Diabetes tipe 1 adalah jenis diabetes yang terjadi karena kondisi autoimun. Umumnya, diabetes tipe 1 dapat terdiagnosis sejak masa anak-anak. Itu sebabnya, kondisi ini disebut juga dengan diabetes pada anak.
Di Indonesia sendiri, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak sebanyak 7 kali lipat dalam 10 tahun. Setidaknya, terdapat peningkatan sebanyak 700 anak yang mengalami diabetes tipe 1 pada tahun 2025, dibandingkan pada tahun 2017-2019.
Apa Itu Diabetes Tipe 1 pada Anak?
Diabetes tipe 1 pada anak adalah kondisi ketika sel-sel beta di pankreas sebagai “pabrik” insulin tidak lagi atau sangat sedikit memproduksi insulin. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan insulin.
Akibatnya, tubuh tidak dapat mengubah gula di dalam darah menjadi energi sehingga kadar gula dalam darah menjadi tinggi dan menyebabkan gejala diabetes.
Diabetes tipe 1 pada anak umumnya dapat terdiagnosis sejak usia 4-6 tahun atau pada masa awal puber, yakni sekitar umur 10-14 tahun.
Sayangnya, hingga kini diabetes tipe 1 tidak dapat disembuhkan. Anak yang mengalami diabetes tipe 1 sering kali mengalami ketergantungan suntik insulin akibat tubuhnya yang tidak mampu memproduksi insulin.
Suntik insulin atau penggunaan insulin pompa jadi cara mengatasi diabetes pada anak.
Penyebab Diabetes Tipe 1 pada Anak
Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, diabetes tipe 1 pada anak disebabkan oleh kondisi autoimun. Artinya, sistem imun yang seharusnya menyerang kuman penyebab penyakit justru berbalik menyerang dan merusak sel-sel sehat di pankreas.
Akibatnya, pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.
Belum diketahui secara pasti hal yang menyebabkan sistem imun justru menyerang pankreas dan menyebabkan diabetes tipe 1. Akan tetapi, riwayat diabetes tipe 1 dalam keluarga diketahui dapat meningkatkan risiko anak mengalami kondisi ini.
Mengalami infeksi tertentu atau paparan zat tertentu juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1 pada anak. Sebab, reaksi tubuh dapat memicu sistem imun untuk bekerja, termasuk menyerang pankreas, terutama ketika Anda atau anak Anda memiliki bakat genetik untuk mengalami jenis diabetes ini.
Gejala Diabetes pada Anak
Baik diabetes pada anak maupun orang dewasa, sama-sama memiliki gejala yang mirip. Perbedaannya hanyalah waktu kemunculannya.
Gejala diabetes pada anak bahkan dapat muncul saat anak masih balita.
Berikut ini adalah beberapa gejala diabetes pada anak yang perlu orang tua waspadai:
- Haus terus-menerus meski sudah minum
- Sering buang air kecil, bahkan mengompol pada anak yang sudah dapat ke toilet sendiri
- Lapar terus
- Berat badan tidak bertambah atau mengalami penurunan berat badan
- Anak tampak lemas dan kelelahan
- Rewel
- Napas bau buah
- Sering terantuk karena penglihatan terganggu
- Luka yang sulit sembuh
- Infeksi jamur vagina pada anak perempuan
Bagaimana Cara Cek Diabetes pada Anak?
Apabila Anda menemukan tanda-tanda diabetes tipe 1 pada anak di atas, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter.
Untuk mengecek apakah anak mengalami diabetes, caranya cukup sederhana. Dokter akan melakukan cek kadar gula darah.
Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan untuk mengetahui diabetes pada anak:
- Tes gula darah. Dokter dapat meminta pemeriksaan gula darah sewaktu dan puasa untuk melihat kadar gula darah anak. Kadar gula darah normal anak berkisar antara 70-140 mg/dL.
- Pemeriksaan HbA1C. Tes darah untuk melihat kadar gula darah anak rata-rata selama 3 bulan terakhir. Hasil HbA1C yang tinggi dapat mengonfirmasi anak mengalami diabetes.
- Tes antibodi. Pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui jenis diabetes pada anak Anda, apakah tipe 1 atau 2. Sebab, keduanya memiliki penanganan yang berbeda.
Untuk memastikan belum terdapat komplikasi akibat tingginya kadar gula darah, dokter juga bisa merekomendasikan beberapa pemeriksaan lain, seperti urinalysis (tes urin), tes panel metabolik, dan analisis gas darah.
Penanganan Diabetes Tipe 1 pada Anak
Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan diabetes tipe 1 dan membuat pankreas kembali memproduksi insulin dalam jumlah normal.
Meski demikian, ada beberapa pengobatan yang dapat diberikan untuk mengendalikan gejala diabetes pada anak dan mencegah komplikasi.
Umumnya, suntik insulin atau pompa diabetes jadi pengobatan utama untuk anak dengan diabetes tipe 1. Orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter terkait rencana pengobatan diabetes tipe 1 pada anak.
Sebab, anak juga perlu memahami cara menyuntikkan insulin sendiri serta menjaga pola makan agar kadar gula darah tetap stabil dan tidak berujung pada komplikasi.
Untuk mengetahui opsi pengendalian diabetes tipe 1 pada anak, orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak konsultan endokrinologi yang memang berfokus mengatasi masalah diabetes pada anak.
Eka Hospital memiliki dokter spesialis anak konsultan endokrin terbaik yang dapat membantu Anda melalui masa-masa diagnosis sampai akhirnya Anda dapat mampu mengendalikan diabetes ini secara mandiri.
Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Dana Nur Prihadi, Sp.A (K), M.Kes, MH di Eka Hospital untuk mendapatkan saran medis terbaik terkait pengendalian kadar gula darah dengan insulin, menghitung kalori makanan, hingga jenis makanan yang baik untuk anak.
Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.
