Diet untuk menurunkan berat badan sering kali membatasi jumlah dan jenis makanan yang sehari-hari Anda makan. Hal ini kadang membuat Anda merasakan keinginan luar biasa untuk kembali makan makanan yang menjadi pantangan saat diet.
Itu sebabnya, beberapa orang akan memasukkan jadwal cheat day saat diet. Beberapa ahli menyebut cheat day dapat membantu program diet jadi lebih bertahan lama. Benarkah demikian?
Bolehkah cheat day saat diet?
Cheat day adalah satu hari yang dikhususkan untuk terbebas dari pola makan atau diet yang sedang Anda jalani.
Cheat day sendiri sebenarnya bukanlah istilah medis. Jadi, aturan pastinya pun tidak ada. Akan tetapi, jawaban sederhananya, cheat day boleh dilakukan selama terkontrol.
Diet yang paling baik adalah yang dapat dijalankan dalam jangka waktu panjang dan tidak menyiksa. Jika cheat day bisa membantu Anda untuk berada dalam pola makan sehat secara jangka panjang dan tetap bahagia menjalaninya, maka cheat day boleh dilakukan.
Selain alasan psikologis, beberapa bukti ilmiah ada yang membuktikan bahwa cheat day saat diet dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Saat diet, hormon leptin akan turun dalam tubuh akan turun. Leptin ini adalah hormon yang dapat meningkatkan rasa kenyang di dalam tubuh.
Ketika jumlahnya turun, Anda akan lebih mudah merasa lapar. Cheat day membantu menaikkan kadar leptin dalam tubuh sehingga mencegah kelaparan dan keinginan makan berlebihan saat diet.
Risiko cheat day saat diet
Jika dilakukan secara bertanggung jawab dan tepat, cheat day bisa membantu Anda menjalankan pola makan sehat dalam kebanyakan hari-hari Anda. ini juga bisa membantu diet yang Anda jalankan lebih bertahan lama.
Meski demikian, ada risiko yang juga mungkin terjadi, salah satunya adalah diet yang gagal sehingga berat badan Anda malah naik.
Tanpa kontrol diri yang tepat, cheat day justru bisa membuat Anda dengan mudah kebablasan makan makanan tinggi kalori dengan dalih “self-reward”.
Akibatnya, berat badan Anda justru naik. Bahkan bukan cuma berat badan, makan makanan tinggi kalori yang tak terkontrol bisa membuat Anda berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskuler.
Selain itu, cheat day juga mendukung persepsi negatif Anda terhadap makanan. Akhirnya, Anda akan sulit memiliki hubungan yang baik dengan makanan dan membuat proses menjalani pola makan hidup sehat jadi lebih sulit.
Hal tersebut dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gangguan makan, terutama ketika Anda memiliki riwayat mengatasi stres dengan makanan.
Tips menjalani cheat day dengan aman
Jika melakukan cheat day bisa membantu Anda menjalankan pola makan yang lebih sehat secara jangka panjang, Anda boleh saja melakukannya.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar cheat day yang Anda lakukan saat diet tetap efektif:
1. Membatasi karbohidrat sederhana saat cheat day
Dalam dunia diet, atau tepatnya nutrisi, para praktisi meyakini bahwa aturan 80/20 cukup efektif. Ini berarti 80% waktu makan Anda didedikasikan untuk makan sehat, seperti karbohidrat kompleks, tinggi protein dan lemak sehat, rendah lemak jahat.
Sementara sisanya, 20% waktu makan Anda diperbolehkan untuk melonggarkan aturan makan, seperti pada saat perayaan tertentu, liburan, atau makan di luar.
Aturan itu juga bisa diterapkan ketika Anda melakukan cheat day saat diet. Batasi karbohidrat sederhana, seperti minuman dan makanan tinggi gula sebanyak 20%.
2. Makan dengan penuh kesadaran
Salah satu kunci sukses diet, baik dengan ataupun tanpa cheat day adalah dengan makan penuh kesadaran.
Penuh kesadaran yang dimaksud adalah Anda tahu benar apa yang Anda makan.
Memahami jenis makanan yang Anda makan akan membantu Anda lebih sadar mengenai seberapa banyak yang harus Anda makan. Ini juga menginformasikan berapa banyak lagi yang bisa Anda konsumsi.
Selain itu, makan dengan penuh kesadaran juga bisa dilakukan dengan makan perlahan. Makan perlahan membuat otak Anda dapat memproses makanan.
Hal ini bisa membantu Anda merasa kenyang sebelum benar-benar penuh.
3. Pilih satu cheat meal saja
Kecenderungan yang dilakukan saat cheat day adalah makan sehari penuh sebebas mungkin. Namun, dibandingkan cheat day, Anda mungkin bisa mencoba cheat meal.
Cheat meal berarti makanan di luar pola makan rendah kalori. Artinya, cheat meal memungkinkan Anda melakukan “cheating” tapi hanya dengan satu makanan.
Apabila pada saat cheat day Anda mengizinkan diri Anda untuk makan junk food dan minum minuman tinggi gula, seperti boba milk tea, pilih salah satu saja.
4. Pilih makanan yang dapat dinikmati
Makanan untuk diet tidak harus hambar atau melulu kukus dan rebus. Melakukan perubahan pola makan secara ekstrem justru hanya membuat diet tidak bertahan lama dan Anda terus mendambakan makanan saat cheat day.
Cobalah metode memasak lainnya, seperti menumis dan memanggang yang menggunakan sedikit minyak. Pilihlah makanan manis dari sumber yang lebih sehat, seperti buah.
Dengan demikian, Anda tetap bisa menikmati diet Anda meskipun sedang tidak cheat day.
Apabila sudah menjalani diet tapi berat badan tak juga turun, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Bisa jadi, Anda membutuhkan bantuan dokter untuk menilai status gizi dan memberikan perencanaan makan yang tepat.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi terbaik Eka Hospital dengan menghubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.
