ada beberapa risiko tersembunyi di balik sarapan ini.
Gorengan
Gorengan, meskipun enak, menyimpan risiko yang patut diwaspadai:
- Lemak trans: Proses penggorengan berulang kali dapat mengubah minyak menjadi lemak trans. Lemak ini sangat berbahaya karena meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
- Peradangan kronis: Lemak trans juga memicu peradangan di dalam tubuh, yang merupakan pemicu utama penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Obesitas: Kalori tinggi dari gorengan dapat memicu kenaikan berat badan berlebih. Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Lantas, apakah ini artinya kita tidak boleh mengonsumsi gorengan? Tentu saja tidak. Anda bisa mengonsumsi gorengan yang lebih sehat dengan cara membuatnya sendiri di rumah dan membersihkan minyak-minyak yang menempel di gorengan dengan tisu. Tujuannya agar mengurangi jumlah minyak yang masuk ke dalam tubuh.
Kopi susu manis
Kopi susu manis juga memiliki risiko, terutama jika dikonsumsi setiap hari:
- Gula berlebih: Kandungan gula yang tinggi dalam kopi susu dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes. Sementara itu diabetes adalah faktor risiko besar untuk penyakit jantung.
- Risiko tekanan darah: Konsumsi kafein dalam jumlah banyak dapat meningkatkan tekanan darah, sementara gula dan lemak dari susu dapat memperburuk kondisi ini.
- Peradangan: Gabungan gula, lemak jenuh, dan krim dalam kopi susu dapat memicu peradangan di pembuluh darah, yang mempercepat penyumbatan.
Sarapan gorengan dan kopi susu mungkin enak dan praktis, tetapi keduanya dapat berbahaya bagi kesehatan jantung Anda. Lemak trans, gula berlebih, dan peradangan adalah faktor-faktor tersembunyi yang merusak pembuluh darah dan membebani kerja jantung secara perlahan.
Agar jantung tetap baik, pilihlah sarapan yang lebih sehat. Ganti gorengan dengan sumber karbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum. Kurangi gula dalam kopi Anda, atau ganti dengan air putih atau jus buah tanpa gula.
Konsultasi dengan ahli jantung
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan jantung atau ingin mengevaluasi kembali pola makan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya.
Untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Bobby Arfhan Anwar, Sp.JP(K), FIHA, Konsultan Intervensi Jantung di Eka Hospital Permata Hijau.
Segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129
